Site icon nuga.co

WhatsApp Punya Fitur Album dan Stiker

Setelah mengumumkan kehadiran fitur keamanan Fingerprint Lock di Android, WhatsApp kini mengembangkan fitur baru untuk WhatsApp Web.

Mengutip laman WABetaInfo,  dua fitur yang kemungkinan akan ada di WhatsApp Web adalah Stiker Grup dan Album.

WhatsApp dilaporkan tengah mengembangkan kedua fitur tersebut, guna memastikan pengguna merasakan pengalaman menyenangkan sebelum dirilis resmi ke publik.

Belum diketahui kapan kedua fitur terbaru di WhatsApp Web ini bakal dirilis. Namun, berikut adalah segelintir informasi mengenai Albums dan Grup Stiker.

WhatsApp tengah mengembangkan fitur bernama Album untuk WhatsApp Web. Album dapat mengelompokkan lebih banyak items, misalnya foto dan video.

Saat ini, fitur Album sudah ada di Android dan iOS sejak tahun lalu. Tim WhatsApp kemudian mulai mengembangkan fitur Album untuk WhatsApp Web.

Fitur ini berfungsi sama persis seperti yang ada di smartphone. Jika banyak items dibagikan dalam sebuah obrolan, WhatsApp Web akan mengelompokkannya jadi satu.

Album bisa sangat berguna karena bisa diteruskan (forward) atau dihapus seluruhnya. Dengan begitu, pengguna tidak perlu memilih manual setiap foto yang ingin dihapus.

Sayangnya belum diketahui kapan fitur ini bakal dirilis.

Fitur lain yang juga tengah dikembangkan di WhatsApp Web adalah Stiker Grup yang memiliki fungsi serupa dengan Album.

Fitur ini secara otomatis membuat WhatsApp bisa mengelompokkan dua striker dalam satu baris. Tak ada hal khusus pada fitur Grup Stiker di WhatsApp Web. Fungsinya serupa dengan yang ada di smartphone.

Jadi, ketika pengguna mengirim dua stiker, fitur ini akan mengelompokkan dua stiker secara bersebelahan. Terlihat bahwa fitur stiker yang dikelompokkan ini merupakan perluasan dari fitur Album.

Selain itu  WA juga punya program literasi privasi dan keamanan digital bersama dengan ICT Watch,

Privasi menjadi hal penting bagi WhatsApp, demikian juga untuk pengguna.

Apalagi, enam puluh persen komunikasi di WhatsApp merupakan komunikasi antara dua orang.

“Enam puluh persen komunikasi di WhatsApp dilakukan secara privat antara dua orang. Hanya sedikit porsi komunikasi yang terjadi di grup,” kata Deevy

Untuk itulah, guna melindungi privasi data pengguna, Deevy mengatakan, WhatsApp turut menggandeng mitra lokal seperti ICT Watch guna mengedukasi pengguna. Namun, WhatsApp juga menghadirkan sejumlah fitur privasi. Apa saja?

Deevy mengatakan, WhatsApp menghadirkan fitur block dan report.

“Kalau kita mendapatkan pesan dari orang tak dikenal, secara otomatis WhatApp akan memberikan pilihan, apakah ingin kita laporkan kontak itu atau mau kita blokir,” tutur Deevy.

WhatsApp tahun lalu juga memberikan transparansi kepada pengguna terkait pesan yang mereka terima, apakah itu merupakan pesan yang ditulis sendiri atau hasil forward.

“Kami berikan tanda jika pesan tersebut merupakan hasil forward,” kata Deevy.

Tak cukup di situ, WhatsApp juga melangkah lebih jauh dengan membatasi jumlah pesan yang pengguna forward.

“Jumlah pesan yang pengguna bisa forward paling banyak lima kali,” kata Deevy.

Ia menyebutkan, dari inisiatif ini, sudah ada dua puluh lima persen penurunan pesan yang diteruskan di grup WhatsApp.

“Yang kami yakini adalah, dengan memberi pembatasan seperti itu kami bisa membantu menanggulangi bila ada penyebaran informasi yang keliru atau yang salah,” katanya.

WhatsApp juga menghadirkan fitur baru, yakni memberi tanda pada pesan yang sudah dibagikan berkali-kali atau melebihi batasan lima kali.

“Fitur tanda pada pesan yang dibagikan berkali-kali atau melebihi batasan lima kali ini, artinya sumber pesan bukan dari teman-teman terdekat atau saudara terdekat,” katanya.

Fitur privasi terbaru WhatsApp adalah kontrol setelan grup. Dengan fitur ini pengguna bisa mengontrol siapa yang bisa menambahkan ke grup dan siapa saja yang tidak.

“Kami paham pengguna WhatsApp sebetulnya ingin privasi lebih baik lagi. Jadi, kami tawarkan setelan baru, sehingga Anda sekarang bisa memilih siapa yang bisa atau tidak bisa mengambahkan kita ke grup. Jadi kita tahu bahwa memang teman terdekat kita saja yang bisa menambahkan ke grup,” katanya.

Deevy memahami orang biasanya ingin berbagi sebanyak mungkin di WhatsApp, tetapi pihak WhatsApp juga memerhatikan keamanan dan keselamatan data agar informasi hanya di lingkaran pertemanan dan keluarga.

Exit mobile version