Facebook Stories bakal tersedia untuk komunitas dan Influencer dan langkah ini disebut-sebut sebagai aplikasi ini untuk menggenjot pengguna agar tak melulu kalah dengan Instagram Stories.
Seperti Anda tahu, fitur Facebook Stories bisa dibilang tak mendulang sukses seperti Instagram Stories atau WhatsApp Stories.
Facebook pun enggan menyerah dan melakukan berbagai upaya untuk menggenjot penggunaan Facebook Stories.
Setelah merilis fitur yang memungkinkan Facebook Stories terhubung dengan Instagram Stories, kini Facebook mengumumkan fitur Stories bakal tersedia pula untuk akun Pages.
Para komunitas, brand, dan influencer bisa memanfaatkan Facebook Stories pada akun Pages mereka. Hal ini diumbar Product Manager Facebook, Amy Sun.
“Kami mendengar masukan komunitas dan berupaya mewujudkan fitur ini (Facebook Stories untuk Pages) dengan cepat, seru, dan mudah,” kata dia.
Saat ditanya kapan fitur ini benar-benar akan dirilis, Amy Sun tak menyebut tanggal pasti.
Ia hanya sesumbar “dalam beberapa bulan ke depan, Pages bakal mampu membuat Stories untuk dibagi ke para pengikut,” ia menuturkan.
Ide meluncurkan Facebook Stories untuk Pages terinspirasi dari Instagram Stories. Menurut Amy, banyak figur publik dan merek fesyen yang memanfaatkan Instagram Stories untuk promosi.
Biasanya para brand akan memperlihatkan sisi “di balik layar” sebuah proyek atau kampanye melalui Instagram Stories.
Hal ini pula yang diharapkan terjadi pada Facebook Stories untuk Pages, sebagaimana ditulis TechCrunch.
Seperti fitur Instagram Stories maupun Facebook Stories standar, di Pages pun konten Stories hanya bertahan dua puluh empat jam.
Para administrator Pages akan melihat tombol “Creat Story” di akun mereka.
Hingga kini Facebook masih enggan mengumbar angka pengguna fitur Stories di platform-nya.
Yang diketahui, pengguna aktif harian Instagram Stories dan WhatsApp Stories
Selain itu beberapa waktu lalu, Facebook telah merilis Oculus Go.
Sarana Virtual Reality atau VR ini biasa dibagi dua.
Antara headset VR besar berharga mahal yang tersambung ke PC berbanderol mahal pula dan headset VR smartphone yang jauh lebih murah tapi tak sebagus pengalaman PC.
Facebook belakangan memberi opsi ketiga dengan headset VR yang mampu beroperasi secara mandiri tanpa harus tersambung ke PC maupun smartphone.
Headset bernama Oculus Go tersebut resmi meluncur dalam acara konferensi tahunan Oculus di San Jose, Amerika Serikat, pekan ini.
Selain bisa bekerja secara stand alone, banderol Oculus Go juga relatif terjangkau
Harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan headset VR Facebook sebelumnya, Oculus Rift
Oculus Go memiliki layar LCD fast-switch yang diklaim mampu mengurangi efek screen door (garis yang muncul di antara piksel), juga meminimalisir lag atau jeda waktu antara input pengguna dan respons di layar headset.
“Perangkat all-in-one ini membuat VR lebih terjangkau dibanding sebelumnya dan mewakili peningkatan besar di area kenyamanan, kejelasan pandangan, dan kemudahan pakai,” sebut Oculus mengenai Go dalam sebuah posting blog, seperti ditulis The Guardian
Brian Blau, seorang analis firma riset pasar Gartner, mengatakan bahwa strategi Facebook soal industri VR adalah membuat teknologi tersebut semurah dan semudah mungkin untuk dipakai.
“ Masalahnya Anda membelanjakan uang untuk perangkat yang hanya bisa melakukan VR dan tidak ada kemampuan lain,” ujar Blau.
Di pasaran, ketika mulai memasuki pasaran pada 2018 nanti, Oculus Go bakal diposisikan di antara headset VR high-end macam Oculus Rift dan HTC Vive, serta headset VR untuk smartphone seperti Samsung Gear VR dan Google Daydream View
Google sebenarnya juga berencana mengembangkan headset VR yang mampu berfungsi secara mandiri, namun tanggal kemunculan ataupun harganya masih belum jelas.