Banyak orang yang menuding bahwa ukuran penis dan daya tahan pria saat berhubungan intim sebagai faktor utama yang bisa membuat wanita merasa puas saat berhubungan intim.
Namun begitu, pakar kesehatan menyebutkan bahwa hal tersebut tidak begitu berpengaruh besar.
Justru, tiga hal berikut inilah yang bisa membuat wanita kecewa dan tidak puas dengan kehidupan seksualnya.
Jika pasangan suami istri cenderung memiliki hubungan dan komunikasi yang sangat buruk, maka wanita tentu tidak akan merasa nyaman dan puas saat melakukan hubungan intim.
Bagaimana tidak, wanita yang merasa kurang dihargai dengan komunikasi yang baik tentu tidak akan bisa lepas dalam melakukan hubungan intim.
Alhasil, sehebat apapun performa pria dalam melakukannya, wanita pun tidak akan merasa puas.
Tahukah anda jika wanita ternyata lebih suka melakukan foreplay dalam waktu yang lama?
Bagi mereka, foreplay bisa menjadi hal yang sangat menyenangkan untuk dilakukan. Sayangnya, kebanyakan pria justru lebih suka untuk terburu-buru dan ingin segera melakukan penetrasi.
Jika pria lebih suka memaksakan hal ini, maka wanita pun akan merasakan sesuatu yang kurang saat bercinta sehingga membuatnya tidak puas.
Untuk mensiasati hal ini, ada baiknya pihak wanita tanpa malu-malu meminta pasangannya untuk melakukan foreplay lebih lama atau melakukan teknik foreplay tertentu yang bisa memuaskan gairahnya.
Selain itu, posisi seks yang cenderung sama setiap kali berhubungan intim atau urutan penetrasi yang mudah ditebak ternyata bisa membuat wanita tidak puas saat berhubungan intim dengan pasangannya.
Sering-seringlah belajar gaya yang baru atau melakukan variasi dengan mainan seks agar kehidupan seks terus membara.
Bedasarkan hasil penelitian terbaru yang dilakukan peneliti asal Indiana University School of Public Health-Bloomington, menemukan bahwa belaian romantis dan kasih sayang yang lembut adalah perilaku seksual yang paling disukai di atas ranjang, baik di kalangan pria maupun wanita.
Debby Herbenick, penulis penelitian mengatakan, dalam Science Daily bahwa hal ini berbeda dari stereotype atau anggapan banyak orang selama ini yang mengatakan banyak pria suka seks yang kasar dan nakal, ternyata mayoritas pria lebih suka hubungan intim yang romantis dan penuh cinta.
Perilaku seksual yang romantis dan penuh cinta termasuk melakukan ciuman selama bercinta, mengatakan hal-hal manis dan romantis selama seks berlangsung, memeluk dan membangun aura romantis sebelum bercinta.
Penelitian melibatkan dua ribu orang dewasa.
Meski memang perilaku seksual yang terkesan nakal, eksperimental dan kinky sesekali pernah terlintas di benak mereka, namun tak ada yang lebih baik dibanding hubungan intim yang penuh cinta.
Bahkan lima puluh dua persen pria mengaku bahwa memeluk menjadi salah satu aksi yang mendebarkan buat mereka saat bercinta. Wah, ternyata para pria juga suka seks yang penuh cinta ya ladies.
Cukup banyak wanita yang kesal dengan pasangannya setelah berhubungan intim.
Bagaimana tidak, di saat mereka masih ingin saling bermesraan atau setidaknya mengobrol, pria cenderung memilih untuk langsung terlelap begitu saja.
Namun, pakar kesehatan ternyata menyebutkan bahwa hal ini ternyata wajar adanya. Ada alasan ilmiah mengapa pria memilih untuk langsung tidur setelah melakukannya. Berikut adalah penjelasannya.
David McKenzie, pakar kesehatan seksual yang berasal dari Vancouver, Kanada, menyebutkan bahwa alasan pria langsung tidur ini sama sekali tidak terkait dengan kepuasaan bercinta, kepribadian, hingga hubungan antar pasangan.
Hal ini ternyata dipicu oleh reaksi kimia yang ada pada tubuh pria setelah berhubungan intim.
Setelah mengalami orgasme, tubuh pria akan mengeluarkan biokimia prolaktin yang akan membuat tubuhnya terasa sangat lelah.
Mengingat wanita tidak selalu mendapatkan orgasme saat berhubungan intim, maka mereka belum tentu akan mengalami reaksi kimia ini.
Bahkan, cukup banyak wanita yang masih bergairah sehingga masih ingin bermesraan atau mengobrol tentang banyak hal.
Karena alasan ini pulalah banyak wanita yang kesal melihat pasangannya kelelahan dan langsung memilih untuk tidur.
Mark Leyner dan Billy Goldberg, pakar kesehatan seksual lainnya menyebutkan bahwa pria cenderung lebih aktif saat berhubungan intim dan hal ini membuatnya menghabiskan tenaga yang cukup banyak.
Hal ini berimbas pada habisnya energi otot yang memproduksi glikogen dan akhirnya membuatnya langsung mengantuk begitu hubungan intim selesai dilakukan.
Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kaum hawa jangan marah terlebih dahulu jika menemukan pasangannya kelelahan dan memilih untuk tidur setelah bercinta.