Site icon nuga.co

Teknik Kuncian ‘Chokehold’ Khabib Nurmagomedov

Petinju  asal Rusia yang tak terkalahkan dalam karirnya, Khabib Nurmagomedov,  ternyata mempunyai tekhnik yang mematikan dalam “membunuh” lawan  dan oleh para analis dinamakan  sebagai “key chokehold.”

Dalam laga terakhirnya  melawan Justin Gaethje, Khabib mengeluarkan teknik andalannya itu.

“Key chokehold”  adalan  kuncian leher  Dan teknik inilah yang sukses melumpuhkan Gaethje hingga tampak ‘tertidur’ ketika kuncian dilepaskan.

Dalam teknik tersebut, Nurmagomedov melilitkan kakinya ke leher Gaethje.

Brian Sutterer, MD, seorang dokter rehabilitasi, dalam tayangan YouTube mengatakan tekanan pada leher membatasi aliran darah ke otak dan membuat Gaethje kehilangan kesadaran untuk sesaat.

Pada saat itulah, Gaethje mengalami apa yang disebut syncope.

Menurut dr Brian, syncope adalah istilah medis untuk menyebut orang yang pingsan.

“Bahkan ketika Gaethje berguling ke belakang dan kita bisa melihat matanya terbuka, dia tidak sadar, dia tidak merespons, dia mungkin masih tidak sadar pada titik ini,” jelasnya.

Syncope disebabkan oleh terhambatnya aliran darah ke otak karena tekanan pada pembuluh darah di leher.

Dalam hal ini, kemungkinan kuncian ‘chokehold‘ Nurmagomedov menekan pembuluh darah arteri karotid di leher Gaethje.

“Ketika arteri tersebut tertekan dalam waktu lama, itu akan mengurangi aliran darah ke jaringan otak dan membuatmu pingsan,” lanjutnya.

Menurut Brian, kuncian seperti ini mungkin tidak memberikan dampak serius pada otak bila terjadi hanya dalam lima hingga sepuluh detik meski tetap bisa memberikan trauma di leher.

Namun jika berlangsung dalam waktu lama, seseorang bisa mengalami kematian jaringan otak yang permanen.

Terlepas dari kunciannya itu, Khabib memang petinju hebat.

Selain kemenangannya atas Justin Gaethje mengundang decak kagum, ia juga dikabarkan cedera patah tulang kaki sebelum bertanding.

Bukan cuma itu, ia juga sempat mengalami gondongan akibat infeksi Staph atau Staphylococcus.

Hal itu diungkap oleh head coach Javier Mendez. Meski menghadapi sejumlah masalah kesehatan, Nurmagomedov menurut Mendez tidak mau mundur dari pertarungan.

“Khabib mengalami gondongan dua pekan sebelum masuk (latihan) dan aku seperti ‘ya tuhan aku sangat khawatir’. Dia berlatih sepekan sangat ringan dan lalu pekan berikutnya dia mematahkan jari kakinya dekat kelingking,” jelasnya, dikutip dari MMAfighting.

Yang menjadi kekhawatiran Mendez bukan hanya soal Nurmagomedov tak bisa bertarung, melainkan kemampuannya untuk menampikan performa terbaiknya. Beruntung, Nurmagomedov membuktikan ketangguhannya.

Perihal patah tulang kaki, Presiden UFC Dana White menyampaikannya dalam konferensi pers. Menurutnya, petarung Rusia berjuluk The Eagle tersebut sempat dibawa di rumah sakit.

“Kita beruntung bisa melihatnya bertarung malam ini karena sepertinya ia sempat ke rumah sakit dengan kaki patah tiga pekan lalu,” kata White.

Exit mobile version