Harga emas global hingga hari ini, Selasa, 24 Oktober, belum mampu keluar dari tekenan dollar yang terus menguat dan menyentuh posisi lebih rendah dalam dua minggu terakhir.
Melansir laman Reuters, harga emas di pasar Spot turun tipis perounce. Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun
Saham mengupas keuntungannya akibat aksi ambil untung jelang sepekan perusahaan AS memberikan laporan kuartalan ketiganya.
“Awal pekan ini dimulai positif untuk dolar AS dan pasar ekuitas, menyebabkan emas berdenominasi dolar jatuh, “kata Fawad Razaqzada, Analis Teknis Forex.com, dalam catatannya.
Harga emas juga di bawah tekanan dari ekspektasi kebijakan moneter ultra-longgar Jepang yang akan tetap berlaku.
Kemenangan Perdana Menteri Shinzo Abe akhir pekan lalu, mengangkat dolar ke level tertinggi dalam tiga bulan terhadap yen.
Bullion sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena menahan bullion yang tidak memberikan imbal hasil.
Adapun Dolar membukukan kenaikan satu hari terbesar dalam sebulan pada hari Jumat setelah Senat AS menyetujui cetak biru anggaran untuk tahun buku mendatang, yang memungkinkan para Republikan untuk mengejar paket pemotongan pajak tanpa dukungan Demokrat.
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik ke posisi Rp 628.607 per gram pada perdagangan Selasa pagi
Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam berada di posisi Rp 623.562 per gram.
Harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga naik ke posisi Rp 558.000 per gram. Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta.
Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram akan dilakukan maksimal dua hari usai transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai satu gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia.