Pertumbuhan kecepatan internet di Indonesia berdampak “buruk,” terutama selama setahun terakhir, karena di”tumpangi” meledaknya kenaikan akses pengguna ke “download” konten porno.
Data yang dirilis oleh Akamai menyebutkan, bahwa para pengguna internet di Indonesia merayakan kecepatan akses dengan membludaknya kunjungan pengguna ke konten-konten porno.
Indonesia, kini, memiliki kecepatan internet rata-rata lima koma empat Mbps, atau naik empat puluh sembilan persen dibanding kuartal sebelumnya di tahun yang sama atau lebih seratus persen dibanding kuartal ketiga dua tahun lalu
Menurut Akamai, dengan internet secepat itu Indonesia kini menduduki peringkat tujuh puluh tujuh di dunia, naik dari sebelumnya yang hanya berada di peringkat seratus satu.
Namun disaat yang sama. Pengujung situs porno dari Indonesia juga diklaim melonjak, terutama yang mengakses lewat ponsel pintar dan tablet.
Salah satu situs porno terbesar dari Amerika Serikat merilis data tentang pertumbuhan para pengguna mereka.
Dalam laporan tersebut pengunjung dari Indonesia melonjak empat ratus persen lebih, tertinggi nomer dua setelah Turki.
Selain itu pengguna internet di Indonesia juga diklaim tumbuh cepat.
Data dari lembaga e-Marketer bahkan menyebutkan Indonesia ada di posisi keenam dari daftar pengguna internet terbesar dunia dengan jumlah netter mencapai delapan puluh empat juta di akhir 2014.
“Ponsel dan koneksi broadband yang murah mendorong pertumbuhan internet di wilayah yang sulit dijangkau internet kabel, entah itu karena masalah infrastruktur atau harga,” kata analis senior eMarketer, Monica Peart.
Kecepatan internet di Indonesia tidak hanya naik setiap tahun, tapi juga setiap bulan.
Angka terakhir menunjukan rata-rata kecepatan unduh sebesar lima koma empat Mbps.
Angka tersebut didapat dari catatan Ookla, perusahaan yang mengembangkan layanan Speedtest.
Aplikasi ini biasa dipakai untuk mengukur seberapa cepat koneksi internet yang sedang diakses pengguna.
Dari semua hasil tes yang pernah dilakukan, Ookla merangkumnya dalam satu halaman mengenai data internet nasional.
Hingga berita ini dibuat, rata-rata kecepatan internet di Indonesia terus bertambah baik untuk unduh dan unggah data.
Dengan kecepatan tersebut biaya internet di Indonesia meningkat untuk setiap Mbps. Lebih mahal dari Malaysia yang lebih kencang.
Secara keseluruhan, menurut Ookla Indonesia berada di peringkat 147 dari 197 Negara di Dunia soal kecepatan internet. Data serupa juga pernah dirilis dalam laporan Akamai untuk kecepatan internet hingga kuartal ketiga 2014.
Akamai baru saja merilis laporan State of the Internet selama kurun waktu kuartal keempat tahun 2014.
Dalam laporannya disebutkan bahwa rata-rata kualitas koneksi internet berbasis fixed broadband di Indonesia turun tajam.
Dikutip melalui situsnya, negara di Asia yang mempunyai kecepatan paling kencang masih dipegang oleh Korea Selatan. Bahkan kecepatannya mampu menempatkan Negeri Gingseng ini di posisi pertama.
Sebetulnya, menurut Akamai rata-rata kecepatan koneksi internet global di kuartal keempat tahun 2014 lalu meningkat dua puluh persen dari tahun ke tahun
Selain itu, perusahaan ini juga menemukan bahwa kecepatan rata-rata internet mengalami peningkatan tahunan disemua negara, meskipun ukuran kenaikan bervariasi.
Agak disayangkan, persentase ini belum termasuk angka pengguna mobile broadband. Tahun lalu pengguna mobile data di Indonesia hanya mampu merasakan kecepatan internet.
Akes internet yang semakin cepat ternyata tidak banyak dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, hal ini juga memicu naiknya pengakses situs porno di Indonesia.