Site icon nuga.co

Plus Minus Kehebatan Windows 10

Plus minus keunggulan dan kelemahan Windows 10 sejak diluncurkan satu bulan lalu terus berlanjut bersamaan dengan kondisi dan situasi para penggunanya, terutama di personal computer.

Para pengguna ada yang memberi aplaus, tetatpi tidak kurang yang mengeluh karena kepayahan melakukan update berikut mengoperasionalkannya. Secara keseluruhan, para pengguna, menyatakan kepuasaannya terhadap kinerja produk terbaru Microsoft itu.

Sebuat saja kinerja Windows 10 terhadap software bajakan.

Update Windows 10 yang di-install oleh pengguna mampu menolak software bajakan
Seperti dilaporkan oleh PC Authority, update terbaru Windows 10 EULA atau disebut dengan End User Licence Agreement, mengungkap bahwa microsoft dapat menahan Anda dari menggunakan software bajakan atau “pirated.”

Dilansir Itproportal, selain memblokir software, perusahaan Windows 10 juga dapat menahan Anda dari menggunakan perangkat peripherial yang tidak sah.

Dengan demikian, bila pengguna ingin menggunakan Windows 10, maka pengguna tidak dapat memiliki software bajakan atau ‘unauthorised hardware’.

“Kami secara otomatis memeriksa versi software Anda dan mengunduh update software atau perubahan konfigurasi, termasuk mencegah Anda dari mengakses layanan, bermain game palsu, atau menggunakan perangkat keras yang tidak sah,” tulis Microsoftdalam rilis terbarunya, Senin, 17 Agustus 2015.

Kabarnya, pengguna juga perlu untuk melakukan update software agar tetap dapat menggunakan layanan Windows 10.

Diklaim sebagai Windows dengan tingkat keamanan terbaik, Windows 10 dicatat telah menghadirkan layanan keamanan dan inovasi yang akan terus diperbarui secara otomatis.

Windows 10 akan tersedia untuk berbagai perangkat, mulai dari PC, tablet, smartphone, Raspberry Pi, Xbox One, Hololens, dan banyak lagi.

Sistem operasi Windows 10 untuk PC resmi diperkenalkan oleh Microsoft di akhir Juli lalu.

Sekilas mencobanya, tidak hanya indah dari sisi tampilan tetapi juga terlihat lebih futuristis. Tidak hanya itu, mengunduh aplikasi di OS ini juga ternyata menjadi lebih mudah.

Windows 10 menyematkan satu fitur bawaan berupa pasar aplikasi yang mirip dengan toko aplikasi Android, bernama Store.

Ketika memperbarui sistem operasi Windows lama ke Windows 10, maka Anda akan langsung menemukan fitur itu dalam ikon berbentuk tas jinjing berlogo Windows.

Nah, di sanalah Anda dapat mengakses berbagai aplikasi gratis maupun berbayar yang disediakan Windows 10. Okezone sempat mengunduh aplikasi game Asphalt pada toko tersebut. Hasilnya game itu sukses dimainkan dengan baik.

Game-game gratis yang disajikan pun sudah cukup banyak. Meskipun tampaknya belum selengkap koleksi di Google Play Store dan Apple App Store.

Di dalam Store, tidak hanya aplikasi namun juga ada beberapa konten menarik yang bisa dijumpai seperti musik, game, film, dan acara televisi. Konten seperti musik dan film disajikan secara berbayar.

Untuk membeli konten tersebut, Anda disyaratkan memiliki akun email Microsoft.

Tidak dipungkiri bahwa sistem operasi terbaru, Windows 10, membawa perubahan untuk konsumen PC.
Khususnya, mereka yang kecewa karena hilangnya tombol menu Start pada Windows 8, maka di Windows 10 kekecewaan itu tidak lagi ditemukan.

Dilansir Theinquirer, Windows 10 tumbuh cepat dalam waktu dua pekan dibandingkan versi Windows sebelumnya.

Ini menandakan bahwa OS baru buatan Microsoft itu telah mengalahkan Windows 8.

Seperti diketahui, ada elemen baru pada Windows 10 seperti perpaduan menu Start dengan metro design, Cortana pada PC, browser baru Microsoft Edge dan lain-lain.

Sistem operasi baru ini akan tersedia untuk berbagai perangkat, mulai dari PC , tablet, smartphone, Raspberry Pi, Xbox One, Hololens, dan lain-lain.

Kemunculan Windows 10 ternyata diwarnai dengan beberapa masalah atau bug. Bahkan, PC sampai menunjukkan tampilan Blue Screen of Death atau biasa disingkat dengan BSOD.

Selain banyak orang menyanjung kehebatannya ada pula yang mengeluh karena kasus-kasus spesifik ketika ia dioperasikan.

Dilansir Ibtimes, beberapa pengguna Windows 10 dilaporkan mengalami kasus Blue Screen of Death (BSOD) error C1900101-20017 selama instalasi Windows 10. BSOD mengakibatkan PC tiba-tiba melakukan restart atau reboot.

Pengguna mendapatkan pesan BSOD yang muncul setelah PC perlu untuk melakukan restart selama upgrade Windows 10. Kemudian, PC kembali restart, menampilkan pesan error dengan kode C1900101-20017.

Tampilan teks di pesan tersebut menunjukkan bahwa installer gagal dalam fase SAFE_OS selama proses boot. Dilaporkan bahwa isu ini muncul karena pengaturan BIOS yang salah.

Masalah BSOD ini bisa diperbaiki dengan langkah sederhana, yakni dengan mengaktifkan UEFI Boot dari BIOS dan menon-aktifkan semua opsi overclocking untuk prosesor.

Untuk langkah lebih rinci, pengguna bisa mengikuti langkah sebagai berikut. Pertama, pengguna bisa menuju C: > Windows > Software Distribution > Download dan hapus semua file yang tersimpan dalam folder.

Hapus juga $Windows.~BT folder yang berada di direktori ‘C’.

Pengguna dapat melakukan clean install Windows 10 menggunakan file ISO Windows 10 dari website resmi Microsoft. Setelah mengunduh file ISO, pengguna perlu untuk menciptakan bootable installation media melalui Media Creation tool Microsoft.

Dengan demikian, pengguna menyiapkan drive USB atau DVD untuk proses bootable dan dapat mengakses beberapa pengaturan di menu BIOS. Kemudian reboot, setelah itu pengguna bisa menekan tombol F12 atau tombol delete untuk masuk ke menu BIOS.

Pada tampilan menu BIOS, pengguna bisa menghilangkan opsi overclocking untuk prosesor. Setelah itu, pengguna disarankan untuk mengaktifkan UEFI Boot dari BIOS, yang dapat ditemukan di bawah Boot section dari layar BIOS.

Kemudian, pengguna melakukan reboot PC dan masuk ke proses instalasi Windows 10 dari media instalasi yang dibuat oleh pengguna (USB atau DVD). Diharapkan setelah menerapkan langkah ini, pengguna tidak akan lagi menemukan gangguan BSOD.

Exit mobile version