Catat.
Sudah setahun berlalu debut Apple Music.
Lantas?
Kini aplikasi streaming musik itu dikabarkan akan mendapatkan perubahan atau modifikasi besar-besaran.
Salah satunya dari segi tampilan antarmuka.
Apple Music yang baru tak lagi terlalu menekankan tampilan antarmuka yang berwarna-warni seperti sekarang.
Perusahaan asal California itu berencana untuk meminimalisir warna yang ada, membuatnya lebih ke unsur warna hitam dan putih.
Sebagai contoh, tampilan antarmuka tidak akan berubah mengikuti warna dominan dari album tertentu.
Melainkan bakal tetap hitam dan putih. Apple juga akan membuat ukuran sampul album ini jadi lebih besar supaya tidak terlihat monoton.
Seperti ditulis 9to5Mac, Selasa, 10 Mei 2016, perubahan nuansa tersebut dilakukan demi menyuguhkan penampilan yang minimalis dan efektif.
Perubahan lainnya menyangkut berbagai fitur serta pengaturan baru.
Antarmuka yang dipakai nanti akan mendukung fitur 3D touch dan bisa membagikan lagu yang sedang didengar dengan lebih mudah.
Bagian yang paling banyak mengalami desain ulang adalah fitur For You.
Ini merupakan tab yang berisi rekomendasi lagu, album, penyanyi, dan video musik.
Tab ini akan disederhanakan dan dipromosikan agar orang lebih sering memakainya.
Meski terjadi perubahan antarmuka seperti ini, algoritma mesin rekomendasi yang digunakan masih sama seperti sebelumnya.
Sumber juga menambahkan bahwa tab New, yang selama ini berisi daftar lagu teratas, genre musik, dan daftar putar terkurasi, akan dihapus. Sebagai gantinya akan muncul tab baru bernama Browse.
Apple Music hadir bersamaan dengan dirilisnya pembaruan iOS 8.4,
Apple ingin penggunanya mendengarkan musik secara streaming.
Ada masalah lain dari eksistensi Apple Music ini.
Dilaporkan baterai iPhone lebih cepat habis ketimbang biasanya.
Penurunan baterai yang dirasakan oleh setiap pengguna tentunya berbeda-beda, tetapi tetap menunjukkan angka yang cukup drastis.
Satu pengguna menyatakan baterainya berkurang hingga dua puluh dua persen hanya dalam waktu tiga puluh menit saja.
Pengguna lainnya mengklaim mengalami penurunan dari seratus persen menjadi tiga puluh delapan persen hanya dalam waktu satu setengah jam saja.
Namun, tidak sedikit yang mengaku hanya mengalami penurunan antara sebelas persen sampai dua puluh persen dalam satu jam penggunaan Apple Music.
Menurun drastisnya baterai karena Apple Music sendiri memang sangat logis.
Hardware yang ada di iPhone bekerja lebih keras untuk memutar file musik secara streaming ketimbang musik yang sudah ditaruh di media penyimpanan perangkat.
Pasalnya, untuk mendengarkan musik secara streaming, komponen WiFi atau antena di iPhone membutuhkan tenaga untuk mengunduh musik yang ada. Daya yang dibutuhkan pun bakal semakin besar apabila pengguna memutuskan untuk mendengarkan musik menggunakan speaker perangkat.
Satu hal yang harus diingat, aplikasi streaming lain, seperti Spotify, Tidal, Rdio, dan lain-lain, yang menawarkan layanan serupa pastinya akan membuat baterai cepat habis.
Hanya saja belum diketahui aplkasi mana yang paling banyak menguras baterai.
Sebaiknya, jika ingin memanfaatkan layanan streaming musik sambil tetap mempertahankan daya baterai, unduh saja terlebih dahulu musik yang ingin didengarkan.
Apple resmi merilis layanan streaming Music pada akhir Juni lalu.
Tidak lama setelah peluncuran itu, ribuan orang diketahui memutuskan untuk meninggalkan layanan streaming musik lainnya.
Beberapa alasan lainnya, dua persen pengguna meninggalkan Spotify karena logo barunya yang tidak sesuai harapan.
Baik Apple Music, Spotify, Pandora, dan Tidal sebenarnya masih belum mengumumkan secara resmi jumlah pengguna mereka.
Semua data yang didapatkan oleh Brandwatch dilakukan langsung di dunia media soial.
Masih ada kemungkinan, pengguna yang menyatakan akan meninggalkan layanan tersebut, kembali lagi beberapa menit kemudian.
Apple Music terletak di dalam aplikasi Music yang sudah didesain ulang dan bisa diaktifkan dengan mendaftarkan diri sebagai anggota.
Selain ada kumpulan lagu, pengguna kini bisa mengakses stasiun radio digital Apple Beats 1.
Ada juga fitur Connect yang membuat pengguna bisa mengikuti berbagai informasi terkait penyanyi atau grup musik kesukaan mereka.