Instagram menambah fitur baru bagi pengguna untuk mengontrol data pribadi yang mereka bagikan dengan aplikasi pihak ketiga.
Tab ini berada di bagian Setting Instagram kemudian pilih opsi Security, lalu ke Apps and Websites untuk melihat layanan pihak ketiga apa saja yang mengakses data pengguna.
Seperti ditulis The Verge, Rabu, di opsi Apps and Website ini, pengguna bisa melihat aplikasi pihak ketiga yang masih aktif dan telah kadaluarsa yang mengakses data pengguna.
Adapun data pengguna yang bisa dibagikan Instagram ke aplikasi pihak ketiga antara lain adalah informasi profil pengguna, username, tipe akun, foto dan keterangan fotonya.
Sekadar informasi, dengan banyaknya perusahaan pihak ketiga yang bisa terhubung, misalnya layanan cetak foto dan platform web, mereka bisa minta izin untuk meng-import foto dari Instagram.
Nantinya bisa saja sangat sulit untuk melacak aplikasi pihak ketiga yang memiliki akses ke akun Instagram pengguna.
Untuk membuat prosesnya lebih mudah, Instagram memperkenalkan layar autorisasi baru. Isinya adalah daftar aplikasi pihak ketiga apa saja yang meminta akses atas informasi Instagram.
Pada layar autorisasi ini, pengguna bisa melihat daftar aplikasi pihak ketiga, kemudian memungkinkan pengguna untuk tetap memberi akses atau membatalkan.
Sayangnya, Instagram menyebut peningkatan untuk fitur ini bakal memakan waktu hingga enam bulan.
Waktu ini dianggap sangat lama, karena Instagram biasanya hanya membutuhkan beberapa minggu untuk meluncurkan fitur-fitur Instagram Story pada pengguna.
Banyak yang mempertanyakan, kenapa Instagram butuh waktu lama untuk menggulirkan fitur keamanan penting ini.
Walau tahu bahwa tak banyak pengguna membuka Instagram di komputer, Instagram terus menghadirkan berbagai fitur versi dekstop.
Salah satunya, Instagram dikabarkan telah mengembangkan fitur pesan Direct Message untuk desktop.
Informasi tentang fitur Instagram versi dekstop yang akan datang ini berasal dari reverse engineer Jane Manchun Wong. Demikian dikutip dari The Next Web,
Ia memang dikenal menemukan fitur-fitur baru yang tengah dikembangkan melalui metode reverse engineering.
Melalui akun Twitternya, Wong menyebut, “Instagram tengah mengembangkan pesan DM ke versi website desktop.”
Sekadar informasi, sejak awal kehadirannya, Instagram adalah platform yang ditujukan untuk pengguna smartphone.
Sementara Instagram versi desktop dihadirkan belakangan. Penggunaan Instagram di desktop relatif jarang. Namun Instagram tetap menambahkan berbagai fitur baru ke versi web setelah fitur tersebut dirilis di smartphone.
Meski bisa membuka Instagram via desktop, sampai saat ini pengguna juga tidak bisa mengunggah gambar lewat komputer.
Mengutip informasi dari Jane Manchun Wong, fitur obrolan DM Instagram bakal ditempatkan sebuah sidebar dengan antarmuka mirip dengan Facebook Messenger.
Sebelumnya, Mark Zuckerberg memang telah mengumumkan rencananya untuk membuat semua pengguna bisa saling berkomunikasi lintaspesan.
Ia ingin pengguna bisa saling berkomunikasi antara Messenger, Instagram, dan WhatsApp. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika aplikasi-aplikasi pesan ini akan berbagi antarmuka desain yang sama.
Tentunya, bagi pengguna Instagram yang sangat aktif seperti influencer atau pelaku bisnis, kehadiran fitur DM Instagram versi desktop bisa memudahkan aktivitas mereka.
Sebelumnya, aplikasi berbagi foto dan video singkat ini menghapus salah satu fitur lawasnya, yakni tab Following.
Dilansir dari Phone Arena, Intagram telah mulai menghapus tab Following dari feed Activity pengguna.
Instagram pertama kali menghadirkan fitur tersebut pada delapan tahun lalu tetapi kehadirannya tidak disambut baik oleh semua pengguna.
Saat peluncurannya, Following membuat pengguna bisa melihat konten baru dari unggahan yang disukai atau dikomentari oleh orang yang mereka ikuti.
Namun, tab tersebut ternyata tidak digunakan oleh banyak pengguna. Bahkan sejumlah pengguna tidak menyadari aktivitas mereka dapat dilihat oleh banyak orang, sehingga dilaporkan mendapatkan kritik dari pengguna.
Instagram mengatakan, penghapusan tab Following akan selesai dalam waktu satu pekan. Begitu selesai, feed Activity hanya akan fokus pada aktvitas pengguna sendiri, tidak ada keterangan tentang konten lain yang disukai atau dikomentari oleh akun yang diikuti.
Laman Activity pengguna mencakup daftar orang yang memberikan like dan komentar pada foto pengguna.