Site icon nuga.co

Harga Emas Bakal Berada Diposisi Tertinggi

Laman keuangan “bloomberg,” hari ini, Senin pagi WIB, menulis bahwa harga emas akan segera berada di posisi tertingginya dalam pekan-pekan mendatang bersamaan dengan menguatnya perdagangan

Tulisan “bloomberg” ini didasarkan pendapat para analis dan pelaku pasar  yang yakin bahwa harga emas masih akan menguat pada perdagangan pekan ini.

Bahkan, meskipun nilai tukar dolar AS dan juga pasar saham menguat, harga emas masih berada di posisi yang baik.

Pendorong kenaikan harga emas adalah masih adanya kekhawatiran para analis dan pelaku pasar akan kejatuhan ekonomi dunia akibat merebaknya virus Corona.

Tujuh belas  analis turut serta dalam survei di Wall Street. Dari jumlah tersebut sebelas analis atau enam puluh lima persen memperkirakan harga emas akan naik.

Sedangkan satu suara atau enam  persen mengatakan bahwa harga emas akan jatuh. Di luar itu, sebanyak lima analis atau  dua puluh sembilan persen menyatakan harga emas akan stabil.

Sementara, tujuh ratus dua puluh enam suara diberikan dalam jajak pendapat online. Sebanyak empat ratus tujuh puluh dua pemilih, atau enam puluh lima persen memperkirakan harga eas akan naik.

Sedangkan  seratus empat puluh delapan  pelaku pasar lainnya atau dua puluh  persen mengatakan harga emas akan lebih rendah, Di luar itu, serataus enam pelaku pasar atau lima belas persen menyatakan harga emas stabil.

Editor dari Eureka Miner’s Report Richard Baker mengatakan, wabah Corona akan semakin buruk dan dipastikan akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi global. Dengan adanya sentimen ini, harga emas bisa menembus level seribu enam ratus dollar per ounce.

“Seberapa besar guncangan Virus Corona ke ekonomi masih sulit untuk diukur. Ketidakpastian ini sendiri aman menopang aset safe haven seperti emas,” jelas dia.

“Jika pertumbuhan China turun beberapa persen dan rantai pasokan terganggu selama berbulan-bulan, harga emas bisa naik jauh lebih tinggi, mungkin tembus seribu delapan ratus dollar per ounce.” lanjut dia.

Analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss mengatakan, harga emas berjangka akan bullish dalam jangka pendek Rata-rata pergerakan dalam  sepuluh hari

Dia juga memperkirakan bahwa harga logam mulia ini akan tetap menguat meskipun ada saat-saat mengalami pelemahan dalam pekan ini.

Analis komoditas senior RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan, emas dapat menguji level  seribu enam ratus dollar  per ounce.

Exit mobile version