Site icon nuga.co

Hari Ini Harga Emas Mendekati Pemulihan

Sehari setelah ambruk, hari ini, harga emas dunia kembali naik bersamaan dengan dirilisnya data perdagangan Amerika Serikat dan mendekati pemulihan harga.

Seperti ditulis laman “bloomberg, Rabu pagi WIB, harga emas naik  dan berbalik arah dari sesi sebelumnya ketika menyentuh level terendah dalam dua bulan.

Kenaikan harga emas ini terjadi karena dolar AS tertekan setelah data manufaktur AS melemah.

Dengan pelemahan data ekonomi tersebut maka mendorong persepsi dari pelaku pasar bahwa kemungkinan besar Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga.

Harga emas  di pasar spot naik nol koma tujuh  persen menjadi seribu empat ratus delapan puluh dua dollar per ounce, setelah menentuh level terendah sejak awal Agustus di angka seribu empat ratus lima puluh delapan dollar per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka AS naik satu koma satu persen ke level  seribu empat ratus delapan puluh delapan dollar per ounce.

Sektor manufaktur AS mengalami kontraksi pada September ke level terlemah dalam lebih dari satu dekade karena kondisi bisnis semakin memburuk di tengah ketegangan perang dagang dengan China.

“Ini menunjukkan mungkin ada koreksi signifikan dalam perekonomian dan pelaku pasar akan kembali ke instrumen lindung nilai sekarang,” kata Phillip Streible, analis senior di RJO Futures.

“Data yang lebih lemah ini mungkin mendukung penurunan suku bunga Fed lagi dan sebagai hasilnya, harga emas mungkin mendapatkan bonus bergerak ke level yang lebih tinggi,” katanya.

Pasar saham AS berubah terbakar dan dolar AS memangkas keuntungan setelah data manufaktur tersebut keluar. Sementara itu, imbal hasil surat utang atau obligasi AS, jatuh ke posisi terendah.

Namun, harga emas telah kehilangan hampir seratus dollar sejak mencapai puncak di angka seribu lima ratus lima puluh tujuh dollar per ounce pada awal September, sebagian besar karena kekuatan dolar AS.

Harga berbagai logam mulia pada perdagangan Senin (30/9) merosot tajam. Harga emas turun hampir dua persen. Hal ini menunjukkan tren penurunan dalam satu bulan terakhir.

Merosotnya harga emas ini dipicu oleh semakin kuatnya Dolar AS akibat geopolitik AS yang dianggap mulai lancar.

Harga emas merosot satu koma delapan  persen menjadi  seribu empat ratus enam puluh sembilan dollar setelah dolar mencapai penguatan tertinggi. Ini sekaligus menjadikan Dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Sebelumnya, harga emas sempat turun sekitar dua persen ke level terendah sejak  Agustus . Namun untuk kuartal ini, emas telah meningkat lebih dari empat persen.

“Emas dan perak terus menurun terhadap dolar yang sedikit menguat dan lanskap geopolitik yang relatif lancar,” kata analis INTL FCStone Edward Meir dalam sebuah catatan.

Exit mobile version