Valentino Rossi membantah berita bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri karir MotoGP-nya, bersamaan dengan berakhirnya kontrak dengan Yamaha di dua tahun mendatang.
“Tidak. Saya masih akan di sini. Saya akan memberitahu kapan saya akan berhenti. Tidak ada spekulasi mengenai karir saya sampai dengan dua tahun mendatang,” kata Rossi kepada “crash,” Rabu, 08 April 2015.
Pebalap veteran MotoGP itu seakan tak ingin karirnya di usik oleh pemberitaan yang keliri. “Valentino Rossi belum berminat gantung helm dalam waktu dekat. Rossi masih punya motivasi tinggi yang membuatnya ingin terus membalap bahkan sampai usia empat puluhan,” tulis “crash.”
Rossi, yang kini berusia tiga puluh enam tahun, memang sempat mempertimbangkan untuk pensiun pada musim lalu setelah menjalani beberapa musim yang mengecewakan.
Tapi, karier pebalap Yamaha itu justru mengalami kebangkitan dengan menggapai posisi “runner up” di muism MotoGP 2014 di belakang juara dunia Marc Marquez.
Sedangkan pada musim ini pebalap Italia itu mengawali dengan menjanjikan setelah menaiki podium pertama balapan pembuka di Qatar.
“Aku merasa bagus. Aku juga memiliki motivasi yang bagus. Aku menyukai pekerjaanku karena itu juga adalah gairahku, seperti semua orang yang ada di sini,” ucap Rossi yang dilansir Autosport.
“Bagiku jika Anda memiliki sebuah kehidupan yang baik dan melakukan latihan yang baik Anda bisa membalap di level teratas sampai Anda berusia empat puluh tahun atau sekitarnya. Ini tidak seperti atletik.”
“Apa yang membedakannya adalah lebih pada motivasi dan konsentrasi. Aku rasa yang paling banyak menentukan adalah motivasi,” cetus pemilik sembilan titel juara dunia itu.
Rossi mengaku sedang berada dalam kondisi prima di awal musim ini, namun begitu upayanya i melanjutkan momentumnya itu dibayangi rekor buruk di Austin.
Pebalap veteran Italia tersebut memenangi balapan membuka di Qatar pada akhir pekan lalu. Kemenangan itu dicapainya dengan fantastis lantaran Rossi start dari posisi kesembilan dan mengalahkan duo Ducati Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone serta rekan setimnya Jorge Lorenzo, yang hampir di sepanjang lomba berada di baris terdepan.
Menghadapi MotoGP Austin justru menjadi momok bagi Rossi.
Dalam dua kali balapan terakhirnya, Rossi selalu menuai hasil buruk dengan hanya finis keenam di 2013 dan kedelapan di 2014.
“Kami pernah kesulitan di sini,” aku Rossi sebagaimana dilansir Crash.
“Meskipun kami selalu mencoba melakukan yang terbaik tapi sejauh ini kami tidak bisa menemukan kombinasi yang pas supaya melaju dengan cepat. ”
“Dua lintasan lurus nan panjang adalah kelemahan bagi kami,” tambah Rossi.
Balapan MotoGP Austin baru akan digelar pada 12 April mendatang.
Walau dibayangi rekor buruk, Rossi optimistis mampu meraih hasil bagus di Circuit of the Americas.
“Treknya sangat modern dan aku sangat menyukai beberapa tikungannya. Aku rasa kami bisa tampil lebih baik di tahun ini, terutama karena motornya bagus dan kami telah membuat beberapa peningkatan penting,” lanjut peraih sembilan titel juara dunia itu.
“Aku ingin berada di podium di balapan nanti, meskipun itu tidak akan mudah.”
Pemimpin klasemen MotoGP, Valentino Rossi coba meniti tren positif yang diraihnya di Qatar saat melawat ke Grand Prix Amerika, Texas, akhir pekan ini. Terlebih GP Amerika tak bersahabat dengan pembalap berjuluk The Doctor ini.
Rossi hanya bisa finis keenam dan kedelapan saat turun di Circuit of the Amercias dalam dua tahun ke belakang. Kendati demikian, ada nada optimis yang dijaga Rossi dalam upayanya mengejar juara dunia untuk ke sepuluh kalinya.
“Memulai kejuaraan dengan sebuah kemenangan sangat baik, tapi sekarang kami harus mencoba untuk bisa bersaing di mana pun berada seperti kami saat berada di Qatar. Austin bukan trek yang favorit buat kami,” ucap Rossi seperti dilansir Crash, Rabu, 08 April 2015.
“Meski trek sangat modern dan saya sangat suka beberapa tikungannya, dua trek lurus yang panjang menjadi titik lemah kami. Lawan kami sangat kuat, tapi itu juga benar bahwa motor kami membuat banyak perkembangan,” lanjut pembalap asal Italia itu.
Saat di Qatar, Rossi mampu mengalahkan duo pembalap dari Ducati yang tampil cukup mengejutkan dengan Desmosedici GP 15. Beruntung penampilan Yamaha YZR-M1 tampil lebih memuaskan.
“Saya sangat senang dengan feeling saya terhadap YZR-M1. Kami akan bekerja keras untuk menemukan solusi yang mungkin paling terbaik, seperti yang telah kami lakukan di Losail,” terang mantan pembalap Ducati ini.
“Setelah kemenangan di Qatar kami sangat termotivasi dan siap untuk akhir pekan lainnya. Saya ingin naik podium. Itu tidak akan mudah, tapi kami akan mencobanya,” tandasnya.
sumber : crash, mcn dan autosports