Site icon nuga.co

Satu Kata dari Khabib Nurmagomedov : Pensiun

Khabib Nurrmagomedov  telah mengambil  keputusan jalan pulang sekaligus tak pernah mengompromikan untuk menunda pensiun dari hura hara arena tinju

“Keputusan yang sulit untuk diganggu gugat lantaran datang dari dimensi yang jauh di atas aspek olahraga,” tulis majalah tinju terkenal “ring.”

Khabib menyatakan bahwa kemenangan atas Justin Gaethje  merupakan laga terakhirnya di dunia mixed martial arts. Khabib mengaku tak bisa berada di dunia tinju tanpa kehadiran sang ayah.

Keputusan Khabib untuk pensiun mengejutkan banyak orang. Jauh lebih mengejutkan dari cara dan keberhasilan Khabib menjinakkan Gaethje di ronde kedua lewat triangle choke.

Meski Khabib sudah sering memberi isyarat pensiun dalam waktu dekat, namun pemikiran orang-orang tidak dalam tempo secepat ini.

Setidaknya, banyak yang masih berharap Khabib bertarung di tahun depan, entah menghadapi Georges St-Pierre, rematch lawan Conor McGregor, atau malah Tony Ferguson.

Khabib mengaku tidak bisa berada di dunia MMA dan UFC tanpa kehadiran sang ayah. Kalimat itu tentu tidak bisa diterjemahkan mentah-mentah bahwa Khabib takut tak lagi mampu mempertahankan status tak terkalahkan.

Khabib memang lahir dari tangan dingin Abdulmanap Nurmagomedov. Ia ditempa sejak kecil dan tak mendapat perlakuan istimewa sebagai anak. Khabib seperti halnya murid-murid Abdulmanap lain, digembleng dengan keras agar bisa jadi atlet level elite.

Meski lahir dari tangan dingin Abdulmanap, Khabib saat ini adalah ‘produk’ yang sudah jadi. Ia bukan lagi petarung dalam tahap perkembangan. Khabib sudah menyerap semua ilmu yang diajarkan oleh Abdulmanap.

Keinginan Khabib untuk pensiun bukan perkara aspek teknis di octagon, melainkan lebih tentang perasaan dan gairah yang ia rasakan.

Pensiun Khabib berhubungan tentang dirinya dalam bingkai seorang manusia utuh, bukan sekadar petarung yang selalu berani mati bergulat dan tukar pukulan.

Khabib telah berjanji pada sang Ibu bahwa laga lawan Gaethje adalah laga terakhir. Khabib menegaskan bakal memegang janji yang telah diucapkan.

Janji yang ditepati dari anak pada orang tua, tentu jauh lebih mulia dibandingkan sabuk juara apapun yang ada di dunia.

Setelah Abdulmanap Nurmagomedov meninggal dunia pada awal  Juli, banyak yang meragukan bahwa Khabib bakal kembali untuk waktu yang cepat ke octagon.

Bos UFC Dana White bahkan memberikan kelonggaran bagi Khabib untuk menjalani masa berduka tanpa buru-buru membahas kelanjutan karier Khabib.

White dan banyak orang tahu kedekatan Khabib dengan Abdulmanap. Karena itu kemudian banyak rumor bermunculan yang menyebut Khabib tidak akan bisa langsung bertarung di pengujung tahun ini.

Namun ternyata Khabib bersedia bertarung pada Oktober, tiga bulan setelah sang ayah meninggal. Itu berarti Khabib sudah harus masuk pemusatan pelatihan pada Agustus, satu bulan usai Abdulmanap meninggal.

Persiapan tidak berjalan lancar. Pasalnya, Khabib harus meyakinkan sang ibu untuk memberinya izin bertarung di UFC 254. Khabib mengaku harus tiga hari untuk meyakinkan sang ibu.

Khabib menjalani masa persiapan dan masa berduka secara bersamaan. Hal tersebut tentu berat namun Khabib sadar ada tugas yang perlu ia lakukan.

Ketika pertarungan bergulir, Khabib sudah benar-benar siap tempur memenangkan pertandingan. Segala kekhawatiran yang diapungkan seiring kehebatan Gaethje menguap di hadapan Khabib.

Khabib seolah menekankan bahwa ia tak hanya piawai dalam hal take down dan grappling. Di ronde pertama, Khabib berani bertukar pukulan dan mayoritas menghabiskan waktu dalam posisi standing fight.

Khabib sempat punya peluang melakukan submission di akhir ronde pertama meski kemudian bel ronde tersebut menolong Gaethje keluar dari tekanan.

Gaethje coba mengganggu Khabib lewat leg kick. Leg kick Gaethje ini jadi bagian paling menyulitkan karena ia terus menggoyang kekuatan kuda-kuda Khabib.

