Harga emas di perdagangan komoditi logam mulia, hari ini, Kamis, 20 Maret 2014, terjengkang setelah mengalami reli di awak kirisis Ukraina. Dampak dari melorotnya harga emas dunia ini menyebabkan penjualan emas bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang atau Antam kembali turun dibandingkan harga kemarin.
Seperti dikutip “nuga.co” dari situs Logam Mulia, harga emas Antam dipatok pada Rp 540.000 per satu gram. Angka ini turun Rp 6.000 dibanding harga Rabu, 19 Maret 2014.
Sementara itu, Antam yang menjual emas dalam ukuran besar seperti lima ratus gram, mematok harga rata-rata per satu gramnya Rp 500.600 per gram.
Adapun harga pembelian kembali emas atau dikenal dengan istilah “buyback” oleh Antam dibanderol adalah Rp 480.000. Harga ini juga turun Rp 6.000 per gram.
Kemarin harga emas yang dijual dalam perdagangan emas oleh Antam telah anjlok Rp 4.000. Dan hari ini melorot lagi, sehingga dalam pekan ini saja harga jual emas batangan produksi Antam sudah terjun sebesar Rp 16.000 per gram.
Dari daftar harga yang dikeluarkan oleh Antam lewat situs resminya, “logammulia.com,” unruk harga emas ukuran 500 gram di jual Rp 250.300.000, 250 gram : Rp 125.250.000, 100 gram : Rp 50.150.000 .
Untuk ukuran yang lebih kecil mulai dari 50 gram : Rp 25.100.000, 10 gram : Rp 5.060.000, 5 gram : Rp 2.555.000 dan satu gram gram : Rp 540.000
“Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja,” kata Antam dalam situs resminya.
Harga emas dunia, seperti yang ditulis “reuter,” nampaknya sudah melewati masa kejayaannya. Isu besar Ukraina yang semula diharapkan akan memicu kenaikan harga hanya berlangsung kalem setelah menggebrak di awal krisis.
Pada pekan lalu, emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange memang naik untuk sesi keempat berturut-turut dan berakhir di tingkat tertinggi baru dalam enam bulan terakhir.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 1,9 dollar AS atau 0,14 persen menjadi di 1.372,4 dollar AS per ounce.
Data ekonomi AS yang dirilis jugas mendukung harga emas. Klaim pengangguran mingguan AS turun ke tingkat terendah tiga bulan terakhir 315.000 dan penjualan ritel AS naik 0,3 persen pada Februari, kenaikan pertama dalam tiga bulan terakhir.
Namun demikian, data ekonomi AS yang positif mengalah terhadap meningkatnya ketegangan di Ukraina dan data ekonomi suram dari China. Analis pasar percaya bahwa Ukraina merupakan faktor utama penahan harga emas jatuh.
Produksi industri China pada Januari-Februari naik 8,6 persen tahun ke tahun, lebih rendah dari harapan pasar sebesar 9,5 persen dan penjualan ritel naik 11,8 persen tahun ke tahun, gagal memenuhi perkiraan kenaikan 13,5 persen.
Analis khawatir bahwa perlambatan ekonomi di China dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global.
Beberapa analis pasar berpendapat bahwa emas dapat mempertahankan tren kenaikan dengan latar belakang politik saat ini, sementara yang lain bersikeras emas tidak mungkin untuk naik lebih jauh kecuali berdiri di atas 1.376 dollar per ounce.
Sementara perak untuk pengiriman Mei turun 16 sen atau 0,75 persen menjadi ditutup pada 21,198 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 3,1 dollar AS atau 0,21 persen menjadi ditutup pada 1.479,4 dollar AS per ounce.