Microsoft secara resmi hari ini, Sabtu WIB, memberitahu pengguna Window Vista dengan nada “bye..bye..” bahwa mereka akan “menutup” aplikasi itu pada tanggal 11 April mendatang.
“Ini bukan spekulasi, tapi pemberitahuan resmi,” tulis Mocrosoft dalam blog resminya.
Sebelumnya memang muncul selentingan Microsoft akan memensiunkan Window Visat di April mendatang. Saat itu belum ada kabar secara resmi dari Microsoft. Dan kabar itu datang dari rekanan mereka.
“Kami sudah mendukung Windows Vista selama sepuluh tahun, tapi sudah waktunya, bersama mitra kami, berinvestasi ke teknologi terbaru agar kami bisa memberikan pengalaman hebat baru,” terang Microsoft dari laman resminya.
Dengan keputusan tersebut, itu artinya pengguna Windows Vista tak akan lagi menerima pembaharuan apa pun dari Microsoft.
Sebut saja aplikasi keamanan dan non-keamanan, serta opsi dukungan teknis berbayar atau gratis.
engguna Vista juga tak bisa lagi melakukan update konten teknis secara online dari Microsoft. Kendati demikian, Microsoft memastikan pengguna Vista masih bisa mengoperasikan komputernya meski menurut mereka hal itu akan mengundang kerentanan.
Windows Vista pertama kali mengudara ke publik pada tanggal 30 Januari 2007. Vista dinilai banyak kalangan sebagai salah satu sistem operasi yang paling mengecewakan dari Microsoft.
Microsoft sejatinya telah menghentikan sebagian besar update ke Vista sejak 2012. Namun baru April besok akhirnya mereka benar-benar “membuang” Vista.
Microsoft memperingatkan bagi mereka yang masih menggunakan Vista, komputer mereka akan jauh lebih rawan dengan virus. Ini disebabkan oleh tiadanya update untuk aplikasi Microsoft Security Essentials.
Sebagai gantinya, raksasa teknologi yang didirikan Bill Gates ini menganjurkan pengguna Windows Vista beralih ke Windows 10.
Setidaknya ada dua cara yang dianjurkan oleh Microsoft untuk beralih ke Windows 10 dari Vista yaitu upgrade sistem operasi dan membeli komputer baru.
Untuk upgrade, pengguna Vista perlu memperhatikan sejumlah spesifikasi yang harus ada di komputer yang ingin memakai OS Windows 10.
Selain itu, Microsoft juga menyediakan alat bantuan bernama PCmover Express. Alat ini berguna untuk memindahkan berkas, folder, dan data lainnya yang dimiliki pengguna komputer Vista ke komputer terbaru.
Sebelumnya juga, Google telah memastikan menghentikan dukungan terhadap layanan Chrome dan Gmail untuk perangkat Windows XP dan Vista.
Penghentian dukungan dipastikan akan mulai dilakukan pada akhir tahun ini.
Keputusan Google menghentikan dukungan terhadap layanan Gmail lantaran perambah Chrome dan sebelumnya yang dipakai pada Windows XP dan Vista dianggap sudah terlalu usang.
Sementara kebanyakan pengguna kedua sistem operasi tersebut hanya mampu mengakomodir perambah Chrome dan Gmail v49.
Bukan hanya itu, dalam blog resminya, Google berkilah keputusan mengakhiri dukungan lantaran Microsoft juga telah mengeluarkan keputusan serupa yakni menghentikan dukungan untuk Vista dan XP.
Lantas apa yang terjadi jika pengguna tetap bersikukuh menggunakan Gmail dan Chrome lawas di kedua sistem operasi tersebut?
Google nantinya akan secara otomatis mengarahkan pengguna ke versi HTML basic.
Meski tetap bisa digunakan, perusahaan yang berbasis di Mountain View ini tidak menjamin keamanan data yang dibagikan melalui kedua layanannya itu. Resiko keamanan dan kemungkinan adanya celah tidak lagi mendapat jaminan dari Google.
Untuk tetap bisa menggunakan kedua layanan tersebut, Google mendorong pengguna beralih ke sistem operasi atau perambah versi terbaru
Tahun lalu Google Chrome versi 50 yang diluncurkan ke tangan pengguna tidak lagi mendukung sejumlah OS lawas
“Kami akan setop dukungan OS lawas dari Windows, Android, hingga iOS. Hal ini maksudnya pemberhentian tambal cela keamanan di OS versi lawas,” ucap Rahul melalui sambungan video call langsung dari markas Google di Mountain View, kala itu.
Dalam artian, para pengguna OS lawas bukan berarti tidak lagi bisa mengoperasikan Chrome di perangkat mereka, namun mereka tidak akan menerima update dan keamanan siber mereka tidak lagi diproteksi.
Hal ini menjadi dorongan bagi pengguna agar memperbarui sistem operasi mereka ke versi teranyar.
Kendati begitu, Rahul mengaku akan terus melakukan pembaruan di platform lain seperti di iOS.
Ia pun menyatakan rasa senangnya lantaran Google Chrome berhasil merambah pengguna platform lain di luar Android — iOS dan Windows.
Diketahui Chrome versi 50 telah dilengkapi fitur baru seputar keamanan data pengguna serta pengalaman penggunaan yang diyakini akan lebih cepat dan pencarian konten yang lebih menyeluruh.