Harga emas global di perdagangan berjangka terjerembab lagi setelah penutupan perdagangan Jumat, 12 September 2014, di Bursa New York, Amerika Serikat. Ini merupakan kejatuhan harga emas yang keempat kali berturut-turut dalam sepekan.
Harga emas berjangka turun pada penutupan perdagangan Kamis. Penurunan harga emas yang ketiga kali dalam pekan ini dipengaruhi sikap berhati-hati investor yang menanti kepastian tentang rencana Federal Reserve terhadap kebijakan moneter AS.
Seperti diberitakan Marketwatch, Jumat 12 September 2014, harga kontrak emas untuk pengiriman Desember jatuh pada tingkat harga paling rendah.
Harga emas sempat rebound di awal perdagangan Rabu, namun gerak pemulihan ini menjadi kehilangan dorongan setelah pasar saham menguat. Kenaikan indeks S&P 500 maupun Dow Jones Industrial Average ke wilayah positif membuat investor beralih dari perdagangan logam mulia.
Analis FX Empire, James Hyerczyk, menyatakan bahwa perubahan memang berlangsung sangat cepat.
“Karena penurunan berkepanjangan dan kondisi oversold, pedagang mesti terus memperhatikan gejala short-covering. Ketidakmampuan untuk menindaklanjuti ke sisi pelemahannya, begitu ada gerakan dari dalam atau menembus level perdagangan US$1.258,90 akan jadi pertanda bahwa spekulasi jangka pendek mendapat pijakannya,” kata Hyerczyk.
Seperti diberitakan Marketwatch, Jumat 12 September 2014, pelemahan harga emas dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS yang melonjak terhadap mata uang negara lain di pasar spot. Kondisi itu dilatarbelakangi ekspektasi Federal Reserve akan mengambil kebijakan yang akomodatif terhadap rencana menaikkan tingkat suku bunga.
Nilai tukar dolar AS telah menguat dengan harapan The Fed mengubah kebijakan, setelah pertemuan pejabat bank sentral pekan depan, berpotensi untuk memperkuat perkiraan kenaikan suku bunga pada tahun depan. Penguatan dolar AS bisa berdampak negatif untuk komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini, karena membuatnya menjadi lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Naeem Aslam, analis dari Ava Trade, mengatakan, emas tidak lagi menjadi jaminan investasi dalam jangka panjang karena ketidakpastian geopolitik dan masalah pertumbuhan di Eropa dan Tiongkok.
“Bukti meningkatnya tekanan inflasi di AS juga bisa mendorong emas lebih tinggi,” ujar Aslam.
Di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini masih tetap stabil alias tak bergerak.
Harga emas batangan Antam masih dijual Rp528.000 untuk ukuran 1 gram atau sama dibanding harga perdagangan pada Kamis 11 September 2014.
Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.495.000, ukuran 10 gram Rp4.940.000, ukuran 25 gram Rp12.275.000, ukuran 50 gram Rp24.500.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp48.950.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp122.250.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp244.300.000.
Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam, hari ini juga masih dipatok pada level Rp471.000 per gram atau sama dibanding transaksi sebelumnya.