Site icon nuga.co

Kini Ada Friendster dengan Tambahan “id”

Ingat jejaring sosial Friendster?

Ya. Friendstwe pernah ngetop sebelum era Facebook.

Dan bagi banyak orang dibelasan tahun silam, friendster adalah gaya hidup. “Life style.”

Sudah lama friendster terkubur, dan tiba-tiba di tahun ini “bangkit” kembali dengan menggunakan domain .id Pasnya Friendster.id.

Anda pasti ingat, ketika itu masih remaja, Friendster adalah jejaring sosial yang mewabah.

Di bilik-bilik warnet, anak muda kerap menghabiskan waktu berjam-jam untuk berselancar di Friendster.

Namun, kejayaan Friendster telah berakhir di tujuh tahun silam seiring dengan dominasi Facebook yang semakin kuat.

Di tahun yang sama, Friendster dibeli taipan Malaysia dan beralih fungsi menjadi portal social game online pada 2011.

Tampaknya strategi tersebut tak berhasil mengembalikan kemasyhuran Friendster. Pada pertengahan tahun lalu, media sosial tersebut benar-benar tutup.

Belum genap setahun pasca ditutup, kini muncul lagi situs Friendster dengan domain dot id.

“Temukan teman lamamu,” begitu kalimat yang tertera saat membuka laman situsnya.

Ada pula pilihan “masuk” atau “daftar” yang disematkan di tengah-tengah laman.

Apakah ini artinya Friendster beroperasi kembali?

Tampaknya tidak.

Pasalnya, Friendster terdahulu sejatinya merupakan jejaring sosial yang berpusat di Mountain View, AS.

Sementara Friendster yang baru diluncurkan memiliki domain “dot id” yang notabene adalah domain Indonesia.

Menilik informasi di laman “tentang kami” yang tertera pada sisi kiri bawah situs baru tersebut.
Benar saja, Friendster.id memperkenalkan diri sebagai karya lokal.

“Sebagai situs jejaring sosial karya anak bangsa, Friendster merupakan sebuah manifestasi dari karakter rakyat Indonesia,” begitu tertera pada keterangan di situs tersebut.

Keterangan ini bisa diartikan Friendster.id tidak berafiliasi langsung dengan Friendster yang asli.

Meski tak sama dengan Friendster yang dulu, Friendster.id merupakan jejaring sosial.

Diharapkan, situs tersebut dapat membantu penggunanya berbagi asa, cerita, dan tawa, bersama orang-orang terdekat.

Untuk menjajal situs jejaring sosial teranyar tersebut, silakan kunjungi situsnya di sini.

Bagi pengguna Friendster lama jangan berharap bisa masuk dengan informasi login yang dulu dipakai untuk masuk ke Friendster.com dan menemukan teman-teman “FS” lama di sana.

Friendster.id benar-benar baru dan tidak terafiliasi dengan Friendster yang “asli”.

Untuk menjadi anggota Friendster.id, pengguna bisa memilih menu Daftar dan memberikan informasi alamat e-mail dan password yang ingin digunakan.

Sementara menu Masuk memberikan pilihan Log In dengan akun Facebook, Google, Twitter, dan Instagram.

Proses pendaftaran dan log in di Friendster baru ini cukup sederhana dan tidak ribet seperti harus mengisi banyak kolom ke dalamnya.

Yang perlu dilakukan hanyalah memilih nama yang akan dipakai, mengunggah foto profil, memilih lokasi dan selesai.

Informasi-informasi lain dan setting tampilan bisa ditambahkan belakangan.

Namun harus diakui, pengalaman menggunakan Friendster wajah baru ini mirip sekali dengan pengalaman menggunakan jejaring sosial Facebook

Warna biru, menu bar di sebelah atas, ikon-ikon serta notifikasinya mirip sekali dengan cara penyajian Facebook.

Timeline yang ditampilkan dari kontak juga seperti Facebook.

Exit mobile version