Valentino Rossi, Selasa siang WIB, 27 Oktober 2015, seperti ditulis “San Marino della sportiva,” tak memedulikan bujukan otoritas MotoGP agar tak meneruskan niatnya mundur dari balapan musim mendatang dan bisa kembali ambil bagian di seri terakhir lomba tahun ini di Valencia, 08 November 2015.
Rossi kepada “san marino della sportiva,” dengan nada jengkel menyebut konspirasi Spanyol telah merusak seluruh lomba MotoGP tahun ini karena mereka menginginkan sang juara berasal dari negeri itu.
“Mereka menginginkan salah satu dari pebalap asal Spanyol menjadi juara. Sudah. Saya tak memerlukan lagi hadir di Valencia dan seluruh event yang mereka lakukan,” kata Rossi ekspresi mencibir.
“Semua tutup buku. Saya mundur terhormat dari lomba dengan mengedepankan sportifitas dan bukan konspirasi,” katanya.
Ngototnya Rossi untuk tidak ambil bagian di Valencia juga dimdukung oleh makin meluasnya petisi dari publik berupa seruan untuk mencabut sanksi yang dijatuhkan race director kepada pebalap legendaries asal Italia itu.
Petisi yang digagas oleh Nicholas Davis dari Virginia Water, Inggris, ini diarahkan kepada Direktur perlombaan MotoGP, Mike Webb, dan Fédération Internationale de Motocyclisme.
Petisi itu mengusung judul Cabut hukuman Valentino Rossi dan kembalikan integritas kejuaraan.
Dalam surat petisi tersebut, Davis menulis integritas MotoGP sudah jatuh. ”Anda baru saja memaafkan taktik balapan yang kotor dengan menghukum Valentino Rossi yang sedang berjuang meraih gelar juara dan hal itu dilecehkan dan disabotase oleh Marc Marquez.”
”Lalu di saat yang sama, Anda justru membiarkan Jorge Lorenzo menyalip saat ada bendera kuning tanpa ada hukuman,” tulisnya kembali.
Selanjutnya dalam petisi itu dituliskan,”Kami menyerukan kepada Anda untuk mengkaji ulang hukuman kepada Valentino Rossi sehingga memungkinkan dia untuk dapat terus bersaing dalam kejuaraan ini secara adil…”
Insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam lanjutan MotoGP di Sirkuit Sepang, akhir pekan lalu, masih menarik perhatian.
Apa yang membuat VR46 sampai menendang Marquez?
Rossi mendapatkan sorotan setelah dituding menendang Marquez di tengah balapan GP Malaysia, Minggu lalu. Setelah menempel motor Honda milik Marc, kaki Vale tampak lepas dari pijakan dan terjatuhlah sang lawan.
Rossi akhirnya mendapatkan hukuman pengurangan poin. Total ia telah mendapatkan empat poin sehingga harus start dari urutan buncit di balapan pamungkas, GP Valencia, dua pekan ke depan.
Muncul pertanyaan apa yang membuat Rossi sampai “panas” kepalanya?
Muncul video lansiran dari akun Youtube MotoGP Racing yang memperlihatkan pertarungan antara Rossi dengan Marquez dari berbagai sudut kamera.
Gaya membalap “Baby Alien” tampaknya menyulut emosi si pembalap Rossi.
Emosi Rossi tampak mulai terpancing. Motor Yamaha bernomor 46 yang dikebutnya sampai nyaris terjatuh.
Rossi pun memberikan tatapan ke arah Marquez. Itu menandakan dia kurang suka dengan perilaku ugal-ugalan Marquez.
Setelah itu, ganti Rossi yang memotong jalur tikungan Marquez. Pembalap gaek itu pun sempat memberikan gestur mengangkat tangan ke arah Marquez. Tim Yamaha mulai khawatir dengan apa yang mereka lihat.
Tak lama berselang, Rossi pun terdorong ke luar trek karena menghindari senggolan dengan Marquez.
Setelah kembali disalip, Marquez mempercepat motornya dengan tajam dan lagi-lagi mengambil tikungan tajam, mendorong Rossi menyentuh apex.
Lalu, terjadilah insiden yang bakal mencoreng karir manis Rossi di lintasan. Dalam tikungan ke-empat belas di Sirkuit Sepang, Rossi menempel Marquez yang mengambil sisi luar tikungan panjang tersebut.
Rossi sempat duduk dari posisi balapnya dan melihat Marquez dua kali, sambil menurunkan kecepatan dan mendorong sang lawan ke luar sirkuit.
Bukti dari konspirasi Spanyol ini terbukti dari pernyataan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy.
Menurut Rajoy, Rossi tidak pantas melanjutkan perburuan gelar juara dunia musim ini lantaran melakukan tindakan yang dianggap curang. Rossi, kata Rajoy, seperti halnya seorang politisi yang melakukan politik kotor untuk memenangkan perlombaan.
“Dalam dunia olah raga, terkadang sesuatu hal berjalan seperti politik. Tidak semuanya berjalan sesuai rencana. Dukungan kami tentu saja untuk Marc Marquez,” kata Rajoy dikutip Marca, dikutip Selasa 27 Oktober 2015.
Melihat Marquez terjatuh pada putaran ketujuh di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rajoy mengatakan sangat mendukung Dani Pedrosa untuk memenangkan perlombaan.
Menurutnya, kesuksesan Pedrosa merebut podium pertama di Sepang bisa sedikit mengobati rasa sakit hati penggemar di Spanyol. “Tentu saja masyarakat Spanyol sangat membintangi Dani Pedrosa,” lanjut politisi itu.
“Ini bisa terjadi karena Marquez, pembalap yang ia puji setelah memenangi sepuluh balapan beruntun dan merebut gelar juara dunia. Meskipun kami berbicara soal sosok, Rossi kemungkinan akan kehilangan gelar.
Dia tidak akan bisa menemukan keajaiban di Valencia,” tutupnya.
Akibat hukumannya, Rossi bakal absen di Valencia nanti. Hal itu lantaran ia kecewa dengan Race Direction yang tetap menuduhnya sebagai penyebab Marquez jatuh.