Instagram datang lagi dengan fitur baru usai memperbarui stories miliknya.
Dengan fitur baru itu, kini, postingan pengguna bisa membagikan stories melalui Direct pada aplikasinya ke pengguna lain.
Cara untuk membagikan stories ini semudah membagikan postingan ke beranda. Untuk mengirimi stories ke pengguna lain, pengguna harus membuka stories yang akan dibagikan.
Cukup tekan ikon amplop kecil, yang terdapat di pojok kanan bawah. Setelah itu pilih pengguna yang termasuk dalam daftar teman untuk menerima stories.
Lantas langkah terakhir?
Pilih tekan kirim.
Selain Stories, pengguna juga bisa menuliskan pesan yang dapat dikirimkan kepada teman sesama pengguna Instagram.
Pesan yang dikirimkan akan langsung masuk ke kotak masuk.
Sama halnya dengan postingan asli stories, kiriman teman melalui direct baik yang dibagikan dan diterima akan masukakan hilang dalam waktu dua puluh empat jam.
Ketika postingan hilang, maka pesan dalam kotak masuk direct Instagram juga turut lengap.
Pengguna juga bisa mengatur jika tidak ingin stories Anda dibagikan. Cukup dengan me-nonaktifkan ‘allow sharing’ di pengaturan stories.
Pembaruan ini belum bisa dinikmati para pengguna Instagram untuk saat ini.
Kabarnya fitur berbagi stories melalui direct ini baru akan diluncurkan secara global pada beberapa minggu kedepan.
Untuk menikmati fitur baru ini, pastikan aplikasi Instagram telah diperbarui ke versi teranyar.
Selain menyajikan fitur baru, Instagram juga mengalami peretasan masiv.
Instagram mengaku peretas juga berhasil mengakses sejumlah akun lain.
“Setelah analisis lanjutan, kami menyimpulkan isu ini juga berpotensi berdampak beberapa akun non-terverifikasi,” ujar juru bicara Instagram .
Sebelumnya Instagram mengatakan bahwa serangan siber yang terjadi hanya menargetkan akun-akun selebriti, seperti yang terjadi pada penyanyi Selena Gomez. Setelah diretas, akun Selena mengunggah foto bugil Justin Bieber.
Dari laporan Mashable, Instagram meyakinkan bahwa persentase jumlah akun yang diretas masih rendah. Namun perlu diingat, jumlah pengguna aktif bulanan Instagram mencapai tujuh ratus juta akun. Satu persen dari angka itu saja sudah mencapai tujuh juta akun.
Instagram menolak menyebut jumlah akun terdampak dan akun apa saja secara spesifik yang kena retas.
Sebelumnya Instagram mengatakan peretas mengeksploitasi ‘bug’ di API mereka. Akibatnya, informasi pribadi berhasil dicuri oleh para peretas.
“Baru-baru ini kami menemukan satu individu atau lebih memperoleh akses ilegal ke informasi akun pengguna Instagram dengan profil terkenal, seperti alamat email dan nomor ponsel,” lanjut sang juru bicara Instagram.
Secara terpisah, CTO sekaligus salah satu pendiri Instagram Mike Krieger meminta maaf kepada para pengguna Instagram atas kasus peretasan yang terjadi.
“Melindungi komunitas selalu penting di Instagram sejak hari pertama kami, dan kami terus berusaha membuat Instagram jadi tempat yang lebih aman. Kami amat menyesal ini terjad,” tulis Krieger di blog resmi perusahaan.
Dalam tulisan tersebut, Krieger juga mengatakan pihaknya telah menghubungi penegak hukum untuk menyelesaikan masalah ini.
Selasin itu, Facebook memutuskan untuk mengintegrasikan layanan Story di platform miliknya itu dengan Instagram. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan popularitas penggunaan Story di Facebook.
Lewat aplikasi Instagram, para menggungah status di fitur Story bisa langsung mempostingnya ke Facebook. Pengguna bisa membagikan gambar dan video secara bersamaan ke Facebook dan Instagram.
Sehingga, Story yang diposkan terlihat seolah berasal dari Facebook meski sebenernya berasal dari Instagram. Untuk membedakan, dalam foto atau video dalam fitur Story yang berasal dari Instagram akan diberi label Instagram di bawah nama pengguna. Seperti nampak pada akun Twitter Matt Navarra.
Ia mengeposkan sebuah tangkapan gambar yang menunjukan fitur baru Instagram ini bisa digunakan.
Usaha yang dilakukan Facebook ini menunjukan keputusasaan dalam menyukseskan fitur baru mereka, yakni fitur Story.
Sebab, di Snapchat dan Instagram pengguna setidaknya mengeposkan sesuatu ke fitur Story mereka sehari sekali. Sementara di Facebook, hanya segelintir yang menggunakan fitur yang sama.
Sebelumnya, untuk meningkatkan pengguna, Facebook sempat menambahkan Story agar bisa muncul di desktop. Tapi, sepertinya usaha itu belum membuahkan hasil.
Penerapan fitur Story dari Instagram ini sepertinya masih dalam tahap pengujian. Sebab, belum semua pengguna dapat menggunakan fitur tersebut.