Gonjang ganjing harga emas global akibat isu Suriah yang terus mengalami fluktuasi berdampak pada harga emas yang diperdagangkan di pasar domestic, terutama yang dikendalikan oleh PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.
Sebagai pengendali dan rujukan harga emas batangan, penjualan emas di Antam sangat dipengaruhi oleh perdagangan dan harga emas global serta naik turunnya nilai tukar rupiah dibanding dengan dollar.
Dua pekan lalu, harga jual emas di Antam melambung hingga ke harga paling tinggi, Rp 573.000 per gram akibat dua faktor. Satu kerena naiknya permintaan emas di pasar New York, karena isu serangan Amerika Serikat ke Suriah. Sedangkan sebab kedua karena melemahnya nilai tukar rupiah dibanding dollar karena kebijakan penghentian stimulus oleh Bak Sentral Amerika Serikat atau The Fed.
Hari ini, Kamis, 12 September 2013, setelah terjungkal sehari sebelumnya, harga emas batangan di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk kembali bergerak naik sebesar Rp 7.000 untuk setiap gramnya. Kemarin, Rabu harga jual emas Antam melorot sampai Rp 13.000/ untuk setiap gramnya.
Kenaikan harga jual emas di Antam hari ini disebabkan terjadinya kenaikan signifikan emas dunia di pasar New York dan London. Menurut laman berita “blomberg” terjadi dua sesi kenaikan sepanjang Kamis.
Harga emas dii awal pekan kemarin, Senin, yang diperdagangkan Antam bergerak dari Rp 551.000 setiap gramnya hingga i Rp 558.000. Rabu, emas Antam berada di posisi Rp 545.000 per gram dan kini, Kamis lagi ke Rp 552.000 per gram.
Sementara itu di perdagangan global emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit menurun pada Rabu waktu setempat, atau Kamis pagi WIB untuk sesi kedua berturut-turut, menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal, unit pengatur kebijakan Federal Reserve AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 0,2 dollar AS, atau 0,01 persen, menjadi berakhir pada 1.363,8 dollar AS per ounce.
Federal Reserve akan merilis data klaim pengangguran pada Kamis ini. Pasar juga memperkirakan penarikan kembali pembelian obligasi oleh Fed pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal yang akan diselenggarakan pada minggu depan.
Bekurangnya kemungkinan serangan militer AS terhadap Suriah dan kenaikan di pasar ekuitas AS telah meningkatkan risk appetite para investor, sehingga berkontribusi terhadap penurunan harga emas.
Namun demikian, penundaan kenaikan plafon utang AS membatasi penurunan harga emas. Goldman Sachs menempatkan proyeksi harga 12-bulan untuk emas pada 1.175 dolar AS per ounce.
Sementara itu, harga jual emas batangan konsumen ke Logam Mulia atau harga buyback hari ini naik dari Rp 487.000 pergram ke Rp 492.000 per gram.
Antam lewat situs resminya, “logam mulia.com” merilis harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini, pecahan 1 gram Rp 552.000, pecahan 5 gram Rp 2.615.000, pecahan 10 gram Rp 5.180.000 dan pecahan 25 gram Rp 12.875.000
“Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja,” jelas Antam dalam keterangannya.