Site icon nuga.co

Kebijakan The Fed Dorong Harga Emas Naik

Harga emas global hari ini, Kamis, 12 Desember pagi WIB, seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” mengalami kenaikan bersamaan dengan kebijakan The Fed menahan suku bunga acuan.

Harga emas naik  setelah The Federal Reserve  mempertahankan suku bunga setelah pertemuan dua hari minggu ini,” tulis “bloomberg.”

Jebijakan The Fed  ini mengindikasikan bahwa tidak ada tindakan yang mungkin terjadi tahun depan di tengah inflasi yang terus-menerus rendah.

Harga emas naik di tengah kekhawatiran tentang kesepakatan perdagangan antara AS dan China.

Harga emas di pasar spot gold naik hampir satu persen persisnya nol koma sembilan puluh dua  persen pada posisi seribu empat ratus tujuh puluh tujuh dollar per ounce.

Ini memperpanjang kenaikan pada sesi ketiga berturut-turut. Sementara harga emas berjangka AS naik nol koma sembilan puluh tiga  persen menjadi seribu empat ratus delapan puluh dua dollar.

Presiden AS Donald Trump hanya punya waktu beberapa hari untuk memutuskan apakah akan mengenakan tarif hampir seratus enam puluh  miliar dollar pada barang-barang China, sebuah langkah yang akan memperburuk perang dagang selama tujuh belas bulan.

Penasihat ekonomi dan perdagangan top dari Gedung Putih diperkirakan akan bertemu dalam beberapa hari mendatang dengan Trump mengenai keputusan itu, meskipun keputusan akhir belum dibuat.

Harga konsumen AS yang lebih baik dari yang diharapkan pada November, mendukung niat The Fed untuk tidak menurunkan suku bunga lagi.

Bank Sentral Eropa juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan pada hari Kamis.

“Ekonomi global tampaknya telah stabil setelah satu tahun ketidakpastian pertumbuhan. Jika imbal hasil pada imbal hasil  sepuluh naik di atas  satu koma sembilan persen, kami pikir itu akan menandakan akhir reli emas dan mendorong harga emas di bawah seribu empat ratus dollar per ounce,” ungkap Analis Bank OCBC dalam sebuah catatan.

Sementara itu, harga Palladium naik nol koma enam  persen  mencapai puncak baru , di tengah kekhawatiran akan pasokan logam autokatalis yang mandek dan berpotensi gagal memenuhi permintaan.

Namun Palladium berada di jalur untuk sesi kenaikan beruntun keempat belas.

Sehari sebelumnya,  Rabu, harga emas sempat turun akibat pesimisme pasar terhadap keberhasilan pembicaraan perdagangan Cina dengan Amerika Serikat.

Harga emas naik di tengah ketidakpastian perundingan perdagangan Amerika Serikat -China menjelang tenggat waktu penetapan tarif pada lima belas Desember besok

Sementara  itu investor terus memantau pertemuan kebijakan Federal Reserve AS yang menjadi isyarat prospek moneter tahun fiskal mendatang

Dicatatkan, harga emas di pasar spot naik nol koma empat  persen menjadi  seribu empat ratus enam puluh tujuh dollar per ons. Sementara harga emas berjangka AS naik setengah  persen menjadi seribu empat ratus tujuh puluh satu dollar.

“Harga emas naik lebih tinggi karena pelemahan dolar dan kehati-hatian jelang tenggat waktu penetapan kenaikan tarif,” kata analis Lukman Otunuga.

Jika Washington melanjutkan penetapan tarif maka resiko yang terjadi adanya keengganan di pasar keuangan sampai akhir tahun. Kondisi ini berimbas pada kenaikan harga emas.

Sekretaris Kementerian Pertanian AS Sonny Perdue mengatakan bahwa Presiden Donald Trump tidak ingin menerapkan babak selanjutnya dari kenaikan tarif terhadap barang-barang China pada lima belas Desember.

Namun begitu  Trump ingin melihat langkah dari China untuk menghindarinya.

Perang dagang yang berkepanjangan antara dua ekonomi besar di dunia, telah mengipasi kekhawatiran akan resesi, menempatkan safe-haven emas di jalur tahun terbaiknya sejak sembilan tahun silam

Dolar yang melemah terhadap mata uang utama juga memberikan dukungan kepada bullion.

Emas telah mempertahankan level seribu empat ratus lima puluh dollar per ons meskipun kesepakatan perdagangan AS-China muncul semakin besar dan kuat secara tak terduga serta data pekerjaan, “kata analis UBS dalam sebuah catatan.

Di sisi lain, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dari hasil pertemuan dua harinya yang berakhir pada hari Rabu. Investor menunggu perkiraan pembuat kebijakan yang berimbas ke pertumbuhan ekonomi AS.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya bagi pemegang bullion yang tidak memberi imbal hasil dan membebani dolar.

Pasar juga fokus pada pemilihan di Inggris usai ekonomi negara itu tumbuh pada laju tahunan paling lambat di hampir tujuh tahun pada Oktober. Bank Sentral Eropa diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di pertemuannya pada minggu ini.

Exit mobile version