Site icon nuga.co

Emas Antam Lompat Rp 11.000 Per Gram

Gila!! Harga emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, hari ini, Rabu, 10 Desember 2014, melakukan lompatan paling hebat dengan naik Rp 11.000 per gram sebagai dampak dari kenaikan harga emas global.

Kenaikan ini, menurut pengamat pasar, mengantarkan harga emas yang diperdagangkan Antam melewati batas harga psikologisnya. Harga emas yang di jual Antam lewat unit usahanya Logam Mulia, Rabu pagi, bertengger pada angka Rp 531.000 per gram, naik jauh di banding dengan harga sehari sebelumnya, Rp 520.000 per gram.

Batas psikologis harga emas milik Antam adalah Rp 530.000 per gram. Dengan kenaikan ini harga emas di pasar domestik sudah kembali ke trek harga wajarnya menurut ukuran pasar.

Seperti dikutip “nuga” dari situs “Logammulia,” Rabu pagi, harga beli kembali atau dikenal dengan sebutan “buyback” juga naik menjadi Rp 481.000 per gram.

Untuk harga emas yang dijual Antam menurut ukurannya, seperti dua gram dibanderol Rp 1.022.000 atau Rp 511.000 per gram. Emas ukuran dua setengah gram dijual Rp 1.267.500 per bar, dengan harga per gram Rp 507.000. Emas tiga gram dihargai Rp 1.515.000 per bar, dengan harga per gram Rp 505.000.

Emas ukuran empat gram dijual Rp 2.008.000 per bar, dengan harga per gram Rp502.000. Emas lima gram dibanderol Rp 2.510.000 per bar atau Rp 507.000 per gram. Emas sepuluh gram dijual Rp 4.970.000 juta per bar atau Rp497.000 per gram.

Emas 25 gram dijual Rp 12.350.000 atau Rp494.000 per gram. Emas 50 gram Rp 24.650.000 per bar atau Rp493.000 per gram. Sementara emas ukuran 100 gram dibanderol Rp 49.250.000 per bar atau Rp492.500 per gram.

Sementara untuk emas ukuran 250 gram, dibanderol di harga Rp 123.000.000 atau Rp492.000 per gram. Emas 500gram Rp 245.800.000 per bar atau Rp491.600 per gram.

Di pasar global harga emas kembali naik mendekati posisi tertinggi setelah kehati-hatian para investor akan kebijakan The Fed AS menaikkan suku bunga mendorong pelemahan dolar. Selain itu, ketidakpastian politik di Yunani juga menjadi pemicu.

Melansir laman Reuters, Rabu pagi, harga spot emas naik hampir tiga persen persen mencapai USD1.238,10 per ounce atau naik sekitar dua koma satu persen.

Dennis Lockhart, Kepala Federal Reserve Atlanta mengatakan ia tidak terburu-buru untuk menilai janji Fed untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk “waktu yang cukup”.

Sementara itu, data ekonomi AS yang kuat mendorong investor untuk percaya bahwa kenaikan suku bunga akan segera terjadi.

Melemahnya greenback membuat emas berdenominasi dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara keengganan investor terhadap risiko meningkatkan daya tarik emas sebagai alternatif investasi.

Keuntungan lebih lanjut dalam harga emas akan tergantung pada dolar dan waktu dari langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga. Tingkat yang lebih tinggi akan menurunkan permintaan untuk non-berbunga bullion.

Di pasar fisik, harga di konsumen emas China merosot ke diskon sekitar 50 sen per ons pada Selasa sebelum kembali untuk perdagangan dengan premi sedikit.

Harga emas berhasil naik seiring dengan melemahnya dolar dan penurunan harga minyak mentah. Hal tersebut menyebabkan daya tarik logam sebagai lindung nilai lebih diminati.

Selain itu, harga minyak yang turun ke posisi terendah dalam lima tahun turut mempengaruhi harga emas.

Exit mobile version