Twitter tak mau kalah dengan aplikasi lainnya, dan merilis fitur streaming atau aliran video berteknologi tiga ratus enam puluh derajat dan untuk sementara ini baru pengguna terpilih saja yang bisa menikmati fitur tersebut.
“Mulai hari ini Anda bisa melihat video interaktif 360 derajat dari penyiar tertentu dan mengetahui lebih banyak mengenai berbagai hal yang sedang terjadi,” ujar Director of AR and VR Twitter, Alessandro Sabatelli, seperti ditulis di blog resminya, Kamis, 29 Desember 2016.
Meski baru segelintir orang saja yang bisa streaming itu, semua pengguna Twitter dan Periscope diizinkan untuk menonton video tersebut di linimasa masing-masing aplikasi.
Twitter sendiri berjanji, seluruh pengguna sudah bisa menyiarkan konten itu dalam beberapa minggu ke depan.
Setiap video siaran langsung 360 derajat memiliki penanda khusus berupa ikon Live 360.
Ketika menyaksikannya, pengguna bisa mengubah sudut pandang ke berbagai arah dengan cara mengubah posisi ponsel atau mengusap layar.
Bila menggunakan laptop, pengguna bisa mengklik dan geser layar untuk mengubah sudut pandang.
Sekadar diketahui, video siaran langsung 360 derajat merupakan komoditas baru bagi media sosial.
Sebelum Twitter merilis fitur ini, Facebook sudah lebih dulu melakukan uji coba siaran 360 derajat serupa.
Tapi sejauh ini, Facebook baru sekadar menguji saja dan baru merencanakan peluncurannya pada beberapa bulan mendatang.
Fitur ini akan dirilis Facebook secara bertahap, mulai untuk pemegang akun Facebook Page, hingga pengguna umum pada tahun depan.
Sebagai langkah awal, raksasa jejaring sosial tersebut akan melakukan siaran 360 derajat perdana di Facebook Page milik National Geographic.
Selanjutnya, dalam beberapa bulan berikutnya, akan mulai dibuka advance programming interface untuk siaran langsung 360 derajat.
API ini merupakan protokol yang bisa dimanfaatkan oleh pengembang aplikasi atau siapa pun yang ingin melakukan siaran langsung 360 derajat, melalui kanal live video Facebook.
Setelah perilisan API ini, Facebook baru akan mulai merilis fitur siaran langsung 360 derajat ke seluruh penggunanya.
“Live video telah membuat orang bisa melihat segala sesuatu yang terjadi secara real time. Sedangkan video 360 akan memperlihatkan lebih banyak kesan pada penontonnya, membuat mereka seolah menjelajahi dan merasakan berdasarkan pengalaman sendiri. Sekarang kami mengombinasikan kedua format tersebut,” terang Product Manager Facebook, Supratnik Lahiri.
“Live 360 video akan bisa diakses oleh lebih banyak pengguna Pages melalui API yang dirilis beberapa bulan lagi. Sedangkan pengguna umum, akan mulai bisa merasakannya pada tahun depan,” imbuhnya.
Siaran tersebut bakal menampilkan para ilmuwan peneliti Mars yang telah mengisolasi diri selama dellapan puluh hari di Mars Desert Research Facility Station, Utah, AS. Isolasi diri tersebut merupakan bagian dari simulai berbagai aspek kehidupan di Mars.