Website telkomsel pagi tadi, tidak dapat diakses akibat deface hacker.
Alih-alih menampilkan laman depan telkomsel saat mengetikkan alamat situs operator plat merah ini, pengguna malah disuguhkan laman hitam yang menuntut Telkomsel untuk menurunkan tarif internet.
Saat ini laman situs Telkomsel tak lagi dapat diakses.
Namun, hasil pencarian di mesin pencari masih menunjukkan kata Fuck Telkomnyet, untuk situs www.telkomsel.com.
Dalam laman pengganti ini, hacker menggunakan kata kasar untuk mengungkapkan kekecewaannya atas tarif internet Telkomsel.
Ia juga berharap agar kuota internet yang dijual oleh Telkommsel tidak terbagi dalam banyak jaringan.
Ia juga menyatakan ketidaksetujuannya atas layanan streaming film dan kuota musik. Dalam laman deface ini ua juga menyebutkan beberapa penyedia layanan streaming tersebut.
Menanggapi hal ini, Adita Irawati, Vice president Corporate Communication Telkomsel, menyampaikan permohonan maafnya atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan.
Menurutnya, saat ini Telkomsel tengah melakukan penelusuran dan perbaikan yang dibutuhkan agar pelanggan dan masyarakat bisa segera mengakses lagi www.telkomsel.com.
Jika pelanggan Telkomsel membutuhkan informasi produk dan layanan Telkomsel, Ira mengimbau pengguna bisa mendapatkannya melalui saluran Telkomsel lain seperti aplikasi MyTelkomsel, Call Center, dan GraPARI.
Dib ajaknya situs Telkomsel ini langsung melesat menjadi topik populer di kalangan netizen dengan tiga ratus ribu cuitan pagi ini.
Menanggapi situs Telkomsel yang terkena pembajakan ini, netizen pun ramai berkomentar di media sosial.
Seperti biasa, hal ini dipenuhi pro dan kontra.
Sebagian menyatakan kesetujuannya atas curhat dari si pembajak.
Lainnya membela Telkomsel bahwa harga yang diberikan setara dengan kualitas layanannya.
Cuitan ini lantas disusul oleh cuitan lainnya. Beberapa netizen langsung me-mention akun layanan pelanggan Telkomsel di Twitter @telkomsel.
Hal ini lantas ditanggapi layanan pelanggan Telkomsel itu dengan permohonan maaf. Ia juga menyatakan bahwa saat ini Telkomsel tengah berupaya memperbaiki situsnya tersebut.
Sayangnya, rata-rata menyetujui tuntutan hacker terkait tarif internet Telkomsel yang mahal, serta banyaknya tambahan paket internet layanan streaming yang menurut pelanggan tidak penting.
Ramainyapembahasan soal situs resmi Telkomsel yang tampak beda dari biasanya.
Tampilan laman depan situs Telkomsel, www.telkomsel.com, ternyata diubah oleh peretas.
Dalam laman tersebut, sang peretas itu memprotes harga paket data Telkomsel yang dianggap terlalu mahal.
Deskripsinya pun berisi kata-kata kasar yang mengeluhkan soal itu.
“Pegimane bangsa Endonesia mau maju kalo internet aja mahal,” begitu salah satu deskripsinya.
Deskripsi selengkapnya menjabarkan tuntutan sang peretas yang belum diketahui identitasnya. Ia meminta penurunan harga kuota internet dari Telkomsel.
Pembagian dan pembatasan kuota untuk 2G/3G/4G juga diminta dihapus
“Gue cuma butuh kuota internet. Titik,” sang peretas menegaskan bahwa paket bundling dengan layanan hiburan tak terlalu penting.
Menurut pantauan terakhir KompasTekno, situs Telkomsel kini sama sekali tak bisa diakses.
Akan tetapi, jika memasukan kata “Telkomsel” di laman pencarian Google, hasil pencarian masih menampilkan pesan dari sang peretas.
Netizen Indonesia menanggapi keluhan sang peretas dengan komentar beragam, ada yang terkesan membela maupun menyindir.
“hahahah sotus telkomsel di hack yg kurang uang ????????????,” kata akun @chiro_muchtar.
“Situs @Telkomsel di hack? Wah..bentuk protes dr pelanggan krn tarifnya kemahalan tuh hehehe,” kata sebuah akun