Emas global hari ini, Senin, 24 Agustus 2015, di pembukaan perdagangan Comex New York, mendekati level tertinggi selama tujuh pekan terakhir setelah sepekan sebelumnya mencetak kenaikan mingguan terbesar sejak Januari karena kekhawatiran atas melambatnya ekonomi China.
Kenaikan emas global ini mendorong gairah perdagangan emas domestic. PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, hari ini masih mencatat kenaikan harga sebesar Rp 3.000 per gram seusai pekan lalu mencatat kenaikan Rp 13.000 per gram. Harga emas Antam kini berada di posisi Rp 563.000 per gram.
Seperti dikutip “nuga” dari laman situs “reuter,” , emas di pasar spot sedikit berubah menjadi setelah menyentuh level tertinggi di USD1.165 pada transaksi awal.
Emas naik ke USD1.168 pada akhir pekan lalu, tertinggi sejak 7 Juli 2015.
Emas naik lebih dari empat persen sepanjang pekan lalu, terbesar sejak pertengahan Januari tahun ini. Adapun emas Amerika Serikat untuk pengiriman Desember menunjukkan grafik mendatar
Harga emas diprediksi akan terus menguat pada pekan ini.
Keputusan China yang dengan sengaja melemahkan mata uang Yuan masih membawa kekhawatiran ke pasar keuangan global.
Emas global naik dalam transaksi berombak akhir pekan lalu dan mencapai harga tertinggi enam pekan dan berada di jalur untuk mendaki kenaikan mingguan
Naiknya harga emas global lantaran saham dunia mengalami penurunan terburuk dalam sepekan tahun ini, sementara indeks USD mencapai level terendah dalam dua bulan setelah rilis data manufaktur China ditambahkan keraguan bahwa Federal Reserve AS atau Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga bulan depan.
Data China menambah ketakutan investor yang sudah khawatir tentang lambatnya pertumbuhan global. Pada akhirnya, investor menyelamatkan aset mereka ke obligasi dan emas, sementara logam mulia untuk industri, seperti perak dan paladium turun setelah dua hari menguat.
Hal ini membuat investor bergegas mengalihkan investasinya ke emas. Pagi ini, harga emas tercatat menguat ke level US$ 1.162 per ounce, dengan level tertinggi US$ 1.165 per ounce.
“Tapi secara jangka panjang, harga emas masih tertekan turun. Meski ada potensi naik selama masih di atas US$ 1.150 per ounce. Bisa rebound ke US$ 1.180-US$ 1.190 per ounce,” kata Kepala Riset PT Monex Investindo Ariston
Analis Komoditas Cetral Capital Futures, Wahyu Tribowo Laksono, menuturkan selama ini harga emas tertekan karena adanya rencana Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan pada September 2015.
Namun, ketika mendekati waktu kenaikan suku bunga, pasar menjadi ragu dan The Fed pun dalam pertemuannya terakhir nampak belum yakin soal kapan akan menaikkan suku bunga mengingat kondisi saat ini tengah tidak kondusif.
Adanya perang mata uang dipertegas devaluasi yuan membuat dolar AS menjadi beban jika menguat demi membantu perdagangan AS.
“Selain kebutuhan perdagangan AS, masalah inflasi juga sebagai ancaman ditandai dengan anjloknya harga minyak. Jadi kenaikan suku bunga dipertanyakan. Belum lagi pasar saham AS sedang tertekan sehingga wacana kenaikan suku bunga bisa jadi justru kontraproduktif terhadap kestabilan pasar,” tuturnya.
Dia menambahkan, ancaman krisis ekonomi global juga membuat emas sebagai safe haven menarik investor.
Secara teknikal emas dalam jangka menengah cukup oversold di dekat area US$ 1.000 berpotensi rebound atau berbalik naik.
“Jadi semua ini membuat emas cukup wajar menguat. Selama berada di atas level US$ 1.109 emas berpotensi naik ke area US$ 1.206-US$ 1.233 per ounce,” papar Ariston.
Hari ini harga jual dan beli kembali emas PT Aneka Tambang Tbk pada perdagangan menjelang tengah hari reli, dengan kenaikan Rp3.000 per gram. Kenaikan tersebut terimbas naiknya harga emas global mendekati level tertinggi dalam hampir tujuh pekan.
Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Senin (24/8/2015), harga jual emas Antam menjadi Rp563.000/gram dari sebelumnya Rp562.000/gram. Sedangkan harga buyback emas menjadi Rp495.000/gram dari Rp492.000/gram.
Adapun, emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.086.000, dengan harga per gram Rp543.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.611.000 dengan harga Rp539.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.136.000 dengan harga per gram Rp534.000.
Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.670.000 dengan harga per gram Rp534.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.290.000, dengan harga per gram Rp523.000.
Harga emas 25 gram Rp13.150.000 dengan harga per gram Rp526.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp26.250.000, dengan harga per gram Rp525.000.
Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp52.450.000, dengan harga per gram Rp524.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp131.000.000, dengan harga per gram Rp524.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp261.800.000, dengan harga per gram Rp523.600.