Harga emas dunia, terutama yang diperdagangkan oleh Comex Merchantil Exchange New York, hari ini, Kamis, 14 September, kembali terhenyak oleh penguatan dolar.
“Harga emas melemah sehingga menyentuh level terendah didorong indeks dolar Amerika Serikat menguat,” tulis “reuter< Kamis pagi WIB
Harga emas untuk pengiriman Desember turun setengah persen untuk tiap ounce.
Harga emas melemah dari level tertinggi secara harian di atas US$ 1.340.
Harga emas itu terendah sejak 31 Agustus.
Sementara itu, bursa saham AS menguat meski indeks saham S&P 500 hanya naik terbatas.
Sebelumnya harga emas sempat menguat selama tiga minggu berturut-turut. Hal itu didorong kekhawatiran terhadap Korea Utara yang melakukan uji coba rudalnya.
Selain itu, sanksi baru terhadap Korea Utara yang disepakati oleh Dewan Keamanan PBB tidak semaksimal yang diminta Amerika Serikat.
“Tentu ada banyak risiko geopolitik yang mendasari pasar saat ini. Bahkan jika ada tindakan provokasi dan dalam keadaan tenang,” ujar Craig Erlam Analis Senior Oanda.
Adapun pasar sedang kebijakan the Federal Reserve atau bank sentral AS. The Federal Reserve sudah menaikkan suku bunga dua kali pada tahun ini
Ini sebagai respons terhadap pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tingkat pengangguran yang menurun.
Akan tetapi data inflasi stagnan sehingga menurunkan harapan pasar soal kenaikan suku bunga. Kebijakan suku bunga the Federal Reserve mempengaruhi harga emas.
Sehari sebelumnya, Rabu, harga emas mengalami kenaikan tipis setelah selama satu hari tertekan oleh isu penguatan dollar
Seperti ditulis “reuter,’ harga emas di pasar spot sempat mencapai titik terendah sejak 1 September dan di sesi perdagangan lanjutan kembali naik.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun
Berbalik positifnya harga emas ini setelah Presiden Trump mengatakan bahwa sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Korea Utara hanya merupakan langkah kecil dan tidak akan berdampak apa-apa dibadning dengan apak yang telah dilakukan negara tersebut dengan mengembangkan nuklir.
DK PBB telah megeluarkan sanksi baru terhadap Korea Utara. Sanksi itu dikeluarkan satu minggu setelah Korut melakukan uji coba nuklir keenam.
Enam enam sasaran utama sanksi DK PBB adalah menutup akses Korut untuk mengimpor minyak, melarang ekspor tekstil, mengakhiri kontrak kerja tenaga kerja Korut di luar negeri, menekan upaya penyelundupan, menghentikan bisnis
Korut dengan negara lain, dan memberi sanksi kepada beberapa pejabat Korut.
“Itu retorika yang cukup agresif dari Trump dan mampu membawa harga emas kembali naik,” jelas analis senior RJO F
Dampak dari terhenyaknya emas global, harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam juga turun. Rp 3.000 menjadi Rp 609 ribu per gram
Kemarin, harga emas Antam berada di posisi Rp 612 ribu per gram.
Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam berada di posisi Rp 569 ribu per gram.
Harga buyback ini jika Anda akan menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 569 ribu per gram.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Hingga menjelang siang WIB, sebagian besar ukuran besar tidak tersedia.
Ukuran emas Antam yang tersedia hanya 1 gram, 2 gram, 2,5 gram, 3 gram, 4 gram, 5 gram, dan 25 gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.