Site icon nuga.co

Valentino Rossi Tetap Ikut Sesi Kualifikasi

Valentino Rossi tidak diwajibkan ikut latihan bebas dan sesi kualifikasi MotoGP Spanyol, di Valencia, Jumat dan Sabtu, 06-07 November 2015, usai upaya banding terakhirnya di tolak otoritas tertinggi badan keolahragaan dunia, atau pupuler di sebut “CAS,” dan akan langsung bertaung dari posisi buncit Minggu, 08 November 2015.

Walau pun tidak diwajibkan keikutsertaannya, Rossi dengan sikap “gentlemen” akan berpartisipasi dalam dua even sebelum lomba yang sebenarnya Minggu mendatang.

Rossi, kini, sedang menghadapi tantangan paling sulit dalam karirnya untuk meraih juara kedelapan MotoGP walaupun unggul tujuh poin dari Jorge Lorenzo akibat “tendangan”nya terhadap Marc Marquez di Sepang, MotoGP Malaysia, 25 Oktober lalu.

Laman situs “crash,” 06 November 2015, sudah memastikan Rossi start dari baris terakhir di GP Valencia.

Meski demikian, Rossi menegaskan bahwa ia akan tetap turut berpartisipasi di kualifikasi.

Rossi pernah berucap bahwa dirinya akan tetap melakukan persiapan seperti biasa jelang perlombaan di GP Valencia kali ini.

Dan hal itulah yang mulai ditegaskan oleh pebalap berjuluk ‘The Doctor’ itu setelah proses bandingnya ditolak oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Karena itulah meskipun Rossi sudah dipastikan bakal start paling akhir, Rossi bakal tetap antusias menjalani sesi latihan bebas satu hingga empat pada hari Jumat.

Tidak hanya itu saja, Rossi juga telah menegaskan bahwa dirinya bakal ikut sesi kualifikasi kedua bila catatan waktunya di latihan bebas masuk dalam sepuluh besar.

“Saya akan melakukan hal yang sama seperti biasanya, ikut kualifikasi kedua bila catatan waktu saya masuk sepuluh besar.”

“Bagi saya tetap menjalani rutinitas seperti biasa adalah hal yang penting dalam persiapan menuju lomba ini,” tutur Rossi seperti dikutip dari Crash.

Banyak yang memberikan prediksi bahwa Rossi bakal menggunakan sesi kualifikasi ini untuk membantu Ducati untuk ‘membuka jalur’ agar mereka bisa mencatat waktu lebih cepat.

Dengan demikian, Rossi bisa berharap pebalap Ducati ada di depan Jorge Lorenzo saat start dan membuat peluang Rossi menjadi juara dunia setidaknya bisa lebih besar.

“Kami belum merencanakan strategi untuk kualifikasi sejauh ini. Kami tentunya harus memikirkan, menghitung, hingga akhirnya tahu apa yang harus kami lakukan untuk meraih hasil terbaik,” kata Rossi.

Saat ini Rossi unggul tujuh angka dari Lorenzo. Meski demikian, Lorenzo lebih difavoritkan dari Rossi untuk bisa jadi juara MotoGP musim ini lantaran Rossi harus start dari belakang.

“Start dari posisi paling belakang akan sangat sulit. Kompetisi sudah berat, tapi memulai dari urutan terakhir akan membuat segalanya jadi lebih berat,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.

Walaupun begitu, Rossi tetap menyatakan tekadnya untuk bertarung habis-habisan. dan tak melempar ‘handuk putih’.

“Saya akan berusaha tetap berkonsentrasi dan berusaha memberikan kerja yang bagus dan finis di tempat yang sekompetitif mungkin. Kita lihat saja apa yang terjadi,” kata pebalap asal Italia itu.

Hingga dua hari menjelang MotoGP Valencia, dukungan terhadap Rossi untuk menjadi juara dunia lebih besar dibandingkan rival sekaligus rekan satu timnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.

Dalam jumpa pers jelang MotoGP, Rossi mengakui berat untuk memburu gelar juara dunia dimulai dari start paling belakang itu. Namun ia menjamin akan berupaya maksimal dan mencoba fokus.

Ada banyak skenario Rossi untuk menjadi juara, salah satunya adalah Rossi setidaknya finis satu urutan di belakang Lorenzo.

Walaupun begitu, di jagat maya dukungan Rossi menjadi juara lebih besar dibandingkan dukungan terhadap Lorenzo.