Namun ketika Khabib mendapatkan celah untuk take down, Khabib sukses menjatuhkan Gaethje dan membuatnya terkulai lemas lewat triangle choke. Pertarungan selesai dan Khabib telah membuktikan ia masih yang terhebat di kelas ringan.

Setelah menaklukkan Gaethje  Khabib seolah telah menyelesaikan segala urusannya di dunia tinju

Tak ada lagi hal yang mengganjal meskipun sejumlah pertarungan masih diharapkan terjadi, seperti duel terkutuk lawan Tony Ferguson belum juga terwujud, atau duel impian melawan legenda UFC, Georges St-Pierre.

Khabib saat ini punya kuasa penuh untuk mengatur perjalanan di arena MMA. Ketika ia menyatakan berhenti, ia tahu ini adalah waktu yang tepat.

Karena di luar dunia MMA, ada perjalanan lain yang Khabib tak punya kuasa untuk mengaturnya. Yaitu perjalanan hidup dan waktu berharga yang bisa dihabiskan Khabib bersama Ibu.

“Selalu dekat dengan orang tua karena suatu hari kalian tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.”

Tentang keputusannya untuk pensiun, petarung mixed martial arts Rusia, Alexander Emelianenko, menyebut Khabib terburu-buru dalam memutuskannya

Khabib Nurmagomedov memutuskan pensiun dari UFC dan MMA usai mencatatkan rekor 29 kemenangan beruntun tanpa terkalahkan setelah

Dalam pandangan Emelianenko, keputusan Khabib itu terlalu dini. Hanya saja, melihat alasan Khabib mundur karena faktor ibunya, Emelianenko tidak bisa memperdebatkannya.

“Jika saya dalam posisinya, saya tidak akan terburu-buru, memikirkannya dengan baik, berbicara di runag dengan ibu saya. Setidaknya bertahan hingga tiga puluh pertarungan, sekali lagi mempertahankan gelar,” ujar Emelianenko dikutip dari Championat.

“Bagi saya, sepertinya dia terlalu dini mengumumkan pensiun. Mungkin dia tidak akan pensiun dan bertarung lagi. Itu diputuskan saat situasi sedang panas,” ucap Emelianenko menambahkan.

Petarung tiga puluh sembilan tahun itu menilai Khabib masih bisa mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC dalam beberapa pertandingan lagi.

Khabib tidak memiliki pesaing di kelasnya. Dia masih muda. Khabib masih bisa berkali-kali mempertahankan gelar,” kata Emelianenko.

Banyak petarung pensiun dan kembali lagi. Bahkan, Fedor mengumumkan dia tidak akan tampil lagi, tapi akhirnya dia masih bertarung setelah itu,” tutur Emelianenko melanjutkan.

Meski demikian, Emelianenko termasuk salah satu petarung yang menolak The Eagle sebagai yang terhebat di UFC. Sebelumnya, Jon Jones juga tidak mengakui Khabib sebagai yang terhebat di UFC.

“Dia tidak bisa disebut sebagai petarung terhebat di UFC. Ada juga yang memegang sabuk di beberapa kategori, dan ada yang mempertahankan gelar di kelas berat. [Namun] Khabib adalah petarung yang baik,” ujar Emelianenko.

Dalam pertarungannya dengan Justin Gaetthje  di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu, malam yang disirkan langsung, Khabib tampil bringas. Ia mendapat julukan baru dari sang lawan, “monster”

Gaethje sendiri  hanya bertahan dua ronde  Sempat unggul di ronde pertama, Gaethje kalah lewat submission triangle choke dari Khabib.

Bahkan tidak lama setelah dibuat ‘tertidur’ oleh Khabib di ronde kedua, Gaethje tetap memberi pujian untuk petarung Rusia  itu.

“Kerja luar biasa, kawan. Kamu monster,” ujar Gaethje sebelum memeluk Khabib.

Khabib dan Gaethje memiliki hubungan baik sebelum pertarungan . Kedua petarung memiliki manajer yang sama, Ali Abdelaziz, dan saling membantu ketika menghadapi pertarungan.

Khabib juga mengucapkan terima kasih kepada Gaethje usai pertarungan. Khabib mengatakan Gaethje banyak membantunya sebelum menjalani pertarungan pada empat tahun silam

“Terima kasih banyak, Justin. Pada  masa itu saya ingat, ketika saya berusaha menurunkan berat badan, kamu banyak membantu saya. Terima kasih saudaraku. Saya tahu kamu pria yang hebat, saya tahu kamu menjaga orang-orang terdekatmu. Saya tahu banyak tentang kamu,” ujar Khabib.

“Terus dekat dengan orang tua kamu, karena suatu hari nanti [kematian] akan terjadi. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok,” ucap Khabib kepada Gaethje.

Exit mobile version