Site icon nuga.co

Harga Emas Tetap Rp 536 Ribu Per Gram

Setelah terhempas sebesar Rp 20.000 per gram, selama dua pekan terakhir, harga jual emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, di jual Logam Mulia, hari ini, Rabu pagi, 26 Maret 2014, mengalami stagnasi di harga Rp 536.000 per gram.

Harga ini merupakan yang terburuk sepanjang tahun 2014, dimana para analis mengatakan, harga emas memang tidak akan bisa diperbaiki di tahun ini. Harga emas memang sempat terimbas isu Ukraina dan melompat ke tingkat paling tinggi. Antam mencatat, harga emas pernah bertengger pada angka Rp 556.000 per gram ketika isu Ukraina memanas.

Tapi itu hanya sebentar. Harga jual emas Antam sepanjang dua pekan terakhir telah terjungkal sebesar Rp 20.000 per gram. Itu yang paling buruk dalam perdagangan emas.

Seperti dikutip oleh “nuga.co,” dari dari situs resmi Logam Mulia Antam, Rabu pagi, harga emas batangan Antam dipatok Rp 536.000 per gram atau sama dengan harga Selasa kemarin.

Begitu juga dengan harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam yang masih tetap di angka Rp 476.000 per gram

Dengan harga yang stagnan ini, seluruh emas Antam dalam berbagai ukuran juga masih tidak bergerak dari harga jual hari Selasa. Untuk ukuran 500 gram : Rp 248.300.000, 250 gram : Rp 124.250.000, 100 gram : Rp 49.750.000, 50 gram : Rp 24.900.000, 10 gram : Rp 5.020.000, 5 gram : Rp 2.535.000 dan 1 gram : Rp 536.000

“Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja,” kata Antam dalam situs resminya.
Harga emas di awal tahun 2014 memang tidak menunjukkan kemilaunya. Namun siapa sangka harga emas ke depan segera melambung.

Apa penyebabnya?

Pemerhati dan Praktisi Bisnis Logam Mulia Bambang Wijanarko mengungkapkan, harga emas sempat drop sampai dengan US$ 1.306,2 per troy ounce. Namun langsung kembali naik di kisaran US$ 1.311 per troy ounce pagi ini.

“Berita pembelian emas sebanyak 36 ton oleh Bank Sentral Irak tentu memberikan dampak positif terhadap harga emas, karena Bank Sentral adalah long term gold holder,” kata Bambang dalam keterangannya, Rabu pagi, 26 Maret 2014.

Berita lain yang mendukung terhadap harga emas adalah peringatan negara-negara G7 yang dengan tegas akan menyatakan akan memberikan sanksi ekonomi yang lebih keras terhadap Rusia.

“Di lain pihak, berita dari The Fed yang akan terus melaksanakan pemotongan stimulus US$ 10 juta per bulan dan kemungkinan dinaikkannya suku bunga mulai awal 2015 menjadi berita negatif terhadap harga emas,” ungkapnya.

Sementara itu, simpanan emas para investor di pasar ETF juga meningkat 0,6 % ke posisi 821.47 ton. Posisi ini merupakan posisi tertinggi sejak 13 Desember 2013.

“Dalam perspektif jangka pendek, secara teknikal ditutupnya harga di bawah US$ 1.312 per troy ounce kemarin merupakan sinyal negatif dan potensi koreksi harga masih berlanjut sampai dengan support terdekat di US$ 1.287 per troy ounce dan US$ 1.263 per troy ounce. Namun sebelum menyentuh itu, masih ada psychological support yang harus ditembus dulu yaitu US$ 1.300 per troy ounce,” papar Marketing Manager Logam Mulia Antam ini.

Namun dalam perspektif jangka panjang, secara teknikal pola koreksi harga ini justru menandakan akhir dari fasa gelombang koreksi A-B-C yang akan menginisiasi pola rally bullish berikutnya yang diperkirakan akan menembus angka US$ 1.400 per troy ounce.

“Bagi kami yang selalu menyarankan untuk membeli emas sebagai sarana lindung nilai terhadap inflasi, terjadinya koreksi-koreksi harga emas seperti saat ini justru menjadi momentum yang baik untuk menambah pundi-pundi emas dalam rangka menjaga keseimbangan portofolio investasi kita,” tuturnya.

Emas global hampir tidak bergerak pada awal perdagangan dan melayang mendekati level terlemah sejak pertengahan Februari. Penguatan saham-saham dan dolar Amerika Serikat yang tetap stabil terhadap mata uang lainnya, menjadi sentimen negatif yang menekan harga emas.

Melansir Reuters, Rabu pagi, emas jenis Spot emas turun tipis 49 sen menjadi USD1.309,95 per troy ons. Adapun level terendahnya, yakni USD1.305,59 per troy ons, terendah sejak 14 Februari.

Sementara emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman April turun 30 sen menjadi USD1.311 per troy ons. SPDR Gold Trust, perdagangan emas terbesar di dunia yang didukung dana di bursa, mengatakan kepemilikan sahamnya jatuh 0,33 persen menjadi 818,77 ton pada hari Selasa dari 821,47 ton pada hari Senin.

Ekspor emas bersih Hong Kong ke China melonjak 25 persen pada Februari, setelah menurunkan di bulan sebelumnya. Sayangnya, Permintaan Maret masih terbatas karena pelemahan yuan dan harga yang rendah.

Kepercayaan konsumen AS melonjak ke posisi tertinggi enam tahun di Maret, dan harga rumah meningkat pada Januari. Pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat diperkirakan akan terjadi, setelah cuaca buruk yang menghantam.

Rusia dan Barat sepakat untuk menarik garis tentatif terkait krisis Ukraina, setelah Presiden AS Barack Obama dan sekutunya sepakat untuk menunda sanksi, kecuali Moskow mengambil bagian lain, selain Crimea.

Exit mobile version