Setelah terhempas pada perdagangan sehari sebelumnya, hari ini, Kamis, 11 Mei, harga emas global di Comex mengalami kenaikan tipis setelah dipicu wall street yang menguat.
Seperti ditulis laman keuangan bloomberg, harga emas naik tipis nol koma satu persen per ounce.
Sementara itu, harga perak stabil .
Direktur RBC Wealth Management, Geoge Gero menuturkan, harga logam mulia mendapat dukungan ketika ketegangan meningkat dengan Iran. Ditambah kekhawatiran tetap ada dalam pembicaraan dagang dengan China dan Brexit belum terselesaikan.
“Ketidakpastian global yang berkelanjutan mendukung emas sebagai aset safe haven, dan ketegangan ekonomi politik hingga politik,” ujar dia seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis
Wall street menguat dengan indeks saham Dow Jones naik nol koma empat lima persen dan indeks saham S&P 500 menanjak nol koma lima puluh delapan persen menekan harga emas pada sesi tersebut.
Indeks dolar AS pun menguat nol koka nol empat persen sehingga mendorong harga emas hampir mendatar.
Namun, pelaku pasar cenderung hati-hati di tengah ketegangan perang dagang AS-China dan data penjualan ritel AS lebih lemah dari perkiraan menahan sentimen menguat.
Penjualan ritel pada April di AS turun 0,2 persen.
“Harapan untuk penurunan suku bunga the Federal Reserve seiring penjualan ritel melemah,” ujar Analis Oanda, Edward Moya.
Produksi industri AS di April merosot 0,5 persen dan pemanfaatan kapasitas turun tajam
Wakil Presiden Direktur GoldMining Inc, Jeff Wright menuturkan, harga emas dapat mempertahankan kenaikan moderat karena pertumbuhan produk domestik bruto (PDB)pada kuartal II sebesar satu koma satupersen turun dari satu koma enam persen pada Mei.
Ini berdasarkan model dari the Fed Atlanta. “Ditambah angka ritel memberikan kredibilitas terhadap kemungkinan penurunan suku bunga ,” ujar Wright.
Data terpisah dari China juga menunjukkan produksi industri melambat tajam pada April.
Sementara itu, penjualan ritel tumbuh ke tingkat terlemah dalam enam belas tahun.
Data tersebut menyoroti ketegangan di sekitar negosiasi dagang dan menghidupkan kembali pembicaraan baru kalau China bisa menjaga stimulus ekonomi.
“Ketakutan pasar atas eskalasi sengketa perdagangan tampaknya akan kembali tenang. Donald Trump optimis terhadap prospek kesepakatan, hanya saja perlu beberapa minggu untuk mengetahuinya,” ujar Analis Hantec Markets, Richard Perry.
Perry menuturkan, memegang emas di kisaran level terbaiknya dan prediksi dapat kembali tembus level psikologis yang menjadi kunci level resistance.
Adapun divisi comex, harga logam lainnya antara lain harga platinum turun. Harga palladium melemah . Harga tembaga naik
Ketegangan perang dagang antara AS dan China berpotensi mengurangi permintaan untuk logam industri.