Sebastian Vettel kembali menunjukkan tajinya sebagai pembalap jempolan. Penampilan impresif ditunjukkannya pada seri ke-12 F1GP di Monza, Italia, yang sekaligus memperlebar peluangnya merebut gelar juara dunia keempatnya secara beruntun!
Ya, Vettel tampil sempurna pada balapan di Sirkuit Monza, Minggu malam tadi. Di tengah cemoohan yang diterimanya dari publik tuan rumah yang mendukung penuh Ferrari, pembalap Jerman ini justru tampil kesetanan.
Memulai start dari urutan pertama, Vettel tampil perkasa dengan terus memimpin balapan hingga menyentuh garis finis pertama dengan keunggulan lima detik dari Fernando Alonso yang harus puas berada di podium dua.
Vettel mengawali balapan dengan kurang bagus, tetapi masih mampu mengamankan posisinya di tempat terdepan. Felipa Massa melakukan start dengan baik. Dari posisi empat, dia melesat ke urutan dua, di belakang Vettel.
Insiden terjadi pada putaran pertama yang mengakhiri balapan Paul di Resta. Kimi Raikkonen, yang juga terlibat insiden, harus masuk ke pit saat putaran kedua. Sementara Lewis Hamilton mengalami masalah dengan radio tim.
Fernando Alonso, yang start dari posisi lima, perlahan mulai mendekati Massa. Pada putaran delapan, dia berhasil melewati rekan satu timnya tersebut dan meraih posisi dua.
Massa juga harus melepas posisi tiga, setelah terlewati Webber. Saat Vettel semakin jauh memimpin balapan, Alonso dan Webber bersaing ketat memperebutkan posisi dua. Massa mengikuti mereka di posisi empat, disusul Nico Hulkenberg.
Sementara di belakang, persaingan ketat juga terjadi antara Raikkonen dan Hamilton, di posisi 11 dan 12, sama dengan posisi start mereka. Tiga putaran sebelum belapan berakhir, Hamilton berhasil naik ke urutan 10, setelah melewati Sergio Perez.
Ini merupakan kemenangan keenam Vettel di musim ini, atau yang ke-32 sejak dirinya terjun ke pentas Formula One pada 2006. Kemenangan ini praktis membuat driver 26 tahun ini kian kokoh di puncak klasemen sementara pembalap.
Dengan koleksi 222 poin, Vettel unggul jauh dari pesaing terdekatnya, Alonso yang mengemas 169 poin. Dengan tujuh seri tersisa, peluang pembalap berjuluk ‘Baby Schumi’ mempertahankan mahkota juara dunianya untuk kali keempat secara beruntun pun terbuka lebar.
Catatan gemilang pun sudah pasti digenggamnya apabila benar-benar kembali jadi juara dunia musim ini. Vettel akan mensejajarkan namanya dengan para pembalap legendaris F1.
Raihan empat gelar juara dunia secara empat musim beruntun, akan membawa pembalap kelahiran Heppenheim, Jerman Barat ini menyamai capaian pembalap legendaris Argentina, Juan Manuel Fangio yang melakukannya pada tahun 1954, 1955, 1956 dan 1957.
Rekor pembalap yang meraih gelar juara dunia beruntun terbanyak masih dipegang senior Vettel, Michael Schumacher yang melakukannya lima tahun secara beruntun, yakni pada 2000 hingga 2004