Dalam jajak pendapat yang digelar situs resmi MotoGP secara daring, dukungan terhadap Rossi hingga artikel ini dimuat mencapai enam puluh empat persen dibandingkan Lorenzo yang hanya tiga puluh enam persen.

Tak hanya itu, berdasarkan pantauan hingga saat yang sama oleh pengelola situs MotoGP, Rossi pun paling banyak mendapat perhatian di jagat Twitter.

Dalam situs yang sama disebut bahwa Rossi di-mentions hingga enam puluh enam persen di Twitter. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan mentions terhadap Lorenzo yakni dua puluh lima persen.

Kemudian mention terhadap Marquez mencapai lima persen dari mentions secara keseluruhan di Twitter
Kabar lain yang dirilis Movistar Yamaha menverminkan adanya pendinginan hubungan Rossi dengan Lorenzo.

Ini tercermin dari kepastian keduanya akan tetap memperkuat Movistar Yamaha musim depan.

Hubungan Rossi dan Lorenzo memanas sejak MotoGP Malaysia. Usai balapan di Sirkuit Sepang, Lorenzo sempat menyatakan hilang rasa hormat terhadap Rossi setelah tindakan pebalap asal Italia itu menendang Marc Marquez hingga terjatuh.

Yamaha juga sempat dikabarkan akan mendepak Lorenzo. Namun, pebalap asal Spanyol itu membantah rumor tersebut. Lorenzo memastikan akan tetap memperkuat Yamaha musim depan.

“Saya masih punya kontrak satu tahun, dan keinginan saya terus memperkuat Yamaha selamanya. Saya sudah katakan saya ingin memperkuat Yamaha hingga pensiun,” ujar Lorenzo seperti dilansir Crash.net.

“Memang ada sejumlah ketidaksepakatan dalam beberapa hari terakhir, tapi hubungan saya dengan Rossi tetap sama di masa depan. Saya dan Rossi membantu salah satu tim terbaik di dunia, jadi idenya tetap sama.”

Rossi juga memastikan akan tetap memperkuat Yamaha musim depan. Pebalap asal Italia itu mengaku baru akan memutuskan rencana pensiun dari ajang MotoGP musim depan.

“Situasi sat ini tidak mengubah pikiran saya tentang masa depan. Saya akan tetap tampil musim depan karena saya masih punya kontrak. Selain itu tahun depan akan ada beberapa perubahan regulasi dan mungkin level penampilan. Setelah itu saya akan mengambil keputusan,” ujar Rossi.

Sementara itu, dalam sebuah kesempatan lain Jorge Lorenzo mengungkapkan permintaan maaf atas tindakannya yang mencemooh Rossi, saat menerima trofi di podium MotoGP Malaysia.

Lorenzo mendapat kritikan terutama di dunia maya menyusul tindakannya di podium MotoGP Malaysia.

Pebalap asal Spanyol itu tertangkap kamera mengacungkan jempol ke bawah ketika Rossi menerima trofi di podium ketiga MotoGP Malaysia.

Hal itu dilakukan Lorenzo untuk mencemooh Rossi yang tetap mendapat sambutan dari ribuan penonton di Sirkuit Sepang ketika menerima trofi meski telah menendang pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, ketika balapan berlangsung.

“Saya hanya ingin mengatakan telah melakukan kesalahan dengan gerak tubuh yang saya buat di atas podium. Saya menyesal dan ingin minta maaf kepada orang-orang yang menyaksikannya di televisi,” ujar Lorenzo seperti dilansir Crash.net.

“Itu bukan simbol olahraga, terutama bagi anak muda yang menyaksikan MotoGP di seluruh dunia. Jadi, saya minta maaf atas tindakan saya. Selain itu, saya enggan bicara lagi soal MotoGP Malaysia. Saya hanya ingin fokus ke akhir pekan ini.”

Usai menerima trofi di MotoGP Malaysia, Lorenzo juga terlihat langsung meninggalkan podium. Ia tidak ikut merayakan sukses bersama Rossi dan Dani Pedrosa yang menyemprotkan sampanye bersama.

Dalam konferensi pers usai balapan di MotoGP Malaysia, Lorenzo sempat menyatakan telah hilang rasa hormat terhadap Rossi. Namun, juara dunia MotoGP 2010 dan 2012 itu enggan membahasnya.

“Apa yang saya katakan di Sepang, tetap di Sepang. Sekarang kami di Valencia dan saya hanya ingin bicara mengenai balapan besok,” tegas Lorenzo.

Exit mobile version