Anda ingin menikmati “iTunes” di Android?
Wuahh…
Kini Anda sudah bisa mengunduhnya di Apple Music, sebuah layanan musik streaming berbasis Android.
Ketika Apple Music dihadirkan, ia tidak hanya dijanjikan untuk pengguna untuk iOS saja tapi juga juga aplikasi Android.
Dan bukankah sebelumnya ia juga sudah ada aplikasi bernama ‘Move Android to iOS’.
Bukan juga layanan pertama Apple di luar sistem operasi miliknya, yang kami maksud iTunes untuk Windows. Intinya, Apple memang tidak seeksklusif seperti yang dibayangkan di benak banyak orang.
‘iTunes’–pakai tanda kutip–akhirnya mendarat di Android ini memang menggambarkan bagaimana Apple tak memberi sentuhan berbeda, persis seperti ketika menawarkan iTunes di Windows.
Apple Music untuk Android nyaris tidak ada perbedaan, karena kalau pun ada fragmentasi itupun sifatnya hanya kecil saja.
Pengguna iOS yang juga menggunakan Android pun akan sangat mudah menyesuaikan diri untuk masuk ke fitur-fitur Apple Music, seperti ‘For You’, ‘New’, ‘Radio’, ‘Connect’ dan ‘My Music’.
Perbedaan hanya pada masalah penempatan saja.
Ke semua fitur yang disebutkan tadi di iOS dipasang di bagian bawah secara berurutan, sementara di Android memerlukan tap baru di sebelah kiri atas.
Posisi ini yang sebetulnya tidak efektif, karena bagi pengguna Apple Music setelah melakukan pencarian harus menekan tombol ‘back’, sementara iOS tinggal memilih ke fitur mana yang diinginkan.
Bagaimana selebihnya?
Jawabannya, sama saja.
Pengguna masuk menggunakan akun Apple ID dan akan terkoneksi langsung, bila memang sudah memakai sebelumnya di iOS atau iTunes.
Sementara untuk pengguna baru, bisa mencicipnya secara gratis selama tiga bulan, sampai kemudian ditagih murah.
Pengguna pun juga bisa memutar lagu secara offline, karena memungkinkan untuk mengunduhnya terlebih dahulu dan menyimpannya di dalam memori.
Untuk diketahui, sejak awal dirilis Apple Music memang dibilang tidak ekslusif.
Artinya, Apple memang berniat memasarkan aplikasi ini ke sistem operasi lainnya di luar iOS dan Mac
Seperti di iOS, Apple Music untuk Android juga menawarkan akses ke jutaan katalog musik dari Apple.
Apple Music di Android masih dalam masa beta, yang mungkin masih ada banyak kekurangan dari aplikasi tersebut.
Sejumlah pengguna yang sudah mencicipinya mengeluh soal desain, dan performa yang kadang macet.
Apple Music sendiri tercatat memiliki lebih dari 15 juta pengguna yang 8,5 juta di antaranya masih dalam status trial, atau dalam periode gratis. Itu semua pengguna dari platform iOS.
Dengan hadirnya di Android diprediksi akan ada ledakan pengguna, dan dalam waktu dekat mungkin saja akan bersaing dengan Spotify yang sudah memiliki dua puluh juta pengguna.
Setelah meluncurkan Apple Music untuk Android, Apple memutuskan untuk menutup layanan yang mirip yakni Beats Music.
Mengutip situs PC World, Apple bakal fokus pada transisi para pengguna Android yang ingin menggunakan Apple Music.
“Beats Music akan berakhir pada 30 November. Langganan Anda akan dibatalkan, tapi Anda bisa berpindah ke Apple Music dari sekarang,” tulis eksekutif Beats, Dale Bagwell di laman Beats Music.
Ia melanjutkan, “di Apple Music, kalian akan mendapat rekomendasi musik yang disukai secara lebih baik, radio global dengan Beats 1, konten menarik dari musisi favorit, dan lain-lain.”
Sejak peluncurannya pada Januari tahunn lalu, Beats memang kesulitan meraih banyak pengguna dan sempat dianggap gagal bersaing dengan Spotify, layanan musik online komersil yang menjaga konten hak digital dari label rekaman ternama seperti Sony, EMI, dan Warner Music Group..
Pernah menyatakan, aplikasi streaming memang menjadi faktor utama dalam keputusannya untuk mengakuisisi Beats.
Maka, peleburan Beats Music lebih mendalam di sistem operasi iOS ini diharapkan dapat bersaing di pasar dan mengukir pendapatan yang signifikan.
Antarmuka Apple Music di Android juga tak ada bedanya, Apple membawa ciri tembus pandang ke layanan musik.
Ini mungkin salah satu cara untuk Apple mengambil chuan yang banyak dengan keunggulannya di ekosistem musik digital ke platform lainnya.