Harga emas global dan lokal kini sedang berada di atas awang-awang, terbang tinggi bersama hengkangnya Inggris dari ekonomi Europa.
Hari ini, untuk emas produk PT Aneka Tambang Tbk atau Antam telah bertengger pada angka Rp 610.000 per gram setelah naik lagi sebesar Rp 2.000 per gram pagi ini, Senin, 27 Juni 2016.
Sebelumnya, pada Sabtu pekan lalu, harga emas Antam secara mengejutkan naik Rp 28.000 per gram, dan memecahkan angka kenaikan terbesar sepanjang dua tahun terakhir.
Hari ini pula,Senin pagi WIB, harga pembelian kembali atau buyback melonjak Rp 10.000 per gram menjadi Rp 553 ribu per gram dari sebelumnya di posisi Rp 543 ribu per gram.
Itu artinya jika Anda ingin menjual emas, makaAntam akan membelinya Rp 553 ribu per gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kg akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.26 WIB, seluruh stok emas Antam dengan berbagai ukuran masih tersedia.
Seperti ditulis “bloomberg,” hari ini, harga emas telah melonjak sebanyak delapan persen dengan bergerak ke level tertinggi dalam lebih dua tahun pada hari Jumat setelah Inggris merilis voting referendum dengan hasil meninggalkan Uni Eropa.
Hasil referendum ini membuat investor bergegas untuk melakukan perlindungan di emas dan aset lainnya yang dianggap mempunyai risiko yang lebih rendah.
Harga emas sempat menyentuh kisaran USD 1.359 per troy ounce.
Hal ini mungkin disebabkan oleh deleveraging karena investor menjual investasi yang menguntungkan untuk menutupi margin call di investasi lain.
Namun, bias yang mendasari terhadap safe havens emas masih akan sama dalam beberapa waktu.
Inggris keluar dari Uni Eropa setelah hasil voting menjawah semua teka teki tentang keberlangsungan Inggtis di Uni Eropa.
Pergerakan Emas, Treasuries, Bunds, yen dan dolar bergerak naik sedang Pound, Euro dan pergerakan saham global mendapatkan tekanan yang cukup hebat.
The Fed mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa The Federal Reserve akan sangat hati-hati memantau perkembangan di pasar keuangan global dan akan bekerja sama dengan bank sentral lainnya, menyusul hasil referendum Inggris pada keanggotaan di Uni Eropa.
Federal Reserve siap untuk menyediakan likuiditas dolar melalui swap yang ada pada bank sentral, jika diperlukan untuk mengatasi tekanan di pasar pendanaan global, yang dapat memiliki implikasi negatif bagi perekonomian AS.
Ekspektasi kenaikan suku bunga anjlok di tengah kondisi Brexit dan volatilitas pasar yang dihasilkan.
Sikap kebijakan über-akomodatif bank sentral utama dunia akan terus mendasari pasar emas. Ketidakpastian yang luas akan muncul dan menghasilkan permintaan safe haven yang kuat.
Penjual emas di London melaporkan lonjakan permintaan untuk koin dan batangan emas di kalangan investor ritel pada hari Jumat.