Maverick Vinales, kampiun Sirkuit Silverstone, MottoGP Inggris, akhir pekan lalu, secara terus terang mengungkapkan tidak menyesal dengan keputusannya pindah ke Movistar Yamaha musim depan
Vinales meraih kemenangan perdananya di MotoGP pada balapan di Sirkuit Silverstone tanpa tersentuh dengan mengalahkan Cal Crutchlow dan Valentino Rossi yang berada di urutan dua dan tiga.
Tidak hanya meraih kemenangan pertamanya di MotoGP, Vinales juga memberi Suzuki kemenangan pertama di MotoGP sejak Chris Vermeulen menjuarai GP Perancis pada sembilan musim silam.
“Saya tak berpikir bisa melakukannya tahun ini, dan baru berpikir tahun depan. Saya senang untuk tim.”
Mereka pantas mendapatkannya karena telah bekerja keras. Bisa melakukannya sebelum meninggalkan Suzuki, ini adalah hadiah terbaik yang bisa saya berikan,” ujar Vinales seperti dikutip dari Fox Sports, Rabu, 07 September 2016.
Vinales mengambil keputusan pada Mei lalu untuk meninggalkan Suzuki dan bergabung dengan Movistar Yamaha sebagai pengganti Jorge Lorenzo yang hengkang ke Ducati.
Vinales mengakui motor Suzuki makin kompetitif dan berpeluang meraih kemenangan lebih banyak setelah sukses di GP Silverstone.
“Sejujurnya saya tidak akan mengubah keputusan. Ketika saya membuat keputusan, maka saya akan melangkah seratus persen,” tegas Vinales.
Bisa menjadi rekan setim Valentino Rossi di Yamaha adalah salah satu faktor Vinales memilih hengkang dari Suzuki.
Vinales yakin peluangnya menjadi juara dunia MotoGP akan semakin besar dengan memperkuat Yamaha.
Kiprah Vinales memang semakin mengesankan.
Bagaimana tidak, pemilik julukan Top Gun tersebut mampu mengklaim podium tertinggi pada balapan akhir pekan lalu.
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Vinales memang tampil impresif sejak race baru dimulai.
Ia pun mampu tampil konsisten hingga balapan berakhir dengan menempati urutan pertama.
Mengetahui kondisi tersebut lantas mendapatkan komentar langsung dari rekan setim Vinales, yakni Aleix Espargaro.
Pembalap berpaspor Spanyol tersebut mengaku sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan kompatriotnya itu.
“Saya sangat senang dengan apa yang diraih Maverick pada balapan kemarin. Sebab itu menjadi podium tertinggi pertama kami sejak dua puluh bulan silam comeback ke MotoGP,” puji Aleix.
“Ini merupakan sebuah hal yang sungguh luar biasa, dan saya merasa bahwa semua orang di sini layak mendapatkan apresiasi atas raihan ini. Kini, saya akan berjuang untuk bisa tampil lebih baik lagi di sisa musim ini,” ujar Espargaro.
Usai tampil mengesankan di GP Inggris, Maverick Vinales kini menjadi momok bagi Valentino Rossi yang merupakan calon rekan setimnya musim depan di Yamaha Movistar.
Menurut pembalap asal Italia tersebut, Vinales tak mudah di kalahkan.
Kendati demikian, saat ini sosok Jorge Lorenzo juga tak luput dari pandangan The Doctor.
Sebab, ia menilai rekan setimnya itu sangat cepat dan kuat, meski Vinales lebih berpotensi kala menggeber YZR-M1.
“Lorenzo merupakan pembalap terkuat dan tercepat di MotoGP. Namun saya khawatir dengan kedatangan Vinales, saya mengetahui potensinya,” kata Rossi mengutip Motorsport-Total, Rabu, 07 September 2016.
“Banyak orang yang baru membicarakan Maverick Vinales setelah kemenangannya di Inggris.”
“Namun, semua orang di paddock MotoGP sudah mengetahui talenta besar Vinales sejak lama. Sejak dia meneken kontrak dengan Yamaha, saya sadar tahun depan tak akan mudah.”
“ Saya tak boleh santai. Akan tetapi, saya senang melihat kesuksesannya saat ini,”ujarnya.
Vinales sendiri sama sekali tidak menyangka bisa menjadi juara saat membela Suzuki.
“Ini adalah momen terbaik sepanjang karier balap saya. Saya tidak menyangka bisa juara musim di musim ini. Saya berpikir bisa menjuarai balapan pada musim depan,” kata Vinales, seperti dimuat Autosport
“Saya bangga dengan tim. Mereka pantas mendapatkan ini karena sudah bekerja dengan sangat keras. Menang bersama Suzuki adalah salah satu hal terbaik yang bisa saya berikan kepada mereka. Kami menang dan ingin berada di atas di sisa seri musim ini,” jelasnya.