Buka Google Chrome? So pasti Anda akan mengumpat, “pemakan” baterai.
Betulkah?
Tak salah lagi. Browser Google Chrome memang di cap sebagai “biang” yang rakus memakan baterai. Apalagi kalai Anda menggunakan di laptop dan memakainya di perangkat Mac buatan Apple.
Cap yang dilekatkan sebagai “pemakan” baterai yang rakus, kini, ingin dihapus oleh Chrome dengan memodifikasi sejumlah item pada sistem pengaturan tab dan mengurangi beban Central Processing Unit.
Senior Chrome Engineer Peter Kasting, melalui akun Google Plus miliknya, menyebutkan pengaturan tab tersebut nantinya akan memprioritaskan pemrosesan foreground tab berisi web yang sedang dibuka dan dipakai.
Berbeda dengan kondisi saat ini yang menempatkan background tab dan foreground tab dalam prioritas setara.
Perubahan kedua yang dilakukan tim teknisi Chrome adalah mengurangi beban penggunaan CPU ketika menggunakan mesin pencari Google.
Contohnya, jika saat ini browser akan membangunkan CPU sebanyak yang hampir empat ratus kali untuk membuka mesin pencari Google, nantinya diturunkan menjadi seratus dua puluh kali.
Cara tersebut membuat mereka sanggup memotong beban.
Pembaruan Chrome ini, seperti ditulis “techspot,” Senin 14 Juni 2015, akan menjadikannya lebih hemat daya.
Chrome akan segera merilisnya dalam versi beta enam pekan mendatang.
Selanjutnya, perlu sekitar enam pekan lagi untuk merilisnya dalam versi stabil yang bisa dipakai konsumen.
Modifikasi sejenis ini bukanlah hal pertama bagi Google.
Sebelumnya, mereka juga melakukan modifikasi pada sistem pengaturan konten Flash dengan tujuan membuat Chrome jadi browser yang hemat daya.
Sistem pengaturan yang dimaksud berfungsi otomatis untuk mendeteksi serta mematikan konten Flash yang tidak diperlukan. Pemrosesan konten Flash biasanya membuat CPU harus bekerja keras untuk menampilkan sebuah web.
Dengan cara tersebut, beban pemrosesan menjadi berkurang dan otomatis daya yang dikonsumsi CPU laptop atau ponsel pun jadi lebih hemat.
Beberapa hari lalu Google juga telah meluncurkan laman baru di situs Android.com yang bisa membandingkan harga berbagai perangkat Android dengan tool yang memudahkan.
Google membuat perbandingan ini dengan sangat mendasar. Pengguna hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan untuk mendapatkan kepastian harga beserta perbandingannya.
.
Misalnya, seberapa sering pengguna menggunakan kamera tiap minggunya, fitur apa yang paling penting bagi pengguna, atau desain ponsel seperti apa yang menarik minat pengguna.
Setelah beberapa pertanyaan itu dijawab, Google bakal memunculkan beberapa ponsel Android yang paling cocok untuk menjadi teman hidup pengguna.
“Here are Android phones you might like”, begitu tertera pada laman situs disertai gambar ponsel-ponsel, spesifikasi dan fitur-fiturnya.
Dengan pilihan yang semakin sedikit, lebih mudah menentukan ponsel terbaik dari yang terbaik versi masing-masing pengguna.
Pilihan ”latest phones” bisa membantu pengguna menyaring ponsel mana yang paling baru dari beberapa rekomendasi Google.
Setelah memantapkan pilihan, pengguna juga bisa membagi informasi ihwal ponsel rekomendasi pengguna ke teman atau keluarga.
techspot dan phone arena