Tanpa kita sadari, penggunaan gadget layaknya smartphone kini telah memberikan pengaruh besar bagi kehidupan manusia.
Tak hanya membuat kita banyak menghabiskan waktu untuk memainkan peralatan berteknologi ini, kita juga kini semakin mudah mengalami masalah kurang tidur. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Sebuah penelitian dilakukan oleh Silentnight dan menghasilkan fakta mengejutkan dimana manusia modern kini lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gadget jika dibandingkan dengan waktu tidur malam.
Jika waktu ideal untuk tidur adalah delapan jam sehari, maka rata-rata orang memainkan gadgetnya dalam sehari adalah delapan jam lebih dua puluhmenit.
Padahal, kini cukup sulit untuk menemui orang yang bisa tidur selama delapan jam dalam sehari, bukan?
Pakar kesehatan psikologi dan ahli tidur dari King’s College London bernama dr. Nerina Ramlakhan menyebutkan jika karena kita menggunakan begitu banyak teknologi di rumah, maka kita kini bisa mendapatkan lebih banyak gangguan yang bisa membuat kualitas tidur menurun, khususnya dalam membuat kita terbangun di malam hari akibat adanya notifikasi dari smartphone.
Menurut beliau, hampir tujuh puluh lima persen masyarakat Inggris mengalami masalah kurang tidur gara-gara cukup sering memainkah ponselnya sebelum tidur untuk bermain media sosial atau setidaknya berselancar di internet.
Tak disangka, hal ini membuat pikiran menjadi penuh dan pada akhirnya membuat kita semakin sulit untuk segera terlelap.
Karena kini kita semakin sering mengalami masalah kurang tidur, maka hal ini bisa berimbas buruk pada sistem imun tubuh kita.
Kita pun menjadi lebih beresiko terkena masalah kesehatan berbahaya layaknya tekanan darah tinggi, diabetes, hingga penyakit jantung. T
ak hanya itu, beberapa penyakit kejiwaan layaknya kecemasan berlebih, depresi, atau bahkan gangguan kesuburan bisa terjadi gara-gara kurangnya waktu tidur di malam hari ini.
Gadget layaknya smartphone atau laptop memang kini telah menjadi hal yang sangat sulit dipisahkan dari aktifitas sehari-hari. Kini, semua orang bahkan bisa menggunakan gadget tersebut hingga menjelang tidur.
Hanya saja, bagi pria yang masih suka memainkan gadget layaknya smartphone, tablet, atau tabletnya sebelum tidur, ada baiknya mereka tak lagi melakukannya.
Menurut pakar kesehatan, kebiasaan ini ternyata bisa membuat kualitas sperma mereka menurun sehingga bisa membahayakan kesuburannya.
Pakar kesehatan Profesor Randy Nelson melakukan sebuah penelitian yang ditujukan untuk mengetahui dampak buruk dari penggunaan smartphone, tablet, atau menonton televisi sebelum tidur.
Dalam penelitian ini, diketahui bahwa hamster percobaan yang kerap mendapatkan paparan lampu di malam hari mengalami peningkatan resiko penyakit layaknya kanker, depresi, atau penyakit jantung.
Menutur Prof. Nelson, paparan cahaya gadget atau bahkan tertidur dengan kondisi televisi masih menyala bisa menyebabkan sperma dan sel telur mengalami penurunan kualitas dengan signifikan.
Jika hal ini terus terjadi, maka dikhawatirkan pria bisa mengalami penurunan kesuburan atau jika mereka berhasil mendapatkan keturunan, dikhawatirkan anak-anak mereka kelak memiliki sistem pertahanan tubuh yang jauh lebih lemah sehingga beresiko tinggi terkena berbagai macam penyakit.
Telah banyak penelitian kesehatan yang menyebutkan bahaya penggunaan berlebihan dari gadget yang kita gunakan sehari-hari, khususnya smartphone yang seakan-akan tidak bisa dilepaskan dari tangan kita.
Paparan cahaya dari gadget ini diketahui mampu merusak ritme sirkadian tubuh sehingga bisa menyebabkan gangguan tidur. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika gangguan tidur bisa memicu berbagai penyakit berbahaya.
Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita berhenti memainkan gadget sebelum tidur dan sebaiknya mematikannya atau menjauhkan gadget tersebut dari tempat tidur agar kualitas tidur kita tetap terjaga.