Google kembali lagi berada di bagian depan teknologi informasi ketika memperkenalkan sebuah aplikasi baru bernama Spaces untuk pengguna mobile dan desktop.
Seperti ditulis “the verge,” Selasa, 17 Mei 2016, Spaces adalah aplikasi messaging “serba ada” yang dirancang untuk group chat.
Di dalam aplikasi itu ditemukan berbagai fasilitas untuk saling berbagi aneka konten dengan mudah tanpa harus keluar dari aplikasi ataupun melakukan copy-paste dari aplikasi lain.
Kenapa bisa begitu?
Ternyata Spaces sudah melengkapi dirinya dengan Google Search, YouTube, dan peramban Chrome terintegrasi.
Pengguna pun bisa langsung mencari hal-hal seperti foto, video, atau artikel di internet dan menampilkannya dalam obrolan tanpa perlu meninggalkan Spaces terutama untuk membuka browser, misalnya.
“Anda bisa menciptakan ruang dengan satu klik dengan topik apapun, lalu mengundang orang lain ke dalamnya via pesan instan, e-mail, media sosial, atau cara lain yang diinginkan,” tulis product director Spaces, Luke Wroblewski, dalam sebuah postingan blognya.
Menurut Wroblewski, dengan fasilitas-fasilitas yang dimiliknya seperti tersebut di atas, Spaces bisa membuat para anggota groupchat lebih fokus pada topik percakapan.
“Sebelum Spaces hadir untu berbagi konten biasanya melibatkan berpindah-pindah antar aplikasi dan copy-paste tautan,” ujar Wroblewski.
“Topik pikiran seringkali hilang ditimbun segala macam obrolan dan tak mudah ditemukan kembali.”
Spaces saat ini mulai tersedia untuk platform Android, iOS, desktop, dan mobile web. Sebelum bisa menggunakan Spaces, pengguna harus memiliki akun Gmail terlebih dahulu.
Seberapa efektif konsep obrolan grup “serba ada” yang diusung oleh Spaces? Google berniat mendemonstrasikannya dalam konferensi I/O 2016, tanggal 18 hingga 30 Mei mendatang.
Sebelumnya, pekan lalu, Google juga telah datang dengan konsep Translate di perangkat mobile yang bisa menerjemahkan kata asing tanpa harus membuka aplikasi.
Hal ini dimungkinkan fitur “Tap-To-Translate” yang diluncurkan, Kamis pekan lalu itu, tidak lagi merepotkan pengguna dengan beberapa tahapan untuk memahami makna pesan dan membalasnya.
Pertama-tama, pengguna harus menyalin pesan. Setelahnya, pengguna keluar dari aplikasi chat dan membuka aplikasi Google Translate untuk menerjemahkan pesan tersebut.
Langkah berikutnya, pengguna mengetik pesan balasan pada Google Translate untuk menerjemahkannya ke bahasa asing yang dimengerti lawan bicara.
Terakhir, barulah pengguna kembali ke aplikasi chat untuk menyalin pesan balasan.
Setidaknya ada enam tahapan yang perlu dilakukan hanya untuk membalas satu pesan. Hal ini bisa membuang waktu dan energi yang lebih tepat dialokasikan untuk pekerjaan lain.
Tap-To-Translate hadir sebagai solusi keruwetan tersebut. Pengguna cukup memblok pesan berbahasa asing yang diterima via aplikasi chat semacam WhatsApp dan Google Hangouts.
Selanjutnya, ikon Google Translate akan menyempil di aplikasi tersebut untuk menawarkan bantuan penerjemahan.
Pengguna cukup menekan ikon itu dan memilih bahasa yang ingin diterjemahkan. Bisa dikatakan, Google Translate semakin pintar dan mempermudah pengguna untuk menerjemahkan bahasa.
Dengan begitu, pengguna tak perlu bolak-balik membuka dan menutup aplikasi hanya untuk mencari arti bahasa asing.
Anda bisa menerjemahkan e-mail, chatting, dan dokumen dengan lebih praktis. Ini akan sangat membantu
Untuk sementara, fitur Tap-To-Translate yang benar-benar baru hanya bisa dinikmati pengguna Android.
Belum jelas kapan kemampuan itu bisa turut dirasakan pengguna iOS.
Selain Tap-To-Translate, ada dua pembaruan lain di aplikasi mobile Google Translate.
Pertama, pengguna iOS sudah bisa menjajal Google Translate secara offline. Sebelumnya, kemampuan itu tersedia eksklusif bagi pengguna Android.
Kemampuan offline itupun kini lebih ramah untuk memori smartphone. Dulunya, pengguna harus mengunduhlima puluh dua bahasa sekaligus yang tersedia di Google Translate secara online, untuk menikmatinya di kala offline.
Sekarang pengguna cukup download bahasa sesuai kebutuhan aja. Misalnya butuhnya cuma dua atau tiga bahasa, ya nggak perlu download semuanya.
Pembaruan kedua adalah peningkatan fungsi camera functionality.
Kini, tulisan China juga bisa diterjemahkan hanya dengan membidik huruf melalui aplikasi Google Translate.
Semua pembaruan pada Google Translate 5.0 ini sudah bisa dinikmati beberapa pengguna yang beruntung.
Sisanya masih harus bersabar hingga besok atau setidaknya sampai akhir pekan ini.
Tentunya, pengguna harus memperbarui layanannya ke versi teranyar melalui Google Play Store dan Apple App Store.