Site icon nuga.co

Harga Emas Terjungkal Rp 6.000 Per Gram

Setelah satu hari menikmati kenaikan harga yang lebar, hari ini, Selasa pagi, 18 Maret 2014, perdagangan emas global terjungkal oleh aksi “profit taking,” atau aksi ambil untung para spekulan akibat gelembung isu Ukraina yang berlebihan. Kemarin harga emas global menyentuh harga tertinggi selama enam bulan terakhir.

Akibat terjungkalnya perdagangan emas dunia itu, harga jual emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, juga tersungkur sebesar Rp 6.000 per gram, setelah sehari sebelumnya, Senin, 17 Maret 2014, sempat melonjak sebesar Rp 4.000 per gram.

Harga jual emas batangan milik Antam di pasar Jakarta selama sebulan terakhir ini memang gonjang-gonjang akibat terjepit antara harga jual di pasar global dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar.

Penguatan nilai tikar rupiah selama satu bulan terakhir hampir mencapai Rp 1.000 per satu dollar AS. Para pengamat memperkirakan, rupiah kemungkinan akan bisa bertengger di angka sepuluh ribu rupiah per satu dollar AS.

Posisi harga emas Antam, seperti yang dikutip “nuga.co” dari situs resminya, “logam mulia,” Selasa pagi, berada pada harga Rp 550.000 per gram yang berarti menyusut dibanding dengan sehari sebelumnya Rp 556.000 pergram.

Untuk harga jual kembali atau buyback harga emas Logam Mulia Antam juga turun dari Rp 496.000 per gram jadi 490.000 per gram.

Dengan terjadinya penurunan harga emas batangan milik Antam ini, maka untuk harga ukuran yang lainnya juga turun. Seperti ukuran 500 gram, Antam menjualnya dengan harga Rp 255.300.000 , 250 gram Rp 127.750.000, 100 gram Rp 51.150.000, 50 gram Rp 25.600.000 dan 25 gram Rp 12.825.000.

Untuk ukuran yang lebih kecil seperti 10 gram dijual dengan patokan Rp 5.160.000 , 5 gram Rp 2.605.000 , 4 gram Rp 2.084.000 , 3 gram Rp 1.572.000, 2,5 gram Rp 1.315.000, 2 gram Rp 1.060.000 dan satu gram Rp 550.000

Dalam rilisnya logam mulia memberitahu, untuk mereka yang bertransaksi pembelian emas batangan dengan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta, diberlakukan batasan hingga maksimal 150 nomor antrean.

Dari perdagangan emas global, seperti diberitakan “reuter,” yang dikutip “nuga.co,” para analis mengatakan, meskipun emas mungkin memperpanjang keuntungan dalam jangka pendek karena ketegangan geopolitik dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi China, logam ini tengah pullback pada kenaikan baru-baru ini.

“Potensi Koreksi yang terbangun akan semakin tinggi, jika krisis Crimea semakin terkendali,” kata kepala riset komoditas Commerzbank, Eugen Weinberg, dilansir dari Reuters, Selasa 18 Maret 2014.

Pekan lalu, emas mencatat kenaikan 3 persen, kenaikan mingguan keenam berturut-turut, setelah Rusia mengulangi ancaman untuk menyerang bagian lain dari Ukraina. Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda mengindahkan permohonan barat untuk mundur dari konfrontasi Perang Dingin.

Emas jenis spot turun USD10,60 atau setara dengan 0,8 persen menjadi USD1.371,14 per troy ons, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 9 September di USD1.391,76 per USD.

Sementara emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman April menguat USD6,10 atau 0,4 persen ke USD1,372.90 per troy ons, dengan volume perdagangan di bawah rata-rata 30 hari perdagangan.

Kerugian emas terbatas setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi untuk Rusia, termasuk pembekuan aset dan larangan perjalanan pada sekelompok kecil pejabat dari Rusia dan Ukraina setelah referendum akhir pekan.

Exit mobile version