Harga emas pada perdagangan hari ini, Jumat, 02 Agustus, naik hampir dua persen setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan mengenakan tarif tambahan untuk impor China.
Ini sekaligus menambah ketegangan perdagangan antara kedua negara.
Selanjutnya, menjadikan dolar kembali terpersosok dari level tertinggi selama dua tahun dan menjadikan imbal hasil obligasi jadi lebih rendah.
Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa ia akan mengenakan tarif tambahan sepuluh persen untuk impor Cina
Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Jumat pagi WIB, harga spot emas naik satu koma sembilan persenper ounce. Sedangkan emas berjangka AS naik hampir satu persen
“Trump baru saja keluar dan mengatakan dia mengumumkan tarif 10 persen untuk China yang menurunkan indeks dolar dan membawa beberapa permintaan safe-haven untuk emas,” kata Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals.
Sebelumnya, harga emas batangan turun ke level terendah karena dolar melonjak setelah Federal Reserve AS memberi harapan pelonggaran kebijakan moneter lanjutan.
“Emas bertahan di atas level kunci dan memperkecil harapan bagi para pemburu harga emas murah,” Wyckoff menambahkan.
Meskipun bank sentral AS memangkas suku bunga acuan pada hari Rabu untuk pertama kalinya dalam satu dekade, harga emas turun sebanyak satu koma dua persen setelah Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan pemotongan tajam lebih lanjut tidak terjadi dalam waktu dekat.
Dolar AS turun nol koma dua persen, sementara yield treasury AS yang jatuh tempo turun setelah tweet tarif Trump, mencapai posisi terendah sesi. Indeks dolar sebelumnya naik ke level tertinggi terhadap mata uang utama lainnya sejak Mei dua tahun lalu
“Beberapa orang memposisikan untuk dovishness yang lebih kuat dari Fed dan mereka tidak mendapatkannya. Emas menanggapi fakta bahwa ada banyak ketidakpastian sekarang tentang bagaimana Fed akan menangani kebijakan moneter ke depan,“ kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities di Toronto.
Kini pelaku pasar menunggu rilis data penghasilan non-pertanian A.S. yang akan dirilis pada hari Jumat.
Sehari sebelumnya, harga emas di pusat perdagangannya Comex Merchantil Exchange. Sempat turun
Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Kamis pagi WIB, harga emasturun pada hari Kamis , setelah Bank Sentra Amerika Serikat atau The Federal Reserve memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak sebelas tahun silam
Penurunan harga emas ini didorong oleh harga pasar bergerak dan kurangnya prospek dovish gagal menghibur investor.
Harga emas di pasar spot anjlok satu persen per ounce. Sedangkan harga emas berjangka turun nol koma empat persen per ounce.
Pasar keuangan telah secara luas mengharapkan penurunan suku bunga seperempat poin. Namun The Fed menurunkan suku bunga menjadi kisaran target dua persen hingga dua koma dua puluh lima persen sehingga mempengaruhi harga emas.
The Fed mengatakan akan terus memantau bagaimana informasi yang masuk akan mempengaruhi perekonomian. The Fed menambahkan bahwa akan bertindak untuk mempertahankan ekspansi ekonomi AS yang telah berlangsung lama.
“Pasar sedang mencari pemotongan dovish dan tidak mendapatkannya Dan bahasa dalam pernyataan tidak secara kuat menunjukkan pemotongan yang akan datang meskipun pintu terbuka,” kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Mulia dan Dasar di BMO
Sebelumnya, ekspektasi untuk penurunan suku bunga oleh Fed dan Bank Sentral negara lainnya, telah menempatkan komoditas logam seperti emas pada tren kenaikan nol koma enam persen di Juli.
“Selain dari pertemuan FOMC, masih ada sejumlah peristiwa risiko yang sedang berlangsung untuk memberikan arahan harga ke bullion, yaitu meningkatnya kemungkinan Brexit tanpa kesepakatan dan kurangnya kemajuan antara AS dan China dalam negosiasi perdagangan,” kata MKS PAMP dalam sebuah catatan.
Presiden AS Donald Trump sendiri telah memperingatkan China agar tidak menunggu masa kepresidenannya sebelum menyelesaikan kesepakatan perdagangan, dengan mengatakan hasilnya tidak akan ada kesepakatan atau yang lebih keras jika dirinya memenangkan pemilihan ulang pada November tahun depan.
“Sejauh ini, karena imbal hasil (obligasi) telah jatuh dan struktur teknisnya telah naik, para pedagang dengan senang hati memilih emas,” kata Fawad Razaqzada, Analis Pasar Forex.com.