Valentino Rossi datang ke Philip Island musim ini, di tiga seri tersisa MotoGP, dengan status pemuncak klasemen sementara dan ingin menaklukkan GP Australia itu seperti tahun lalu dengan misi menjauhkan jarak selisih poinnya dengan Jorge Lorenzo
“Saya menginginkan hasil Philip Island kali ini sama seperti tahun lalu,” katanya kepada “crash,” Kamis, 15 Oktober 2015.
Tahun lalu, Rossi datang ke Philip Island dengan posisi sudah tak lagi berpeluang untuk jadi juara dunia. Gelar itu sudah aman dalam pelukan Marc Marquez.
Namun meski balapan sudah tak lagi menentukan, kala itu, Rossi sukses menunjukkan salah satu performa terbaiknya di musim 2014. Ia masuk finis di urutan pertama dengan keunggulan lebih dari sepuluh detik atas Jorge Lorenzo yang finis di posisi kedua.
Tahun ini, Rossi datang dengan status yang berbeda.
Ia adalah salah satu calon juara MotoGP musim ini. Pebalap asal Italia itu unggul delapan angka dari Lorenzo.
“Saya tentunya berharap akhir pekan ini berakhir seperti akhir pekan tahun lalu,” ucap Rossi jelang perlombaan.
Menurut Rossi, Philip Island adalah salah satu sirkuit yang sulit untuk ditaklukkan.
“Di Australia, sangat sulit untuk menemukan pengaturan yang pas. Bukan hanya itu, kondisi cuacanya pun cukup ekstrem, dengan kuatnya angin berembus di tengah udara dingin.”
“Meski demikian, Philip Island adalah salah satu sirkuit yang saya suka. Saya berharap bisa menambah selisih angka dengan Lorenzo usai balapan ini,” kata juara dunia MotoGP sembilan kali ini.
Rossi sendiri tak ingin menjalani tiga seri tersisa dengan hitung-hitungan poin sehingga ia bisa menetapkan target minimal pada tiap perlombaan.
“Musim ini menyisakan tiga seri lagi dan masih banyak ruang untuk pergeseran. Target saya di sisa musim ini adalah selalu finis di depan Lorenzo.”
“Saya tak mau berpikir terlalu jauh, melainkan akan berusaha fokus dari seri ke seri musim ini,”
Rossi mengatakan bahwa ia tidak akan berpatokan pada hitung-hitungan bahwa jika dirinya terus mendapatkan peringkat kedua di tiga balapan tersisa, maka ia akan menjadi juara dunia.
Balapan MotoGP sendiri tinggal menyisakan tiga balapan yaitu GP Australia, GP Sepang, dan GP Valencia.
Seusai GP Motegi, Jepang, Rossi diberi tahu bahwa ia bisa saja juara dunia jika selalu berada di peringkat kedua sementara Lorenzo selalu memenangi balapan tersisa.
Hal ini dikarenakan pebalap di peringkat pertama akan mendapatkan 25 poin, sementara yang finis di tempat kedua meraih 20 poin. Dengan Rossi yang telah mengantongi keunggulan 18 angka, maka ia memang memiliki cukup angka untuk jadi juara.
Namun Rossi tidak mau mempertimbangkan kemungkinan tersebut.
“Bagi saya, tidak mungkinl Sangat sulit jika hingga akhir balapan kami akan selalu meraih tempat pertama dan kedua, terutama karena duo Honda sangat kuat,” kata Rossi seperti dikutip dari Crash.
“Apalagi tiga balapan tersisa memiliki kondisi yang berbeda dan dengan tipe trek yang berbeda.”
Pebalap asal Italia itu kemudian menyatakan bahwa dirinya jarang sekali melakukan perhitungan seperti itu. Di matanya, satu-satunya hal yang harus ia lakukan di Phillip Island, Australia, adalah mengalahkan Jorge. Menurutnya hanya itulah target yang ia miliki.
“Target itu melebihi kalkulasi finis di belakang Lorenzo.”
Saingan Rossi untuk meraih gelar juara, Jorge Lorenzo, dengan nada pasti mengungkapkan kepada “crash,” bahwa ia akan menebus kekecewaan di Motegi pada balapan di Philip Island.
“Untuk menebus sekaligus mengejar Valentino Rossi, Saya siap mati-matian di tiga balapan terakhir, yang dimulai di Phillip Island,” katanya.
Di Sirkuit Twin Ring Motegi lalu, Lorenzo yang meraih pole mengawali balapan yang berlangsung di atas lintasan lembab itu dengan oke. Rider Movistar Yamaha itu terus memimpin jalannya lomba hingga memasuki lap-lap akhir.
Namun, seiring dengan lintasan yang mengering, Lorenzo lantas kesulitan karena mengalami masalah pada bannya. Pada akhirnya, dia disalip oleh Dani Pedrosa yang jadi juara dan Rossi yang menempati posisi kedua. Lorenzo pun harus puas finis di urutan ketiga.
Dengan tiga balapan tersisa, peluang Lorenzo untuk menyalip Rossi dan menjadi juara dunia memang masih terbuka.
Untuk itu, Lorenzo siap habis-habisan di Phillip Island, Sepang, dan Valencia.
“Setelah balapan yang aneh, saya kehilangan beberapa poin berharga di Motegi tapi saya masih dalam pertarungan untuk gelar juara,” ujar Lorenzo di situs resmi MotoGP.
“Benar bahwa delapan belas poin di belakang Valentino adalah margin yang sulit untuk dipangkas, tapi saya akan mencoba dengan seluruh upaya saya. Jika saya bisa memenangi semua balapan dan Vale membuat kesalahan, kami bisa juara.”
“Sekarang kami menghadapi balapan menyenangkan lainnya. Phillip Island adalah trek yang sangat saya suka tapi Vale juga menikmati di sini, jadi ini akan menarik. Ini adalah trek yang menuntut pengaturan motor, juga karena kondisi cuaca yang tricky, jadi kami harus siap untuk segalanya,” kata Lorenzo.