Ingin tahu seberapa lama Anda menghabiskan waktu dalam membuka Instagram?
Ya, Instagram tengah menyiapkan fitur yang dapat memperlihatkan berapa lama waktu yang telah Anda buang dalam bermain media sosial ini
Sebentar lagi Anda akan segera mengetahuinya.
Pasalnya Instagram tengah mengembangkan fitur yang dapat menunjukkan berapa lama waktu yang telah kita habiskan dengan jejaring sosial itu.
Fitur yang diberi nama Usage Insight ini kabarnya bakal segera dirilis.
Menurut CEO Instagram, Kevin Systrom, fitur itu masih dalam tahap uji coba dan masih memerlukan perbaikan-perbaikan minor sebelum diluncurkan.
“Memahami bagaimana dampak waktu online pada orang-orang adalah hal yang penting dan merupakan tanggung jawab semua perusahaan untuk terbuka dengan hal ini. Kami ingin ambil bagian dalam solusi ini. Dan saya bertanggung jawab akan hal ini,” ungkap Kevin lewat akun Twitternya, seperti ditulisi CNet,
Kami tengah membuat sebuah fitur yang akan menolong pengguna Instagram untuk mengetahui, seberapa banyak waktu yang telah dihabiskan untuk aplikasi ini,” lanjutnya.
Ia pun menilai lewat fitur ini, pengguna bukan hanya dapat mengetahui seberapa lama waktu yang telah dihabiskan membuka Instagram, tetapi juga diharapkan bisa lebih membatasi waktu menggunakan media sosial, dan memperbanyak interaksi dengan dunia luar.
Fitur baru ini muncul setelah perusahaan induk Instagram, Facebook juga telah berbicara tentang perlunya mempromosikan konten-konten berkualitas, agar orang tidak membuang waktunya dengan percuma di media sosial.
Menurut penelitian Facebook sendiri, pengguna media sosial ini memang secara pasif mengonsumsi informasi tanpa berinteraksi dengan siapa pun. Ini membuat pengguna semakin kesulitan dan membatasi diri dari bersosialisasi dengan dunia luar.
Kendati demikian belum diketahui secara jelas kapan fitur baru ini akan dirilis. Kendati begitu, tercatat jumlah pengguna Instagram sendiri terus meningkat sampai saat ini.
Terhitung pada akhir tahun lalu, jumlah pengguna aktif mencapai lebih dari seratus juta.
Selain pertumbuhan jumlah pengguna, pada akhir tahun lalu Instagram juga mengatakan bahwa durasi pengguna dalam menonton video di layanannya mengalami kenaikan delapan puluh persen secara year-over-year.
Sementara, dibanding setahun sebelumnya, jumlah video yang diunggah ke Instagram setiap harinya telah bertambah hingga empat kali lipat.
Selain itu, Instagram juga bisa menyaring berita “bulying.”
Dan untuk itu Instagram meluncurkan fitur untuk menyaring komentar bernada perundungan atau bullying.
Fitur tersebut dikenalkan bersamaan dengan fitur
“Kami tidak menoleransi perundungan di Instagram. Pedoman Komunitas kami telah melarang perundungan di platform ini”, tulis Co-Founder dan CEO Instagram, Kevin Systrom, seperti
Penyaringan komentar bisa dilakukan dengan memilih menu “Settings” .
Gulir ke bawah hingga menemukan opsi “Comment” hingga terbuka menu “Comment control”
Pengguna bisa langsung mengaktifkan fitur filter komentar secara otomatis di opsi “hide offensive comments”
Dengan mengaktifkan menu tersebut, Instagram akan mengandalkan algoritma untuk menyaring komentar yang kemungkinan bernada perundungan.
Penyaringan juga bisa dilakukan secara manual di menu “manual filter”
Pengguna bisa memasukkan kata-kata yang ingin diblokir secara manual.
Bisa juga mengaktifkan opsi “use default keywords” untuk menyembunyikan kata atau frasa yang dianggap menyinggung, dan tidak pantas di Instagram.
Khusus kata kunci default, hanya tersedia dalam bahasa tertentu. Kata kunci khusus di menu manual filter juga belum mendukung aksara tanpa spasi, seperti huruf kanji, bahasa Mandarin, dan bahasa Thailand.
Untuk menggunakan fitur baru ini, pengguna harus meng-update Instagram ke versi baru, baik di perangkat Android maupun iOS.
Kebijakan soal anti perundungan ini diharapkan membuat Instagram sebagai tempat yang nyaman untuk berekspresi dan mengungkapkan diri.