Valentino Rossi tak memiliki komentar tentang hengkangnya Jorge Lorenzo, rekan setimnya di Movistar Yamaha, ke Ducati muism depan. Lorenzi dipastikan sudah mencapai kesepakatan dengan Ducati.
The Doctor mengaku akan mendoakan Lorenzo jika dia benar-benar pindah ke Ducati.
Ducati dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan Lorenzo untuk memperkuat tim asal Italia itu hingga tiga tahun mendatang.
Kesepakatan itu diklaim tercapai pada balapan GP Argentina akhir pekan lalu.
Lorenzo sendiri tak membantah rumor telah mencapai kesepakatan dengan Ducati.
“Jika keputusan sudah saya ambil, saya akan memberitahu kalian semua,” ujar Lorenzo di konferensi pers jelang GP Americas, Sabtu, 09 April 2016.
Ditanya mengenai rumor kepergian Lorenzo ke Ducati, Rossi mengatakan rekan setimnya tersebut harus membuat keputusan yang berani untuk meninggalkan Yamaha.
“Jika Lorenzo melakukannya, maka itu akan jadi keputusan yang berani. Saya akan mendoakannya agar sukses.”
“ Saya pikir dia akan tetap kompetitif, karena Lorenzo pebalap yang kuat dan Ducati juga memiliki sepeda motor yang kompetitif saat ini,” ujar Rossi seperti dilansir Motorsport.com.
Rossi juga sempat meninggalkan Yamaha untuk bergabung dengan Ducati musim lima tahun silam.
Namun, keputusan itu tidak membuahkan hasil positif. Rossi tidak pernah meraih kemenangan dan hanya mampu meraih tiga posisi podium.
“Situasi Lorenzo saat ini sedikit sama dengan saya ketika pindah ke Ducati. Saya sudah lama di Yamaha dan butuh tantangan baru. Ketika itu saya bicara dengan bos Ducati Filippo Preziosi yang memberi saya proyek menarik,” ucap Rossi.
“Ducati sudah membuat kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Motor mereka sangat kompetitif, sangat cepat di garis lurus. Di dua seri tahun ini, mereka menunjukkan bisa bersaing di depan,” sambungnya.
Lorenzo sudah memberikan indikasi terkait rencana masa depannya di dunia MotoGP setelah kontraknya dengan Yamaha usai musim ini.
Lorenzo tak mau berbicara banyak saat kembali disodori pertannyaan tersebut di GP Amerika Serikat.
“Saya tak bisa katakan hal lain dari yang pernah saya katakan di Argentina (seri kedua),” ucap Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport.
Lorenzo memiliki batas waktu hingga Mei untuk mengumumkan pilihan yang ia ambil, baik itu bertahan di Yamaha atau mencari tantangan baru di tim lain.
Namun banyak sumber yang meyakini bahwa Lorenzo tak akan menunggu hingga Mei dan akan mengumumkan pilihan tentang masa depannya waktu dekat.
Lorenzo sendiri sudah ada di Yamaha sejak dirinya naik ke kelas MotoGP pada tahun delapan tahun lalu.
Selama di Yamaha, Lorenzo terus mendapatkan dukungan penuh dari tim dan sukses tiga kali juara dunia.
Namun titel juara dunia MotoGP miliknya yang didapat tahun lalu diiringi kontroversi besar dengan rekan setim, Valentino Rossi.
Perselisihan dengan Rossi ini pula yang diyakini jadi bahan pertimbangan Lorenzo untuk menentukan masa depan.
Bila Lorenzo hengkang ke Ducati, nama pebalap Suzuki, Maverick Vinales disebut jadi kandidat terkuat untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Lorenzo di Yamaha.
Namun Vinales pun tak mau menanggapi rumor tersebut dengan serius.
“Untuk saat ini, saya hanya fokus untuk memberikan segalanya saat mengendarai Suzuki.”
“Saya merasa sangat baik di tim ini, dan untuk saat ini, saya tak pusing memikirkan masa depan,” papar Vinales.
Jorge Lorenzo mengalami kerugian besar setelah dirinya terjatuh di GP Argentina. Karena itulah Lorenzo berharap bisa tampil baik di Austin dan merapatkan diri dengan pemuncak klasemen Marc Marquez.
Lorenzo memulai musim dengan baik setelah sukses menjadi juara GP Qatar. Namun kemudian Lorenzo melakukan kesalahan fatal ketika terjatuh di GP Argentina sehingga tak mendapatkan tambahan poin di seri tersebut.
Nihil poin di Argentina membuat Lorenzo kini ada di peringkat keempat klasemen sementara.
“Setelah menjalani seri balapan yang mengecewakan di Argentina, saya kini menantikan balapan di Austin.”
“Sejatinya saya berharap bisa mendapatkan sejumlah poin di Argentina namun sayangnya kami kesulitan sepanjang minggu, pun begitu halnya ketika balapan berlangsung,” kata Lorenzo seperti dikutip dari Crash.
Dalam sejarah GP Amerika Serikat di Texas, Lorenzo baru sekali naik podium yaitu ketika ia menempati posisi ketiga pada tahun 2013. Sedangkan pada tahun lalu, Lorenzo gagal naik podium karena hanya finis di nomor urut empat.
“Saya berharap bisa mendapatkan balapan yang bagus minggu ini dan coba mengumpulkan poin sebelum seri MotoGP berlanjut ke Eropa.”
“Sirkuit Austin bukanlah termasuk sirkuit favorit saya, jadi kami harus beradaptasi secepat mungkin,” kata Lorenzo menegaskan.
Setelah seri GP Amerika Serikat, sebelas seri berikutnya akan dilangsungkan di Eropa, mulai dari seri di Jerez pada 24 April mendatang hingga GP Aragon pada 25 September mendatang