Pertengahan tahun ini, Snapchat merilis lagi beragam filter untuk menambah pengalaman pengguna membagi foto dan video.
Salah satu yang paling populer adalah face swap.
Filter tersebut memungkinkan pengguna “menukar wajah” secara real time dengan teman yang berada di samping, yang sama-sama tertangkap kamera smartphone.
Kini, Snapchat merilis filter termutakhir sebagai kelanjutan face swap. Tak melulu real time, pengguna bisa “menukar wajah” dengan foto wajah teman yang tersimpan di galeri smartphone.
Untuk mengakses fitur ini, pastikan aplikasi Snapchat sudah dalam versi 9.29.0.0. Jika belum, pengguna harus memperbarui aplikasi di Apple App Store atau Google Play Store terlebih dahulu.
Langkah berikutnya adalah membuka aplikasi seperti biasa. Tekan layar dalam waktu lama saat mode selfie untuk memunculkan beragam filter.
Filter teranyar akan muncul di deretan paling belakang
Saat memilih filter tersebut, Snapchat akan memunculkan semua foto yang tersimpan di galeri. Tepatnya, hanya foto-foto wajah yang menjadi opsi. Foto-foto pemandangan atau benda lain tak akan muncul.
Pengguna bebas memilih ingin menempel wajahnya dengan foto yang mana. Bisa dengan foto teman, pacar, orang tua, atau artis terkenal sekali pun.
Setelah menentukan pilihan, pengguna bisa menekan soft button filter satu kali untuk menjepret foto. Jika ingin merekam video, tekan soft button lebih lama.
Snapchat mengklaim video-video yang ditayangkan di jejaring sosialnya telah dilihat sebanyak enam miliar kali dalam satu hari.
Hal yersebut diungkapkan oleh Snapchat kepada The Financial Times dalam sebuah wawancara..
Angka tersebut naik tiga kali lipat semenjak kuartal kedua tahunini. Angka ini semakin mendekati pageview video di Facebook yang mencapai delapan miliar kali sehari. Hanya terpaut dua miliar video.
Namun, perlu diingat bahwa video di Facebook dilihat melalui smartphone dan PC dekstop, sementara video Snapchat sepenuhnya ditonton dari perangkat mobile.
Dengan semakin populernya layanan video di beberapa jejaring sosial, para analis memprediksi akan terjadi pertumbuhan iklan video digital.
Bahkan CEO Facebook, Mark Zuckerberg pun mengamininya. Dalam laporan tahunannya, Zuckerberg mengatakan lima ratus juta orang menonton video di situs dan aplikasinya.
Bahkan Instagram, jejaring sosial yang dibeli oleh Facebook, baru-baru ini juga memperkenalkan layanan serupa Snapchat, berupa video kurasi dari momen tertentu. Sementara Twitter berinovasi dengan Tab Moment.
Dua hal yang bikin pengguna urung sering-sering membuka Snapchat: boros data dan boros baterai. Bagaimana tidak, media sosial berbagi video dan foto ini tiap saat mengunduh otomatis video dan foto yang dibagikan teman.
Lalu, apa solusi yang ditawarkan Snapchat? Melalui pembaruan yang diluncurkan pekan ini, Snapchat memperkenalkan mode penyetelan “Travel Mode”.
Pengguna hanya perlu menavigasikan layar ke pengaturan aplikasi di sisi kanan atas layar pada laman profil. Setelahnya pilih “Manage” dan centang pengaktifan “Travel Mode”.
Seperti ditulis TechInsider, pengaturan tersebut akan menghentikan pengunduhan konten otomatis. Jadi, hanya video/foto teman yang ingin dilihat pengguna saja yang akan terunduh.
Pengguna cukup menekan konten tertentu pada “recent updates”, maka Snapchat akan mengunduh konten tersebut. Bagi yang tak ditekan, Snapchat tak akan inisiatif mengunduh.
Pembaruan ini memang sederhana, tapi dampaknya besar. Data bisa jauh lebih hemat dan baterai pun lebih terjaga karena penggunaan data terminimalisir.
Pembaruan lain pada Snapchat versi baru ini adalah kemampuan pengguna membubuhi emoji dengan lebih “semena-mena”. Emoji bisa dipasang bak stiker pada foto Path melalui fitur teranyar.
Fitur itu terletak di sisi kiri fitur teks. Sebelumnya, untuk menaruh emoji, pengguna harus menggunakan fitur teks yang karakternya terbatas. Dengan fitur emoji baru, pengguna bakal lebih ekspresif berkreasi.