Kabar terbaru yang menggembirakan pengguna iPhone datang dari Apple.
Menurut tulisan di laman situs “mashable,” hari ini, Kamis siang WIB, 10 November 2016, Apple dikabarkan sedang membuat sebuah tombol SOS atau panggilan darurat yang dicantelkan pada sistem operasi iOS versi terbaru.
Apabila pengguna dalam keadaan tertekan mereka bisa menekan tombol tersebut, kemudian iPhone akan langsung terhubung ke polisi.
Tombol SOS tersebut rencananya akan dimasukkan ke pembaruan iOS mendatang.
Saat ini raksasa teknologi California itu dikabarkan sudah menunjukkan versi purwarupanya kepada developer.
Cara kerjanya, pengguna cukup menekan tombol power lima kali untuk memicu panggilan darurat.
Selanjutnya, akan muncul hitungan singkat menuju dimulainya panggilan itu.
Tombol SOS ini rencananya dirilis untuk Amerika Serikat, Australia, Belgia, Brasil, China, Perancis, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Rusia, Spanyol, dan Inggris.
Belum diketahui apakah akan muncul di negara lain di luar daftar tersebut.
Selama ini, iPhone sebenarnya sudah memiliki fitur panggilan darurat. Namun panggilan ini dilakukan dengan cara menekan nomor telepon tertentu saat layar dalam keadaan terkunci.
Dengan menambahkan tombol darurat, maka pengguna bisa melakukan panggilan darurat dengan cara yang lebih mudah.
Hal ini penting karena dalam kondisi tertentu, orang bisa saja kesulitan menekan nomor darurat dengan cara biasa.
Sementara waktu ini, tombol SOS hanya tersedia untuk para pengembang aplikasi yang memakai iOS Beta 2.
Tapi ada kemungkinan orang lain akan segera bisa mencobanya, yaitu saat Apple merilis iOS versi public beta dalam beberapa waktu mendatang.
Selain itu, Apple juga telah mewujudkan fitur layar kecil di bagian sisi samping perangkatnya yang sekaligus telah mematenkan teknologi seperti itu.
Apple kedapatan mematenkan teknologi layar yang disebut dengan “Mini Flexible Edge Displays.”
Menurut Apple, layar di bagian samping itu bisa digunakan untuk membuat antarmuka kontrol virtual seperti tombol-tombol.
Tombol-tombol atau elemen antarmuka lain tersebut bisa dikonfigurasi ulang saat digunakan.
Dengan demikian, layar di samping nantinya bisa menampung tombol seperti kontrol kamera, yaitu tombol shutter, flash, dan switch foto/video.
Teknologi layar di sisi smartphone itu juga bisa dimanfaatkan untuk tombol virtual saat bermain game, atau bahkan menggantikan tombol volume atau switch mute yang saat ini masih berupa tombol fisik di sisi smartphone.
Apple juga dikabarkan sedang membangun perangkat iPhone yang memiliki layar di bagian sampingnya, mirip dengan apa yang dilakukan Samsung dengan perangkat Galaxy S6 Edge yang belum lama ini diluncurkan.
Bedanya, jika Samsung membangun layar samping dengan desain melengkung, maka Apple kemungkinan memasang layar tersebut benar-benar di sisi samping smartphone.
Tentu saja, paten yang didaftarkan Apple tersebut belum tentu ada wujud jadinya.