Valentino Rossi tak menyembunyikan kenyataan tentang bakal “perginya” Jorge Lorenzo dari Movistar Yamaha di musim balapan tahun depan karena sakit hati dengan perpanjangan kontraknya untuk dua musim mendatang.
Kepada “crash,” 07 April 2016, Rossi dengan terang benderang mengisaratkan bahwa Yamaha akan kedatangan pebalap Suzuki Vinales.
Rossi pun mengaku dirinya tak akan keberatan bila pembalap muda Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, menjadi tandemnya untuk menggantikan Jorge Lorenzo musim depan.
Akhir-akhir ini, nama Top Gun –julukan Vinales– memang santer dikaitkan dengan Tim Garpu Tala.
Rossi ternyata mengakui kehebatan dari Vinales.
Meski begitu, The Doctor mengaku tak terancam seperti saat Lorenzo datang ke Yamaha pada delapan tahun silam.
“Maverick Vinales merupakan rider muda yang penuh potensi dan sangat kuat. Tapi, saya rasa tak akan ada yang berubah di tim kami andai ia benar datang atau Jorge tetap bertahan,” papar Rossi, seperti dimuat AS, Kamis, 07 April 2016.
Vinales sendiri selama ini juga dikenal sebagai penggemar berat Rossi sejak kecil.
Ia bahkan mengaku bertandem dengan The Doctor merupakan impiannya. Meski begitu, rider asal Spanyol berusia dua puluh satu tahun itu masih menaruh harapan besar pada Suzuki.
“Saya punya hubungan yang baik dengan Vale,dia adalah role model saya. Kita lihat saja apa yang terjadi nanti. Saya sendiri masih punya target pribadi dengan Suzuki.”
“ Musim 2016 baru berjalan dua seri, jadi perjalanan masih panjang,” timpal Vinales
Yamaha Factory Racing diyakini mulai mengatur strategi jelang pengumuman kepastian kontrak rider andalannya yang juga jawara MotoGP lalu, Jorge Lorenzo.
Tim Garpu Tala disebut bakal menjalankan rencana lain sambil menunggu jawaban dari rider asal Spanyol tersebut pada akhir pekan ini saat MotoGP Austin berlangsung.
Seperti diketahui, Lorenzo memang belum mau menandatangani kontrak barunya di Movistar Yamaha. Kini seperti dilaporkan AS, Yamaha bakal menggunakan Plan B, yakni merekrut rider muda nan potensial Suzuki Ecstar, Maverick Vinales.
Nama terakhir memang langsung dikaitkan dengan sejumlah tim besar, termasuk Yamaha, usai terpilih jadi Rookie of the Year MotoGP musim lalu.
Suzuki pun langsung disibukkan dengan upaya mempertahankannya agar tak pindah ke tim lain.
Sebelumnya diberitakan, Lorenzo bakal memberi kepastian soal masa depannya pada minggu depan.
Namun, menanti kepastian tersebut, Yamaha juga disebut bergegas untuk membuat penawaran kepada Vinales.
Jika akhirnya memutuskan hengkang, Lorenzo diprediksi bakal gabung ke Ducati Corse.
Sejauh ini, Ducati memang sudah menyatakan ketertarikannya untuk menggunakan jasa Por Fuera mulai musim depan untuk diduetkan dengan Andrea Iannone.
Masa depan Jorge Lorenzo bersama Tim Movistar Yamaha masih terus menjadi spekulasi, menyusul belum adanya kepastian perpanjangan kerjasama di antara keduanya.
Meski terus-menerus ditanyakan mengenai hal itu, Lorenzo ternyata sama sekali tidak tergoda sedikit pun untuk berkomentar.
Lorenzo mengungkapkan, dirinya tidak akan buka mulut soal keputusan yang akan diambilnya mengenai masa depannya di Yamaha.
Menurut pembalap berusia 28 tahun tersebut, keputusan itu akan diambilnya dalam beberapa pekan ke depan, namun ia tetap akan merahasiakannya dari publik.
“Sejujurnya, saya tidak akan mengatakan apa pun terkait hal itu dan akan tetap menjaganya dalam lingkungan pribadi ketika saya memutuskannya dalam beberapa pekan ke depan,” tutur Lorenzo, seperti dimuat Speedweek).
Juara dunia tiga kali MotoGP itu merasa saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan kontraknya.
Menurutnya, hal yang sebaiknya diperhatikan kali ini adalah persiapan untuk membalap di GP Argentina.
“Kami harus fokus pada dua balapan yang ada di depan, karena kedua hal itulah yang sangat penting. Di Argentina dan Austin musim lalu, saya tidak bisa menang,” tuntas pembalap asal Spanyol itu.