Instagram hari ini, Jumat, 16 Desember 2016, seperti dikutip “cnet,” memberitahu penggunanya tentang bakal datangnya fitur baru yang akan menyenangkan, bernama Saved Post.
Fitur “bookmark” ini berguna untuk menandai foto milik orang lain dan menyimpannya ke dalam sebuah halaman khusus.
Menurut “cnet,” foto-foto tersebut bisa ditemukan lagi saat ingin melihatnya kembali.
Nah, tahu caranya?
Mudah kok. Pengguna cukup dengan membuka halaman penyimpanan Saved Post, tanpa harus menangkap layar atau screenshot, atau pun menyimpan foto itu ke dalam perangkat.
Dan Anda pun tak perlu khawatir ketahuan melakukan telah menyimpan postingan tersebut.
Sebabnya, seperti diungkap “cnet,” penggunaan Saved Post tidak akan memicu notifikasi apapun, sehingga pengguna yang fotonya disimpan tak akan mengetahui hal itu.
Untuk menggunakan fitur ini, pastikan aplikasi Instagram di ponsel iOS atau Android sudah diperbarui ke versi terbaru.
Selanjutnya, saat menjelajah linimasa Instagram, coba perhatikan sisi kanan bawah setiap foto. Anda akan menemukan sebuah ikon berbentuk mirip pita.
Sentuh ikon tersebut untuk memasukkan foto ke dalam daftar Saved Post.
Setelah melakukan hal itu, bukalah kolom yang menampilkan profil Anda.
Perhatikan di bagian paling kanan, tepat di samping kolom “Photos of You”, Anda akan menemukan ikon mirip pita. Sentuh ikon ini untuk masuk ke halaman penyimpanan berbagai Saved Post.
Foto-foto yang ada di kolom bookmark ini hanya bisa dilihat oleh pemilik akun saja. Jadi tidak ada orang lain yang akan tahu foto apa saja yang telah Anda tandai dan simpan.
Selain menghadirkan fitur baru ini Instagram di awal Desember lalu telah “membunuh” fitur Photo Maps di aplikasinya
Pengguna tidak akan bisa menggunakannya lagi.
Sebenarnya, gelagat untuk menghapus Photo Maps memang sudah diperlihatkan sejak awal tahun
Awalnya, sekitar beberapa bulan lalu, jejaring sosial berbagi foto itu membuat pengguna tidak bisa mengakses Photo Maps milik orang lain. Hanya milik sendiri saja yang bisa dilihat.
Selanjutnya, pada September 2016, Instagram mengakui bahwa mereka memang berniat untuk menghapus Photo Maps. Kala itu, waktunya belum ditentukan.
Berikutnya, pada November, Instagram mengirimkan notifikasi pada sebagian pengguna. Isinya menyebutkan bahwa Photo Maps telah dihapus sejak 2 Desember 2016.
Sejak itu Photo Maps mulai hilang dari akun sebagian pengguna.
Hingga saat ini pun, mungkin masih ada sebagian kecil pengguna yang masih bisa memakai fitur Photo Maps.
Namun hal itu dipastikan tidak akan bertahan lama dan akhirnya akan hilang juga.
Untuk diketahui, setiap kali pengguna mengunggah foto yang dilengkapi penanda lokasi, maka Instagram akan menandai lokasi tersebut dengan menyematkan sebuah thumbnails foto.
Photo Maps adalah wadah yang mengumpulkan dan menampilkan semua thumbnails foto itu, lengkap dengan petanya.
Lantas mengapa Instagram menghapus Photo Map ini?
Photo Maps sebenarnya merupakan salah satu fitur yang menarik bagi sebagian orang.
Memakai fitur ini, pemilik foto, terutama yang kerap bepergian dan selalu menyematkan lokasi, bisa mendapat pengalaman visual mengenai jarak dan lokasi liburan mereka.
Pengguna yang “hobi” mengikuti kegiatan seseorang, juga bisa mendapat kepuasan karena mengetahui lokasi mana saja yang dikunjungi, seberapa sering, dan memperkirakan tempat tinggal orang tersebut.
Namun, setidaknya menurut Instagram, Photo Maps ini kurang diminati. Pengguna fitur ini tidak banyak dan kurang signifikan untuk mempertahankan keberadaannya.
“Penggunaan fitur ini kurang luas, jadi kami memutuskan untuk menghapusnya. Dengan cara ini, kami bisa memberi ruang untuk menghadirkan fitur baru dan fokus pada prioritas lainnya,” demikian alasan anak usaha Facebook itu, melalui keterangan resmi mereka.
Walau menyebut fitunya tak laku, perusahaan sama sekali tak mengungkap sebenarnya berapa banyak penggunanya. Mereka juga enggan berkomentar mengenai fokus barunya.
Melihat berbagai fitur baru yang muncul di Instagram, seperti Stories atau video siaran langsung, sepertinya dapat ditebak fokus baru yang dimaksud. Instagram mungkin bakal fokus mengalahkan Snapchat, pesaing yang ditirunya habis-habisan.