Sehari setelah mengalami pelemahan, hari ini, Rabu, 12 Desember, harga emas kembali naik bersamaan dengan ekspektasi bahwa Bank Sentral AS atau The Federal Reserve akan memperlambat rencana kenaikana suku bunga di tahun depan.
Dengan adanya ekspektasi tersebut, nilai tukar dolar tertekan dan memicu minat investor untuk mengumpulkan atau memindahkan dananya ke emas.
Seperti ditulis laman keuangan global “bloomberg,” Rabu pagi WIB, harga emas di pasar spot naik nol koma tiga persen per ounce pada Selasa siang waktu New York.
Sebelumnya harga emas sempat menyentuh level tertingginya
Sedangkan untuk harga emas berjangka juga naik nol koma tiga persen per ounce.
“Rencana kenaikan suku bunga the Fed mengurangi ekspektaasi pelaku pasar untuk kenaikkan selama 18 bulan ke depan dan telah membuat dolar AS mengalami tekanan sehingga mendorong harga emas,” jelas Marcus Garvey, analis di ICBC Standard Bank.
“Kami pikir the Fed akan lebih berhati-hati dalam menaikkan suku bunga. Oleh karena itu menurut kami harga emas bisa terus naik di atas level USD 1.200 per
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas turun seiring penguatan dolar Amerika Serikat , meski volatilitas pasar saham dan prospek laju kenaikan suku bunga AS yang lebih rendah mempertahankan harga emas mendekati posisi puncak dalam lima bulan.
“Dengan suara pada Brexit ditarik, ada kenaikan dolar yang menekan harga emas pada saat ini,” kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar senior di RJO Futures.
Akibat masalah Brexit, Pound turun ke level terlemahnya dalam hampir satu hingga satu setengah tahun terhadap dolar. Ini usai Perdana Menteri Inggris Theresa May menunda pemungutan suara parlemen atas kesepakatan Brexit-nya.
Adapun dolar rebound setelah membukukan penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari tiga bulan pekan lalu karena data ekonomi AS yang lemah mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku pada pertemuan pekan ketiga Desember, tetapi fokusnya adalah pada seberapa banyak kenaikan yang akan terjadi di tahun depan.
Emas cenderung menguat ketika ekspektasi kenaikan suku bunga turun. Ini karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang bullion yang tidak menghasilkan dan membebani dolar.
Sementara itu, kerugian pada saham global semakin meningkat dipicu tanda-tanda baru muncul bahwa masalah perang perdagangan AS-Cina berdampak lebih dalam pada pertumbuhan ekonomi dunia.
Harga emas memang sempat terjerembah sehari sebelumnya,
Harga emas terpelanting kembali oleh menguatnya dollar.meski volatilitas pasar saham dan prospek laju kenaikan suku bunga AS yang lebih rendahpada depan.
Seperti ditulis laman keuangan dunia “bloomberg,” Selasapagi WIB, harga emas di pasar spot turun nol koma persen per ounce, usai menyentuh posisi tertinggi sejak Juli.
Adapun harga emas berjangka AS tercatat nol koma dua persen lebih rendah
“Dengan suara pada Brexit ditarik, ada kenaikan dolar yang menekan harga emas pada saat ini,” kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar senior di RJO Futures.
Dolar rebound setelah membukukan penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari tiga bulan pekan lalu karena data ekonomi AS yang lemah mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku pada pertemuan pekan depan, tetapi fokusnya adalah pada seberapa banyak kenaikan yang akan terjadi di tahun mendatang.
Emas cenderung menguat ketika ekspektasi kenaikan suku bunga turun. Ini karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang bullion yang tidak menghasilkan dan membebani dolar.
Sementara itu, kerugian pada saham global semakin meningkat dipicu tanda-tanda baru muncul bahwa masalah perang perdagangan AS-Cina berdampak lebih dalam pada pertumbuhan ekonomi dunia.
“Ini benar-benar mendorong bahwa emas telah naik pada saat yang sama ketika ekuitas bersifat lunak dan ini benar-benar mendukung peran emas sebagai safe haven,” kata Julius Baer, analis Carsten Menke.
Harga emas naik lebih dari dua persen pekan lalu.
Ini menjadi kinerja terbaiknya sejak Maret.
Harga emas telah pulih sekitar delapan persen dari posisi terendah sembilan belas bulan pada pertengahan Agustus.
“Dengan perdagangan harga emas di harga terbaiknya, kami berpikir bahwa pelarian ini bisa memiliki kekuatan bertahan,” analis di TD Securities menulis dalam sebuah catatan.