Site icon nuga.co

Harga Emas Dunia Kembali Merangkak Naik

Usai tumbang selama sepekan terakhir, hari ini, Kamis, 11 Juli, harga emas dunia di Comex mulai merangkak naik  bersamaan dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Jerome Powel yang  memberi ekspektasi penurunan suku bunga yang membuat nilai tukar dolar AS melemah.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Kamis pagi WIB, Powell mengatakan kekhawatiran tentang kebijakan perdagangan dan ekonomi global yang lemah terus membebani prospek ekonomi AS dan The Fed berniat untuk mempertahankan ekspansi selama satu dekade.

Harga emas di pasar spot naik satu koma satu persen  per ounce.

Sementara itu emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus naik 1satu koma satu persen

“Powell telah melakukan cukup banyak untuk meyakinkan para pedagang bahwa dia tidak menutup pintu tetapi membiarkannya terbuka berkaitan dengan penurunan suku bunga yang merujuk pada ekonomi yang lebih lemah, merujuk pertumbuhan bisnis dan stagnasi pertumbuhan ekonomi,” ungkap Analis Pasar Senior OANDA Craig Erlam.

“Ini sangat dovish seperti yang bisa kita harapkan dan pasar emas telah melompat langsung ke sana. Dolar telah turun dan harga emas secara bersamaan telah rebound lebih tinggi. ” lanjut dia.

Meskipun ekspektasi untuk penurunan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan The Fed akhir bulan ini telah menguap setelah kenaikan pekerjaan yang diprediksi dilaporkan minggu lalu, investor masih mengharapkan penurunan 25 basis poin karena inflasi yang lemah dan kekhawatiran tentang pertumbuhan bisnis dampak dari perang dagang AS-China.

Komentar Powell juga mendorong indeks dolar turun sebanyak 0,3 persen terhadap sekeranjang mata uang lainnya, setelah naik ke level tertinggi tiga minggu di sesi sebelumnya.

“Kami masih berpikir ada risiko naik dan penurunan adalah kesempatan untuk membeli emas,” kata Suki Cooper, Analis Logam Mulia di Standard Chartered Bank.

“Faktor-faktor makro masih mendukung (emas) tetapi tantangan jangka pendek kemungkinan berasal dari pasar fisik yang lebih lemah dan setiap serangan sementara kekuatan dolar atau kenaikan dalam imbal hasil,” jelas dia.

Sehari sebelumnya, harga emas dunia di Comex Merchantil Exchange , tumbang ke angka terendah selama sepekan terakhir setelah mengalami masa euphorianya sejak awal bulan ini.

Pada hari Selasa kemarin harga emas kembali tergelicnir. Bahkan penurunan ini menjadi yang terendah dalam satu minggu terakhir.

Seperti  ditulis laman “blomberg,” melemahnya harga emas ini karena dolar AS terus menguat imbas ekspektasi penurunan suku bunga yang kurang agresif oleh Federal Reserve bulan ini.

Sementara investor masih menunggu pernyataan Jerome Powell tentang kebijakan moneternya.

Harga emas di pasar spot turun nol koma empat persen per ounce.

Sementara untuk harga emas berjangka AS turun setengah persen

“The Fed yang kurang dovish ditambah data lapangan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan dan meningkatnya optimisme tentang meredanya tensi perang dagang AS – China telah memperkuat dolar, menyeret harga emas,” kata Jeff Klearman, manajer portofolio di GraniteShares.

Menurutnya, pernyataan Gubernur Bank Sentral AS sebelum kongres menjadi kunci pergerakan emas ke depannya.

“Jika Powell mengkonfirmasi pandangan dovish, kita akan melihat beberapa pelemahan dolar dan menaikman harga emas; imbal hasil obligasi juga akan baik1, ” kata analis Saxo Bank Ole Hansen.

Ekspektasi pasar akan penurunan  dua puluh lima basis poin berada pada sembilan puluh delapan persen, dengan peluang penurunan lima puluh basis poin berkurang menjadi lima koma sembila persen dari dua puluh lima persen pada minggu lalu.

Bahkan kini investor berpikir bahwa Fed tidak akan memangkas suku bunga pada bulan September.

Penguatan dolar saat inu berada di angka tertinggi selama tiga minggu terakhir versus beberapa mata uang utama. Hal ini didukung juga oleh berita bahwa Amerika Serikat dan China akan memulai kembali perundingan perdagangan minggu ini.

Selain itu, cadangan konsumen emas China melonjak  pada akhir Mei. Saat ini China menjadi konsumrn logam mulia terbesar di dunia.

Sehari sebelumnya harga emas juga jatuh setelah sehari sebelumnya muncul prediksi bahwa akan adanya kenaikan dalam beberapa hari mendatang.

Seperti  juga ditulis laman keuangan “bloomberg,” , harga emas  melemah tipis pada penutupan perdagangan   karena meningkatnya ekspektasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat  atau the Federal Reserve tidak akan agresif memangkas suku bunga di akhir bulan ini.

Pandangan tersebut membuat nilai tukar dolar AS menguat membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang bertransaksi menggunakan mata uang lainnya.

Exit mobile version