“Goggle Maps peng”hisap” baterai nomor satu,” tulis laman situs “authority,” Rabu, 07 Oktober 2015.
Tidak peduli apakah Anda pengguna iPhone atau Android, pasti sering mengeluhkan kinerja baterai yang boros.
Ini merupakan keluhan paling populer pengguna smartphone.
Sayangnya, belum banyak terobosan terbaru tentang teknologi baterai smartphone ini.
Ya. Google Maps memang salah satu aplikasi yang paling banyak menyerap baterai smartphone karena software yang menyusun layanan tersebut terhitung berat.
Lantas, apakah ada cara yang bisa mereduksi pemakaian baterai Maps?
Situs “authority” tak menjamin berbagai solusi bisa mengatasinya secara tuntas.
Menurut “authority,” langkah pertama yamg harus digunakan para pemakai adalah menonaktifkan akses lokasi Google.
Anda bisa menghemat daya baterai saat menggunakan Maps dengan cara menonaktifkan fitur Google Access Location.
Meski sangat membantu, fitur ini diklaim yang paling banyak menyerap daya baterai smartphone saat Anda menggunakan layanan navigasi Google Maps.
Cara untuk menonaktifkannya adalah dengan menuju menu Settings pada Google Maps, kemudian pilih menu Location dan segera saja nonaktfikan fitur tersebut.
Fitur lokasi pada Android akan terhubung pada semua layanan yang mengakomodir informasi lokasi pengguna.
Fitur tersebut merupakan kemampuan yang tertanam saat mengaktifkan Maps.
Untuk menghemat, sebaiknya setel pengaturan nonaktif untuk lokasi.
Saat akan mencari alamat dengan Maps dari tempat Anda, barulah aktifkan lokasi untuk mempermudah.
Cara lainnya adalah menghapus data tersembunyi, atau yang popular disebut “cache” pada fitur Google Maps.
“Cache” pada aplikasi sebenarnya memudahkan pengguna.
Dengan data yang tersimpan, pengguna tak harus menggulir ulang data yang dibutuhkan ketika membuka Maps.
Pun begitu, data tersembunyi ini akan meraup banyak daya ponsel. Karena, walau aplikasi sedang tak dibuka, ponsel akan tetap menjalankan data aplikasi tersembunyi tersebut dengan mengambil energi baterai.
Masih ada cara lain, yaitu menurun versi Google Maps.
Semakin diperbarui, Maps semakin pintar dan kaya fitur. Tentu pengguna akan dimudahkan pula.
Masalahnya, hal tersebut yang membuat software semakin berat dan menjadikan baterai cepat lelah.
Maka tak ada salahnya menggunakan Maps versi lama.
Asalkan kebutuhan pengguna hanya sebatas mencari alamat lewat layanan tersebut.
Caranya Anda bisa menghapusnya melalui menu Settings lalu ke menu Apps dan App Manager, kemudian gulirkan layar smartphone Anda ke bagian atas untuk menemukan fitur pilihan hapus cache dan data.
Kemudian tekan menu itu, maka secara otomatis cache dan data pada Google Maps akan terhapus.
Namun begitu, sebagian besar aplikasi terus mengalami perubahan, dan memakai baterai lebih banyak lagi.
Hampir setiap pengguna smartphone mengunduh aplikasi, yang menyebabkan turunnya kinerja baterai sekitar sepuluh persen.
Mengetahui aplikasi apa saja yang dapat menguras kinerja baterai, akan memberikan efek yang sedikit lebih baik bagi smartphone.
Tidak hanya Google Maps, masih ada beberapa aplikasi yang bisa menyerap baterai lebih banyak.
Sebut saja peta dan gps. Peta sering kali menyedot penggunaan baterai, diantaranya yang yersambung dengan GPS, karena banyak aplikasi yang membutuhkan GPS saat Anda mengaktifkannya.
Layanan seperti Google dan Yelp dapat mementukan lokasi Anda di peta, tapi sebaiknya layanan ini dimatikan, sampai Anda membutuhkannya.
Juga iklan. Makanya hindari aplikasi yang banyak menayangkan iklan. Terutama aplikasi permainan, yang menyak menayangkannya.
Aplikasi ini sering menayangkan iklan terus menerus, jadi sebaiknya Anda hentikan layanan data saat Anda bermain di smartphone.
Jangan menggunakan layanan 3G, 4G dan WiFi saat Anda tidak membutuhkannya dan gunakan layanan mobile standar atau 2G. Terutama saat Anda bekerja, dan menggunakan komputer dengan pekerjaan Anda.