Site icon nuga.co

Aktifitas di Facebook Bikin Bahagia?

Sebagian pengguna Facebook, menerima komenter atas sebuah unggahan mungkin merupakan hal yang biasa.

Di sisi lain, tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai sebuah pencapaian tertentu.

Penelitian terbaru bahkan menemukan hal yang lebih dari itu.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Carnegie Mellon University menyebut, aktivitas di Facebook ternyata bisa membawa kebahagiaan untuk penggunanya.

Bahkan, dikutip dari laman New York Post,  kebahagiaan itu seperti saat seseorang memiliki anak atau menikah.

Hal itu disebabkan oleh perasaan yang begitu senang saat orang lain mengomentari suatu unggahan.

Komentar yang diberikan pun tak perlu yang panjang, hanya satu atau dua kalimat saja disebut sudah membuat seseorang begitu senang.

Komunikasi itu membuat seseorang merasa hubungan yang dimilikinya terasa bermakna.

Penelitian ini sendiri didasarkan pada survei yang dilakukan pada ribuan pengguna Facebook selama tiga bulan.

Peneliti menemukan enam puluh  komentar tiap bulan dari orang terdekat berhubungan dengan perasaan puas.

Studi tersebut juga menyebutkan bahwa media sosial tak selalu membuat orang merasa depresi.

Laporan tersebut mengungkap, seseorang yang depresi akan lebih banyak mengakses media sosial untuk meningkatkan mood-nya.

Status pengguna Facebook yang beragam membuat sekelompok peneliti di Inggris mempelajari apakah tipe kepribadian seseorang mungkin berubah melalui penggunaan media sosial.

Tapi, jangan gusar jika Anda lantas merasa kurang nyaman membaca hasil temuan para peneliti tersebut, ya.

Para peneliti mengelompokkan mereka dalam “lima besar” kelompok kepribadian: extraversion orang-orang yang cenderung fokus pada dunia luar, neuroticism, terbuka terhadap pengalaman baru, agreeableness, ketelitian, dan bagaimana kelima hal tersebut memengaruhi kepribadian mereka di Facebook

Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Personality and Individual Differences ini membuktikan bahwa sesungguhnya kita tak lebih dari sekelompok individu insecure yang haus perhatian.

“Kesadaran yang lebih besar tentang bagaimana status seseorang bisa berdampak bagi teman-teman mereka bisa membantu orang menghindari topik yang menyebalkan ketimbang yang menyenangkan,” tulis Tara Marshall dan rekannya dari Brunel University tentang penelitian tersebut.

Jadi apa yang diungkap oleh status Facebook Anda tentang Anda?

Anda mungkin berpikir bahwa Anda penuh kasih sayang, tapi tim peneliti menemukan banyak menulis status tentang pasangan dikaitkan dengan rasa percaya diri yang rendah.

“Mengingat orang dengan kepercayaan diri rendah cenderung sangat ketakutan akan kehilangan pasangan mereka, dan saat merasa tidak aman biasanya mereka membagi informasi seputar hubungan di Facebook.”

“ Sangat beralasan bahwa orang dengan kepercayaan diri rendah saat merasa terancam akan membarui status tentang pasangan mereka sebagai cara untuk mengukuhkan hubungan,” kata peneliti.

Kemungkinannya Anda adalah seorang narsis, senang pamer, dan sombong. Ouh!

Para peneliti menemukan, tipe kepribadian narsis menggunakan Facebook untuk mendapat pengakuan, dan menambahkan bahwa mereka, “biasanya menyebarkan kebiasaan diet dan olahraga untuk menunjukkan betapa pentingnya penampilan fisik bagi mereka.”

Anda bisa bernapas lega.

Studi membuktikan mengunggah banyak artikel tentang topik intelektual dikaitkan dengan keterbukaan yang sangat tinggi.

Artinya Anda cenderung kreatif, cerdas, dan memiliki rasa ingin tahu yang baik.

“Orang-orang yang sangat terbuka biasanya menulis status tentang acara-acara yang tengah berlangsung, hasil penelitian, atau pandangan politik yang tujuannya berbagi informasi umum dibandingkan untuk bersosialisasi,” cetus para peneliti.

Menurut studi, kemungkinannya Anda lebih teliti dibandingkan orang lain. Meski demikian, kecenderungan ini juga memiliki sisi buruk.

“Orang-orang yang teliti biasanya membarui status tentang anak-anaknya dengan tujuan lain selain berkomunikasi dengan teman-teman mereka,” kata peneliti.

“Mungkin pembaruan status itu secara tak langsung mencerminkan cara mengasuh anak yang kompetitif.”

Para peneliti juga menemukan faktor apa yang membuat status Facebook seseorang mendapat banyak `like` dan komentar.

“Narsisme ketimbang rasa percaya diri yang tercermin dalam status seseorang ternyata mendapat jumlah `like` dan komentar lebih banyak,” kata para peneliti.

Sementara mereka yang mengunggah informasi tentang kejadian di dunia cenderung mendapat sedikit perhatian dari teman-teman mereka.

Sebaliknya, posting tentang prestasi atau pencapaian, kegiatan sosial dan kehidupan sehari-hari justru paling banyak mendapat `like` dan komentar.

Exit mobile version