Site icon nuga.co

“Saya Akan Raih Podium di Losail”

Enam hari menjelang balapan perdana MotoGP musim ini di Losail Circuit, Qatar, Minggu, 20 Maret 2012, “rider” gaek Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memproklamirkan target podium di balapannya, dan menginginkan keluar sebagai yangt tercepat.

“Target itu bukan hal sulit untuk direalisasikan Rossi,” tulis “crash,” Senin, 14 Maret 2016.

Menurut “crash,” target itu sangat realistis karena Rossi sudah enam kali naik podium di sirkuit yang berada di kota Doha tersebut.

Bahkan pada edisi tahun lalu, Rossi berhasil menjadi yang terbaik.

Tak hanya itu, Rossi juga meraih hasil lumayan saat mentas pada tes pramusim yang dilangsungkan di sirkuit yang sama pada 02 hingga 04 Maret lalu.

Pada hari tes kedua yang berlangsung Kamis 03 Maret 2016 malam WIB, Rossi sempat menduduki posisi tiga. Karena itu, bukan tak mungkin Rossi mampu merealisasikan targetnya pada balapan nanti.

“Tes pramusim kemarin jauh lebih baik ketimbang tahun lalu, ketika saya mengawali salah satu musim terbaik saya. Namun, sulit untuk mengulangi prestasi musim lalu. Akan tetapi, saya menginginkan podium,” jelas Rossi mengutip dari Speedweek, Senin, 14 Maret 2016.

Rossi dikenal sebagai legenda balap kelas utama.

The Doctor –julukan Rossi– telah meraih tujuh gelar juara di kelas tersebut.

Rider berpaspor Italia itu hanya terpaut satu gelar juara dari Giacomo Agostini yang meraih trofi terbanyak.

Rossi memang kalah dari segi trofi, namun, tidak halnya dalam hal podium.

Di kesempatan yang sama kepada “crash,” Rossi tak bisa menyembunyikan perasaan kecewanya dengan respons yang ditunjukkan Race Direction MotoGP terkait insiden kontroversial dengan Marc Marquez musim lalu.

Dalam wawancaranya dengan “La Gazzetta dello Sport,” dan dikutip “crash,” Rossi mengatakan sudah berusaha memberitahu kepada Race Direction mengenai tindakan Marquez.

The Doctor mengklaim pebalap Repsol Honda itu berusaha menahan lajunya demi menjadikan Jorge Lorenzo juara dunia MotoGP 2015.

“Kami sudah berusaha membicarakannya kepada race direction, tapi mereka tidak mau mendengarkan kami, jadi saya mencoba cara lain,” ujar Rossi seperti dilansir Autosport.

Setelah tidak mendapat respons positif dari Race Direction, Rossi kemudian memilih untuk mengungkapkan tuduhannya kepada media dalam konferensi pers jelang GP Malaysia.

Dalam balapan di Sirkuit Sepang, Rossi melakukan manuver berbahaya kepada Marquez, hingga sang pesaing terjengkang
Rossi kemudian mendapat hukuman start dari belakang di GP Valencia, hingga akhirnya kehilangan gelar juara dunia MotoGP 2015.

“Saya pikir race direction meremehkan masalah yang ada, karena apa yang terjadi tidak diharapkan semuanya.”

“ Saya tidak mengharapkannya, begitu juga mereka. Jadi ketika saya memberitahu kepada race direction, mereka melihat ke saya sambil berpikir ‘apa maksud di belakang ini?’,” ucap Rossi.

Rossi yakin jika Race Direction merespons aduannya, maka insiden di GP Malaysia tidak akan terjadi. Meski begitu, pebalap gaek asal Italia itu tidak pernah menyesal dengan langkah yang diambilnya.

“Semuanya bisa dihindari jika kami berbicara bersama di Malaysia. Setelah mereka tidak mau mendengarnya, saya harus melakukan sesuatu,” ucap Rossi.

Sekarang Rossi hanya menganggap Marquez sebagai rival di MotoGP, bukan sebagai salah satu temannya. “Kami hanya akan jadi rival, dan saya akan fokus ke hal tersebut,” ujar Rossi.

Ditanya mengenai kapan akan pensiun dari balapan, Rossi mengaku akan pensiun dua tahun mendatang
Pria yang dijuluki The Doctor itu menilai dirinya masih mampu menjadi pesaing berat untuk beberapa tahun ke depan meski kini sudah menginjak usia tiga puluh tujuh tahun.

“Saya akan mengikuti lima atau enam balapan lagi baru memutuskan masa depan saya. Saya percaya, saya masih dapat balapan untuk beberapa tahun ke depan.”

“Setelah itu, mungkin Yamaha baru akan membicarakan masa depan saya karena rambut saya mulai memutih!,” ujar Rossi, seperti yang dilansir dari Autosport.

“Pada usia tiga puluh sembilan tahun saya dapat mengikuti berbagai jenis balapan seperti 24 Hours of Le Mans atau Dakar,” lanjut Rossi.

Meski demikian, saat ini pembalap tim Movistar Yamaha itu memilih untuk fokus untuk MotoGP musim ini. Ia berharap bisa memetik hasil manis di akhir musim.

“Uji coba musim ini lebih baik dibanding musim lalu. Musim lalu adalah salah satu musim terbaik saya. Namun itu sulit untuk diulangi kembali.”

“ Saya masih tetap bertekad naik podium musim ini. Setahun lalu saya memulai dengan baik, tapi mengakhirinya dengan tidak baik. Pada musim ini saya memilih memulai dengan tidak begitu baik, tetapi mengakhiri dengan baik,” tutup Rossi

Exit mobile version